01 Feb Rooted In Love – Berakar Di Dalam Kasih

By: Ps. Lydia Yusuf

“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur” – Kolose 2:6-7

Berakar di dalam Dia atau berakar di dalam Firman yaitu dengan cara menerima Firman Tuhan dengan sikap hati yang lembut, mempelajari dengan teliti, melakukannya dengan tekun dan membagikan kesaksian (Yakobus 1:21-27).

Ketika kita berakar di dalam Firman, maka iman kitapun bertumbuh. “Iman datang dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan”. Dan “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”.

“sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” – Efesus 3:17-19

Allah menyatakan diriNya sebagai Kasih atau God is Love. Jika kita berakar di dalam Firman yang adalah Allah (Yohanes 1:1), maka Allah adalah Kasih. Jika kita mengerti arti Kasih ini, hidup kita tidak akan sama lagi.

Didalam ayat diatas Rasul Paulus sedang berbicara tentang dimensi Kasih Kristus. Ia ingin menggambarkan bahwa kasih Kristus punya kedalaman yang berdimensi dan diperlukan pemahaman yang berbeda pada setiap dimensinya. Pemahaman kasih Kristus tidak semudah mempelajari ilmu pengetahuan, karena pemahamannya melampaui segala pengetahuan. Walaupun kita pandai secara intelektual, kita belum tentu bisa memahami dimensi kedalaman kasih Kristus. Diperlukan peranan Roh Kudus untuk memberikan pemahaman. Oleh karena peran Roh Kudus dan kerinduan hati kita, kita dapat mempunyai pemahaman kedalaman kasih Kristus lebih baik.

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. “Tetapi apabila Ia datang yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh Kebenaran sebab ia tidak akan berkata-kata dari diriNya sendiri…”

Ada empat dimensi kasih Kristus, yang bisa digambarkan sebagai berikut:

• Lebarnya – berbicara tentang kasih Kristus yang menjangkau segala bangsa
• Panjangnya – kasih Kristus yang panjang sabar
• Tingginya –  menggambarkan kerinduan untuk bersekutu dengan Kristus
• Dalamnya – mengajarkan untuk berakar dan bertumbuh didalam Kristus

“Panas membuat semua benda memuai, demikian pula hangatnya kasih, akan selalu membuat hati seseorang menjangkau orang lain.”

Seseorang yang semakin mengerti dan mengenal kedalaman kasih Kristus akan dipenuhi dengan seluruh kemuliaan Allah.

Tema tahun ini adalah “new dimensions” atau dimensi-dimensi yang baru. Sebuah pengharapan untuk kita masuk kedalam tahun yang baru dengan mempunyai dimensi pemahaman yang baru tentang kasih Kristus.

Mungkin keadaan dan situasi tahun ini tidaklah berbeda dengan tahun lalu dan semua hal yang kita lihat hampir sama. Namun, jika kita mempunyai pemahaman dengan dimensi yang baru, maka akan terjadi sebuah perubahan didalam hidup kita.

Hal ini bisa digambarkan seperti murid-murid Yesus sebelum dipenuhi Roh Kudus dan setelah dipenuhi Roh Kudus, yaitu terjadinya perubahan dari seorang yang

–          penakut menjadi pemberani

–          pengharap mujizat menjadi penyalur mujizat

–          peminta pertolongan menjadi seorang penolong

–          pemarah menjadi seorang peramah

–          yang suka menuntut menjadi seorang yang suka berkorban

Marilah kita berdoa dan minta supaya dipenuhi Roh kudus supaya KuasaNya dapat memberikan karunia kepada kita “dimensi pemahaman yang baru tentang Kasih Kristus” dan juga supaya kita memasuki tahun yang baru dengan pemahaman yang baru sehingga menghasilkan keberhasilan sesuai yang Tuhan harapkan.

Tidak semua orang kristen dapat mengalami dimensi barunya Tuhan, hanya mereka yang merespon kasih-Nya dengan sungguh-sungguh dan yang memahaminya dengan benar.

“Seseorang yang mengalami dimensi baru tentang kasih Tuhan, kehidupannya pasti mengalami terobosan-terobosan baru”