01 Apr ‘Early Bird’ vs ‘Last Minute’ – Apr 14
By Edwan Putro
sebuah penelitian tentang kebudayaan menyimpulkan bahwa “On Time” menurut orang Swiss adalah sesuatu yang lebih awal 5 menit atau tidak terlambat 5 menit dari waktu yang telah ditetapkan. Apapun yang terjadi melewati jangka waktu itu disebut tidak tepat waktu.
Supaya “On Time” dapat terjadi, terdapat 2 tipe persiapan yang sangat berpengaruh, antara: “Early Bird”, yaitu membuat semuanya terjadi jauh-jauh hari sebelum waktu yang telah ditetapkan, atau “Last Minute”, yaitu membuat semuanya terjadi pada saat-saat terakhir sebelum waktu yang telah ditetapkan. Contohnya, hasil ujian anda sudah dapat diprediksi dari persiapan anda sebelum ujian.
Matius 7:7-8 mengatakan “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Tiga poin utama ayat diatas adalah
- Right Person, yaitu bagaimana mengidentifikasi orang yang tepat untuk saya.
- Right Place, yaitu dimana tempat yang tepat untuk melakukan semua ini.
- Right Time, yaitu kapan waktu yang tepat untuk memulainya dan berapa banyak waktu yang sebaiknya digunakan dalam proses untuk menggenapi sesuatu.
Pada akhirnya, kita sendirilah yang harus “membuat keputusan,” untuk mewujudkan semuanya terjadi sesuai dengan kehendakNya. Dalam melakukan hal ini, sebagian besar orang ingin mendapatkan konfirmasi spiritual supaya mereka mampu membuat komitmen dengan bijaksana. Jika anda sedang mencari konfirmasi spiritual, selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu dimanapun anda berada, juga selalu mengucap syukur atas apa pun yang anda dapatkan. Inilah kuncinya, yaitu seperti hal pengabulan doa.
Semua ini bertujuan supaya mata kita hanya tertuju hanya kepada Tuhan, dan supaya kita mendapatkan momentum yang tepat sesuai dengan rencanaNya..
Sorry, the comment form is closed at this time.