01 Nov Core Emotional Needs – Nov 13
By Marta Steviana
Pasangan Harliem dan Vania Salim yang merupakan Family Educator dan Counselor di Jakarta, Indonesia, baru saja membagikan rahasia tentang membangun keluarga yang sehat di seminar “Be Fruitful” yang diadakan oleh ROCK Sydney pada tanggal 4 dan 5 Oktober lalu. Dari 20 tahun pernikahan mereka, keluarga ini sudah dianugrahi dengan 2 orang putri yang berumur 19 dan 17 tahun. Apa yang telah dipraktekan dalam kehidupan keluarga mereka pun sudah menjadi contoh bagi banyak keluarga lainnya.
Terutama di tengah maraknya perpecahan keluarga yang terjadi di jaman sekarang, tentu saja penting bagi kita untuk mengerti betapa pentingnya membangun sebuah keluarga yang sehat. Seperti moto Hari Keluarga Nasional Indonesia tahun 2013,“Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Harapan Bangsa”. Dari keluarga yang sehat akan muncul generasi baru yang dididik dengan benar. Sehingga dari regenerasi inilah akan didapatkan suatu bangsa yang kuat. Hal ini dimulai dari kita.
Apakah salah satu unsur terpenting dalam sebuah keluarga yang sehat?
Kebutuhan Inti Emosional atau yang disebut Core Emotional Needs (CEN), merupakan kebutuhan yang diperlukan agar dapat memiliki pertumbuhan yang sehat sehingga seorang anak tidak menyakiti orang lain ataupun dirinya sendiri. Kebutuhan ini harus diberikan secara seimbang, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Apa saja CEN?
CEN terdiri dari The Four Plus One (perhatikan kolom kiri). Di kolom kanan kita dapat melihat kebalikan dari apa yang seharusnya dibutuhkan oleh setiap orang. Pada kenyataannya, hal-hal inilah yang lebih sering didapatkan oleh kebanyakan orang.
Core Emotional Needs |
FOUR Maladaptive Schema Domains |
1. Connection & Acceptance | 1. Disconnection & Rejection |
2. Healthy Autonomy & Performance | 2. Impaired Autonomy & Performance |
3. Reasonable Limits | 3. Impaired Limits |
4. Realistic Expectations | 4. Exaggerated Expectations |
Plus one: Spiritual Values & Community |
Apa yang terjadi ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi?
Ketika kebutuhan emosional tidak dipenuhi, maka seorang anak akan merasa gusar, sakit hati dan kecil hati, seperti hal-hal yang tercantum pada kolom Four Maladaptive Schema Domains. Dua hal yang umumnya membuat seorang anak kekurangan CEN ialah sikap yang acuh (ignorance) dan kurang dilatih (lack of training) Hal-hal ini akan tertanam hingga mereka dewasa. Sehingga, masalah-masalah yang terjadi di permukaan, seperti anak atau keluarga yang bermasalah, seringkali berakar dari isu-isu CEN yang perlu untuk dipulihkan.
Caranya untuk memberikan CEN?
Memenuhi kebutuhan emosional bukanlah hal yang mudah dan intuitif. Bagi kebanyakan orang hal ini perlu untuk dilatih. Contohnya belajar untuk memproses perasaan (feeling) seorang anak ketika si anak pulang ke rumah dengan tampang cemberut. Mungkin si anak tidak dapat menceritakan langsung apa yang terjadi, tetapi penting bagi orangtua untuk melakukan pendekatan hingga sang anak pun merasa nyaman untuk bercerita dan ia mengerti bahwa orangtuanya ada untuknya. Hal ini penting agar si anak tidak tumbuh dewasa menjadi seseorang yang memendam perasaannya sehingga dapat berimplikasi buruk.
Untuk Healthy Autonomy & Performance, penting bagi seorang anak untuk diberikan hak otonomi sesuai dengan umur mereka masing-masing. Dimulai dari hal sederhana seperti memilih makanan. Tapi hal ini pun tidak secara terus-terusan. Contohnya, adakalanya mereka harus menghargai pilihan sang ibu yang sudah memasak makanan untuk hari tertentu. Hal ini akan membantu anak untuk menjadi mandiri ketika mereka beranjak dewasa.
Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan pesan CD Seminar ‘Be Fruitful’ ke seed@rocksydney.org.au
Sorry, the comment form is closed at this time.