01 Mar Restoration of Knowledge – Mar 15
By Ps Samuel Yusuf
Selamat datang Musim Gugur 2015. Pada bulan Maret, kadang angin bertiup cukup kencang yang membuat daun-daun rontok dan beterbangan, yang membuat halaman rumah menjadi cepat kotor, baik dengan debu maupun dengan sampah dedaunan. Demikian juga dengan kehidupan kita. Banyak debu, kotoran, serta sampah-sampah dari dunia yang dibawa oleh angin berita ekonomi, politik, kesehatan maupun keamanan yang semakin buruk dan menakutkan, yang membuat pikiran kita menjadi stres dan ketakutan.
Akibatnya, kita merencanakan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengatasi semua tekanan itu. Tanpa disadari, kita sudah menjalani kehidupan kita sekarang ini maupun merancangkan masa depan kita berdasarkan ketakutan dan desakan kebutuhan hidup yang kita lihat dan dengar setiap hari. Kita sudah terseret oleh arus kebutuhan hidup yang semakin sulit, karena kita sudah berjalan dalam penglihatan dan pendengaran sekitar kita dan melupakan apa yang Tuhan katakan ketika Dia menciptakan dan melahirkan kita ke dunia ini.
Pikiran kita dipenuhi dengan pengetahuan dan hikmat orang dunia. Kita melupakan hikmat, pengenalan, dan tidak mencari pengetahuan yang dari pada Tuhan. Marilah kita menjalani hidup kita kembali kepada apa yang Tuhan katakan dalam FirmanNya. Kita tahu bahwa kita diciptakan Tuhan bukan untuk dihukum dan menderita, tapi untuk menjadi perwakilan Tuhan yang berkuasa dan memerintah di atas muka bumi ini. Namun, kita tidak bisa melakukan kehendak Tuhan dengan cara dan kemampuan kita sendiri. Dalam Amsal 1:7 dikatakan: “Takut akan Tuhan adalah permulaan segala pengetahuan.”
Jadi, yang harus diprioritaskan adalah memiliki karakter yang takut akan Tuhan. Pengertian kata “takut” disini bukan takut seperti penjahat yang takut akan polisi, tetapi adalah “hormat” dan “respek”. Ketika kita menghormati Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, ini bukan berarti hanya di gereja saja, tetapi di sekolah, di tempat kerja, di pergaulan, di bisnis, bahkan ketika kita sedang sendirian di kamar. Tuhan akan menginspirasikan pengetahuan, hikmat, kesempatan, kreativitas kepada hati dan pikiran kita yang sangat berguna untuk menjalani kehidupan yang berkemenangan. Tuhan sudah merancang kehidupan kita dari mulai dalam kandungan ibu kita sampai kita kembali kepadaNya. Tuhan sedang memulihkan, bukan hanya roh kita untuk diselamatkan lalu mati masuk Surga, melainkan Dia juga sedang merestorasi jiwa dan tubuh kita dengan Firman dan Kuasa Roh KudusNya.
“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” 2 Timotius 3: 14-17
Ayat tersebut menunjukkan bahwa Firman Tuhan bukan hanya membuat kita mempunyai iman yang akan menyelamatkan hidup kita (kalau mati masuk surga), tapi Firman Tuhan juga berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan (yaitu menyadarkan kita dari kesalahan), memperbaiki kelakuan dan mendidik kita untuk hidup dalam kebenaran.
“Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Yesaya 60:2
Bagian akhir ayat ini, “Terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu,” menunjukkan bahwa sesungguhnya kekacauan dunia tidak seharusnya membuat kita takut, tapi justru sebagai pertanda bahwa terang dan kemuliaan Tuhan sedang terbit atas hidup anak-anakNya. Kita sebagai anak-anak Tuhan tidak usah takut akan masa kini maupun masa depan. Kalau kita mengetahui dan percaya pada Firman Tuhan, pengetahuan dan iman pada Firman Tuhan itulah yang akan menghasilkan perbuatan yang memancarkan kemuliaan bagi Tuhan.
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” Yohanes 17:3-4
Oleh anugerah-Nya yang berlipat ganda, kita bisa mengenal Tuhan Yesus dengan benar sebagai Tuhan yang sudah diutus Bapa bagi kita. Lewat pengenalan pribadi Tuhan Yesus dan pengetahuan akan FirmanNya, kita mendapat tugas mulia dari Dia. Dalam melaksanakan tugas ini, kita diberikan kuasa oleh Roh Kudus untuk dapat menyelesaikan semua tugas ini selama kita hidup di bumi. Pada waktu kita menyelesaikannya, yang menurut ukuran manusia tidak mungkin bisa terjadi, tapi “bukan dengan kuat dan bukan dengan kegagahan, melainkan hanya dengan Roh Tuhan “, kita menyelesaikannya dan Memuliakan Tuhan. Amin.
Sorry, the comment form is closed at this time.