01 Jul Lewati Tantangan Bersama Yesus – July 14
By Dimas Rinaldo
Di tengah malam tiba tiba istri saya mengalami sakit perut disertai muntah-muntah setiap 3 jam. Setelah diperiksa, dokter hanya memberi obat penahan sakit & muntah karna diduga gastroenteritis. Sore hari saya merasa sedikit lega karena muntahnya berhenti walaupun sakit perut nya belum hilang.
Malam itu sakit perutnya berpindah ke bagian kanan bawah perut. Kami menduga mungkin ini usus buntu. Keesokannya kami konsultasi lagi pada dokter yang berbeda dan akhirnya dokter segera memberikan surat rekomendasi untuk scan dilaksanakan siang itu juga. Hasilnya menyatakan benar bahwa adanya usus buntu dan disarankan untuk segera dioperasi karena semakin ditunda semakin besar resikonya.
Dengan bantuan dokter yang membaca hasil scan, dia mengubungi rumah sakit terdekat dan mengontak surgeon kenalannya untuk melihat kondisi istri saya. Ternyata surgeon itu bersedia menolong dan istri saya bisa mendapatkan operasi malam itu. (Kami percaya ini campur tangan Tuhan karena tidak kebetulan istri saya menjalani operasi terakhir hari itu dan hanya 1 ruangan yang tersisa di rumah sakit malam itu). Puji Tuhan, operasi malam itu berjalan lancar.
Tuhan punya rencana yang sempurna atas semua pencobaan yang kita alami, kenapa demikian?
- Penyakit tersebut terdeteksi tepat waktu dan ditangani dengan segera sehingga operasi yang dijalani tidak terlalu komplex. Kami pun mengetahui kalau ada pasien yang dipaksa untuk check out sore itu karena istri saya harus masuk ke rumah sakit itu (Kebetulan? saya rasa tidak).
- Dokter yang bertugas menjalankan operasi berkata kalau pembengkakan usus buntunya sudah mulai serius, tetapi dia pun terheran melihat istri saya masih bisa berdiri tanpa kesakitan, karena menurut dia orang yang separah ini hanya bisa kesakitan di kasur.
- Pada masa penyembuhan dengan tidak sengaja, orang tua saya pun kebetulan ada di Sydney sehingga bisa membantu menjaga bayi kami yang berumur 4 bulan. Begitu juga flexible arrangement dari kantor yang memperbolehkan saya untuk bekerja dari rumah.
Kami bersyukur buat apa yang terjadi dalam keluarga kami dan satu hal yang kami pegang bahwa Tuhan selalu beserta kita “Emmanuel”. Tantangan datang disaat yang tidak kita duga, tetapi bersama Yesus kita percaya rencana dan penyertaanNya sempurna untuk kita.
Sorry, the comment form is closed at this time.