01 Mar Sanggupkah aku? – Mar 15
By Sianny
Kita sering meragukan kemampuan kita untuk melakukan panggilan hidup yang sudah Tuhan berikan. Sering terdengar pertanyaan “Kapan menikah?”, “Kapan punya anak?”, “Kapan beli mobil?” Dan jawaban yang terdengar: “Ah nanti dulu, blom siap.” Coba dipikir, kenapa kita sering menjawab “belum siap”.
Setelah dua tahun menikah, saya dan suami merencanakan untuk mempunyai seorang anak. Rencana itu tergenapi dan dengan hati gembira menanti sang buah hati, saya pun mulai ragu apakah saya bisa menjadi seorang mama yang baik. Setelah anak kami lahir, mama saya membantu saya untuk merawat bayi kami selama 2 bulan. Sebelum mama pulang, saya menjadi sangat takut dan meragukan kemampuan saya sendiri apakah bisa menjadi mama dan istri dalam waktu yang bersamaan.
Ketika saya galau, saya berdoa dan Tuhan mengingatkan dengan ayat Matius 13:12 “Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” Pada malam itu, ayat ini mengingatkan saya bahwa Tuhan sudah melengkapi saya untuk menjadi seorang istri dan mama. Apakah saya langsung percaya dan mau melangkah?
Seperti ilustrasi anak kecil yang belajar melangkah dan naik tangga. Apakah dia mau menggunakan kakinya untuk naik tangga dan mencapai ke tempat yang dia inginkan? atau memilih untuk diam di bawah kaki tangga karena takut melangkah dan jatuh, sehingga anak itu tidak akan pernah berani naik tangga?
Setelah mendapatkan hikmat itu, saya menjalani tugas sebagai mama dan istri dengan penuh sukacita. Alhasil, saya sangat menikmati berkat Tuhan untuk waktu yang sudah Dia sediakan bersama anak dan suami.
Dan percayalah, bahwa setiap Firman yang kita baca dapat berbicara untuk menguatkan kita dalam menjalani hidup dan problema yang berbeda dalam setiap fase kehidupan. Oleh karena itu, jagalah hatimu dengan Firman Tuhan untuk selalu menjadi bekal di kehidupan kita yang mendatang.
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” – Amsal 4:23
Sorry, the comment form is closed at this time.