10 Oct Bertumbuh Lewat Kemurnian
“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” Matius 5:8
Bertumbuh menjadi tua itu normal, tetapi bertumbuh menjadi dewasa itu tidak terjadi secara otomatis. Dan Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa kita harus seperti anak-anak (child-likeness), bukan kekanak-kanakan (childish).
Untuk dapat bertemu dan melihat Tuhan perlu adanya kemurnian di dalam hidup kita. Dengan kata lain, orang yang bertemu dengan Tuhan adalah mereka yang tidak mempunyai agenda sendiri, yang ada hanya agenda Tuhan.
“Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?” (Yohanes 5:44)
Orang yang murni hati adalah orang yang tidak mencari muka, ataupun mencari hormat dari orang lain.
“Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.” (Yohanes 7:18)
Orang yang murni hati adalah orang yang tidak mempromosikan dirinya sendiri. Dan tidak terdapat kesombong dalam hidupnya.
Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa kita harus memikul salib. Tahukah saudara bahwa kita tidak dapat menyalibkan diri kita sendiri? Kita perlu orang lain untuk itu. Sebab orang lain lah yang Tuhan pakai untuk menyalibkan kita melalui berbagai macam cara, boleh itu fitnahan, tuduhan, dan lain lain. Hal itu terjadi supaya kita menjadi rendah hati dan murni di mata Tuhan.
Yohane Pembaptis berkata tentang Tuhan Yesus, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil” (Yohanes 3:30). Kita harus mengecilkan diri kita terlebih dahulu baru Tuhan dapat menjadi lebih besar di dalam hidup kita.
“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ” (Galatia 2:20)
Di dalam hidup kita ada terdapat dua oknum; yang pertama adalah hidup kita sendiri, yaitu keinginan daging kita, dan yang kedua adalah hidup yang dari Tuhan. Seperti Paulus, biarlah hidup kita juga dikuasai hanya oleh Tuhan.
“Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.” (Galatia 4:19)
Target utama Tuhan atas hidup kita adalah supaya setiap kita menjadi seperti Kristus. Seperti dikatakan Firman yang di atas, kita juga harus menderita supaya orang-orang yang kita layani dapat juga menjadi serupa dengan Kristus Yesus.
Berikut ini adalah beberapa dari penghambat-penghambat kemurnian:
1. Fokus kepada uang “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6:21)
“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”” (Ibrani 13:5-6)
2. Fokus kepada popularitas “Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” (Galatia 1:10)
3. Tidak tahan proses/penderitaan “Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami; Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.” (Mazmur 66:10-12)
No Comments