01 Oct MENGENAL TUHAN, Kebanggaan Terbesar Dalam Hidup – Oct 12
by Anthony Pribudi
Yeremia 9:24 “tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku,…”
Apa makna sebenarnya dari “memahami dan mengenal Allah”? Mari kita renungkan sejenak arti kata “mengenal” dan “memahami”. Bila saya datang dengan sebuah pensil dan berkata “saya mengenal dan memahami pensil ini”, saya mungkin akan ditertawakan karena “Jelas saja, itu kan hanya sebuah pensil!” Bagaimana dengan sebuah mobil? Tentu saja dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk memahami sebuah mobil, yaitu perlu mempelajari dengan seksama tentang fitur dan fungsi mobil tersebut, atau bahkan perlu test-drive dan sebagainya. Namun pensil dan mobil hanyalah benda.
“TanganNya yang terbuka lebar di kayu salib adalah gambaran Allah yang mengundang anda dan saya
dengan tangan terbuka untuk mengenal Dia.”
Bagaimana halnya bila kita ingin mengenal dan memahami seseorang? Tentu saja dibutuhkan usaha dari kedua belah pihak. Kita tidak bisa hanya mengamati dan mempelajari orang tersebut. Dia harus bersedia untuk membuka diri atau rahasia tentang dirinya, barulah kita bisa mengenal dan memahami orang tersebut. Hal ini sangat mungkin terjadi bila status orang tersebut setara dengan kita. Namun bagaimana halnya bila status orang tersebut lebih tinggi di atas kita? Contohnya:Presiden Amerika Barrack Obama. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengenal dan memahami beliau? Bagaimana mungkin seorang Barrack Obama membuka dirinya kepada orang biasa seperti kita? Mungkin beberapa dari kita sudah berpikir bahwa itu mustahil!
Lalu, bagaimana dengan Tuhan? Apa yang harus kita lakukan untuk mengenal dan memahami Tuhan
semesta alam? Apakah yang bisa dilakukan oleh manusia berdosa untuk mempunyai hubungan intim dengan Allah maha suci?
Hal ini sangatlah mustahil, kecuali bila Dia datang dengan kasih karuniaNya dan membuka diri kepada kita untuk mengenal Dia. Sungguh luar biasa kasih karunia Tuhan itu! Ini adalah undangan yang kita terima setiap kali kita memejamkan mata dan berdoa, setiap kali membuka Alkitab, dan setiap kali mencari Dia. Tuhan mengundang kita untuk mengenal dia, dan memanggil dia Bapa. Dengan pengertian ini, mari kita lebih menghargai lagi waktu saat teduh kita. Pengorbanan Yesus membuka jalan bagi kita untuk mengenal Allah.
TanganNya yang terbuka lebar di kayu salib adalah gambaran Allah yang mengundang kita dengan tangan terbuka untuk mengenal Dia.
Sorry, the comment form is closed at this time.