01 May Tuhan, Kenapa Seperti ini? Kenapa Begitu? – May 14
By Ellis Widjaja
Baru-baru ini saya mulai sekolah master. Semester pertama mulai dan hampir setiap pelajaran memiliki tugas kelompok. Seperti yang anda duga, bekerja dalam kelompok tidaklah mudah. Karena persaingan begitu ketat, masing-masing murid menginginkan nilai yang baik dan berusaha keras untuk mendapatkannya. Namun, tidak semua orang menginginkan hal yang sama dan tidak semua orang memiliki tingkat kerajinan yang sama.
Suatu masalah terjadi dalam kelompok saya dan membuat beberapa orang sangat frustrasi, termasuk saya. Saya tidak dapat berbohong, terkadang masalah-masalah yang terjadi dalam kelompok itu mempengaruhi pikiran dan terkadang, sukacita saya. Terus terang, saya tidak pernah belajar begitu keras sampai saya memulai sekolah master ini. Seringkali itu membuat saya merenung, “Tuhan, mengapa begini? Apa maksud dan tujuanMu?”. Pemikiran ini berlanjut kepada pertanyaan, “Untuk apakah saya belajar begitu keras? Teman saya enak saja mendapat nilai, tetapi saya yang banting tulang?”.
Saat itu juga, dengan lembut Tuhan ingatkan saya, “Hai hambaKu yang baik dan setia” (Mat 25:23). Ayat ini berkesan begitu dalam di hati saya. Untuk apakah saya bekerja keras jikalau bukan hanya untuk mendengar Tuhan mengucapkan kalimat ini dengan senyuman pada saat saya bertatap muka bersamaNya di hari-hari akhir?
Ketika masalah datang, kita sering kali menyalahkan situasi dan merasa situasilah yang salah. Ingatkah anda bahwa Tuhan tidak pernah salah?
Justru dalam hari-harimu yang terlihat penuh dengan masalah, itulah kumpulan dari momentum-momentum dimana Tuhan sedang bekerja untuk suatu hal yang besar, hal yang tak pernah kita sadari dan tak mampu untuk kita mengerti saat ini. Namun, satu hal yang yang kita ketahui, bahwa Allah bekerja untuk kemuliaanNya dan untuk mendatangkan kebaikan bagi saudara dan saya. Tuhan tidak pernah berjanji akan perjalanan yang mulus, tetapi Tuhan berjanji apapun yang kita hadapi, itu adalah baik untuk kita. Tidak ada momentum yang salah. Tidak ada kejadian diluar rencana Tuhan. Semua hal dalam hidup kita bekerja untuk satu tujuan, yaitu mengarahkan kita kepada kemuliaan Yesus Kristus. Jadi, apakah responmu hari ini?
Tuhan memberkati!
Sorry, the comment form is closed at this time.