01 Mar Munafik – Mar 14

By Yosia Yusuf

Murid A: Munafik!

Murid B: Kenapa bro?

Murid A: Kamu ga liat si Petrus? Kemaren dia makan semeja dengan orang Kafir. Tapi hari ini dia menjauhi mereka karena keberadaan orang-orang Yahudi. Apa benar Guru memilih Petrus untuk membangun gereja-Nya?

Murid B: Bro bro.. (sambil ketawa). Kayaknya kamu salah baca deh. Guru tidak pernah berkata bahwa Petrus akan membangun gereja-Nya. Guru berkata bahwa Dia sendiri yang akan membangun gereja-Nya dan Dia akan memakai Petrus sebagai bagian dari rencana-Nya

Murid A: Eh? Bukanya Guru bilang bahwa Petrus adalah batu karang gereja?

Murid B: Guru berkata bahwa di atas batu karang, Dia akan membangun jemaat-Nya. Tetapi Dia tidak pernah berkata bahwa Petrus adalah batu karang gereja. Kalo kamu baca surat Paulus untuk gereja di Efesus, dia menjelaskan dengan lebih detail.

Murid A: Efesus pasal 2 ayat 19 dan 20 yah?

Murid B: Iya. Paulus menulis begini – “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.”

Murid A: hmmm… jadi Petrus dan rasul-rasul lainya itu adalah dasar yang guru pakai untuk membangun gereja-Nya yah? Tetapi batu penjuru gereja adalah Guru sendiri?

Murid B: Iya. Maka dari itu kita tidak perlu khawatir akan kelemahan Petrus dan rasul-rasul lainya. Sebaliknya hal ini memberikan harapan untuk kita semua. Kalau Guru bisa memakai Petrus dengan kelemahan-nya, Guru juga bisa memakai kita. Dia tidak mencari orang yang sempurna karena hanya Dia-lah batu penjuru yang tidak tergoyahkan. Tetapi Dia mengundang kita dengan semua kelemahan kita untuk menjadi bagian dalam gereja yang Dia bangun.

Murid A: Sekarang aku mengerti kenapa Guru memilih Petrus.

Murid B: Kenapa?

Mruid A: Supaya di masa mendatang, orang-orang tidak akan berbicara mengenai kehebatan Petrus yang membangun gereja Tuhan. Tetapi orang-orang akan membicarakan kebaikan Guru yang memilih Petrus untuk menjadi salah satu dasar gereja-Nya.