01 Feb Indahnya Jatuh Cinta – Feb 13

By Sianny

Tidak lengkap rasanya jikalau tidak membahas tentang cinta dibulan kasih. Biar di edisi ini saya membagikan sedikit tentang kisah cinta saya dimasa remaja.

Masa remaja saya berada diMalaysiadimana saya menemukan Kasih yang tidak mengenal batas. Mengenal Tuhan yang berlimpah kasih membuat saya cukup dan tidak membutuhkan kasih yang lain.

Siapa sangka ada pria yang mendekati dengan kriteria yang diinginkan setiap wanita: cinta Tuhan, dewasa, melayani bersama, mendapat restu dari keluarga dan yang pasti penuh perhatian. Hati pun menjadi berbunga bunga dan tidak tahan menerima cinta doi.

Tiba waktunya ada pembersihan di gereja local yang diberi kondisi untuk setiap pelayan ‘break’ dari hubungan pacaran. Setelah beberapa minggu tidak menggubris kondisi itu, jalan sore bersama dengan teman terdengar suara kecil dihati yang sangat kuat berkata ”Aku akan memberikan yang terbaik.” Air mata mengalir dan mengetahui maksud dari suara hati itu.

Hati menjadi gelisah, tetapi renungan firman Tuhan berkata: Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Singkat cerita, kami putus dan saya berjanji kepada Tuhan untuk tidak pacaran selama saya kuliah dan fokus belajar di Sydney. Tuhan yang saya kenal adalah Tuhan yang tidak pernah berhutang kepada anak-anak yang mengasihi Dia.

Lewat 10 tahun, janji itu pun digenapi dan tahun lalu saya menikah dengan suami yang Tuhan berikan. Lucunya sebelum saya menikah, dengan lembut Tuhan membisikkan, “apa yang menurutmu terbaik, tidak bagiKu”  Dengan jawaban itu pun saya tersenyum dan mengerti bahwa Dia Tuhan yang mengetahui apa yang terbaik untuk kita dan setiap ketaatan mendatangkan berkat. Tuhan memberkati.

3 statements:

Kasih yang berlimpah membuat hidupku cukup

Tuhan tidak pernah berhutang kepada mereka yang mengasihi Dia

Apa yang menurutmu terbaik, tidak bagiKu