01 Jan Pemulihan Yang Murni – Jan 12
By Dennis Harsono
Beberapa waktu yang lalu seorang anak muda bertanya kepada saya mengapa dia tidak bisa hidup sukacita dan diberkati. Lalu saya menanyakan bagaimana hubungannya dengan Tuhan, orangtua, dan dengan pacarnya. Dia mulai mengaku telah banyak “berkompromi”. Saya berikan satu ayat yaitu 1 Yohanes 1:9. Singkat cerita, beberapa bulan kemudian dia berkata bahwa pada waktu dia fokus kepada pemurnian hidupnya dan berjuang memperbaiki hubungan-hubungannya yang retak, meskipun tidak mudah, sukacita Tuhan memenuhi hatinya.
Pengertian akan “kemurnian” seringkali hilang dari generasi ini sehingga kita kehilangan fokus. Kita lebih kuatir akan perkara-perkara jasmani daripada perkara rohani yang jauh lebih penting.
Coba bayangkan sebotol air baru yang masih disegel. Nilai dari sebotol air ini diukur dari kemurniannya. Kalau saya berikan sebotol air yang masih disegel kepada saudara, pasti saudara tidak akan ragu untuk meminumnya. Tapi apabila segel itu sudah dibuka dan air didalam botol itu tercampur kotoran, saudara tidak akan mungkin mau meminumnya karena telah terkontaminasi dan hilang kemurniannya. Air didalam botol ini tidak lagi sesuai dengan yang tertulis di labelnya. Sama halnya dengan saudara dan saya, dimana hidup kita tidak lagi sesuai dengan kehendak awal Tuhan menciptakan kita. Kemurnian kita hilang dan terkontaminasi oleh dosa.
Yohanes 8 menceritakan bagaimana Yesus tidak menghukum wanita yang tertangkap berzinah, padahal seharusnya wanita ini dihukum mati. Disini kita melihat Yesus sebagai Kasih “God is Love”. Dia mengasihi kita sebagaimana adanya kita. Tapi cerita ini tidak berakhir disini. Setelahnya, Yesus berkata “Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi”. Seringkali kita lupa bahwa Yesus mengasihi kita sebagaimana adanya kita supaya Dia bisa menjadikan kita sebagaimana dia menghendakiNya.
Sejak awal penciptaan, adalah kehendak Tuhan untuk menjadikan kita sesuai dengan gambarNya, murni dan seutuhnya. Ini tetap dan selamanya tujuan Tuhan untuk hidup kita. Lakukan apa yang menjadi bagianmu karena Yesus sanggup memulihkan hidupmu!
Sorry, the comment form is closed at this time.