01 May Yang Terutama
By Robert Tanurahardja
Bagaimana sebaiknya hubungan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kita sehari-hari? Ada yang berkata bahwa dunia pekerjaan dan kehidupan kita (terutama rumah tangga) tidak bisa dijadikan satu. Ada pula yang berkata bahwa keduanya tidak bisa terpisahkan. Pertanyaan ini mungkin tidak terlalu berdampak, apabila kita hidup di dunia yang tidak terbatas oleh waktu. Namun diantara deadline proyek, mengurus rumah tangga, kebutuhan karir dan bermacam kebutuhan lainnya, secara tidak langsung, kita harus dapat menemukan keseimbangan supaya semuanya dapat terus berjalan.
Bagi saya, keduanya tidak dapat terpisahkan. Apapun yang terjadi di kantor memang sebaiknya tidak dibawa ke dalam rumah, tetapi ada saat tertentu dimana kebutuhan kantor cukup mendesak dan membutuhkan waktu tambahan untuk diselesaikan. Sebaliknya, ada juga saat tertentu dimana keluarga kita membutuhkan perhatian kita, walaupun deadline proyek di kantor sudah mendesak. Skala prioritas sangat membantu kita untuk menemukan keseimbangan tersebut.
Namun, hal ini tidaklah mudah. Ketika saya mencoba untuk memilah bagian kehidupan saya dan mempertahankan skala prioritas ini, saya banyak gagal dan pada akhirnya saya merasa letih. Hal ini karena saya mau memastikan, bahwa semua porsi mendapatkan bagian yang proporsional. Namun semakin lama, bagian-bagian tersebut semakin bertambah jumlahnya dan pada akhirnya kita sering terjepit diantara dua atau tiga kebutuhan.
Disinilah saya merasa bahwa skala prioritas saja tidak cukup. Saya belajar, bahwa dalam melakukan skala prioritas, kita juga harus dapat melihat perspektif kehidupan kita. Apakah yang terpenting di dalam kehidupan kita saat ini? Apabila kita melihat diri kita adalah yang terpenting, maka kita akan terus memprioritaskan hal-hal yang membawa keuntungan untuk diri kita sendiri. Apabila karir adalah hal yang terpenting di dalam kehidupan kita, maka kita akan cenderung untuk memprioritaskan hal-hal yang membawa keuntungan untuk karir kita tersebut.
Skala prioritas kita akan banyak dipengaruhi oleh apa yang terpenting di dalam hidup kita. Seperti sebuah pisau, yang terutama adalah ketajamannya, karena tujuannya adalah untuk memotong. ”Apa yang terpenting di dalam kehidupan kita” berbicara tentang “apa yang menjadi tujuan hidup kita”.
Sorry, the comment form is closed at this time.