01 Jul Bagaimana Keadaanmu Hari Ini? – July 12
By Anthony Pribudi
“Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Efesus 5:15-17)
Mengapa kanker sangat berbahaya? Salah satu penyebabnya adalah karena tidak adanya gejala yang jelas dalam tahap-tahap awal. Biasanya penderita kanker tidak mampu mendeteksi keberadaan kanker ini karena sekilas semuanya tampak baik-baik saja. Dan kecurigaan mulai muncul ketika kesehatan penderita mulai menurun secara drastis. Biasanya saat kanker terdeteksi, semuanya sudah terlambat. Sama halnya dengan dosa.
Perlu diperhatikan disini bahwa Paulus memulai pesannya dengan kalimat “Perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup.” Terlihat jelas bahwa ada penekanan yang sangat penting. Paulus tidak hanya berkata “perhatikan hidupmu”, tapi juga ada himbauan untuk sebuah kewaspadaan. Mengapa demikian? Karena kita sering berasumsi, bahwa tidak ada yang salah dalam kehidupan kita, terutama pada saat hidup kita terlihat semuanya lancar. Dan seperti kanker, ketika kita sadar, semuanya sudah terlambat. Mungkin rumah tangga kita sudah hancur atau kuliah kita berantakan, atau yang lain.
Kesalahan fatal yang sering manusia lakukan adalah menghubungkan dosa hanya dengan hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup. Contohnya, bukankah kita lebih sering mengintrospeksi diri saat kehidupan kita mengalami banyak benturan? Di saat hidup susah, kita baru bertanya “apakah ada dosa dalam hidupku?” atau “apakah hidupku benar di hadapan Tuhan?” Tapi pernahkah kita bertanya seperti itu ketika di tengah-tengah kesuksesan kita? Hidup sukses bukan berarti hidup benar. Paulus berkata dalam ayat 16, “hari-hari ini adalah jahat”. Dia tidak berkata bahwa hari ini jahat saat hidup kita tidak baik. Semua hari adalah jahat, itulah sebabnya kita harus selalu waspada. Paulus berkata “usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan”.
Mari kita lihat hidup kita saat ini dengan seksama. Apakah yang paling kita usahakan dalam hidup ini? Apakah untuk mengetahui kehendak Tuhan atau untuk mengejar kehendak kita sendiri? Pengetahuan akan kehendak Tuhan tidak terjadi secara otomatis. Paulus berkata “usahakanlah!”, hal ini adalah sesuatu yang harus kita kejar setiap saat. Dalam Roma 12:2 juga Paulus berpesan supaya kita tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi untuk senantiasa memperbaharui akal budi kita melalui firman-Nya, sampai kita mengerti apa yang baik, berkenan kepada-Nya, dan yang sempurna.
Sorry, the comment form is closed at this time.