01 Jan Year of Double Rest and Double Grace – Jan 15
By Ps. Samuel Yusuf
Welcome to the Year of 2015, the Year of Ayin Hey, the Year of Double Grace and Double Rest. Kami di Sydney dikejutkan dengan berita penyanderaan belasan orang di Lindt Cafe di Martin Place yang sangat bertepatan dengan kesibukan persiapan perayaan Natal 2014 dan tahun baru 2015. Penyanderaan diakhiri dengan memakan 2 orang korban, yaitu manager Lindt Café, seorang ibu yang juga seorang pengacara, dan beberapa orang luka. Sang penyandera adalah seorang radikal Muslim yang akhirnya ditembak oleh polisi yang berusaha membebaskan para sandera yang sudah menderita selama lebih dari 16 jam.
Memasuki tahun 2015 tidak akan lebih mudah dan enak-enakkan, tapi akan mengalami lebih banyak tantangan yang lebih sulit dan lebih mengerikan yang akan terjadi. Dalam Zakaria 4:6-7 dikatakan, “Inilah Firman Tuhan kepada Zerubabel bunyinya: “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku Firman Tuhan semesta alam. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama (Capstone = batu yang akan menutup alas meja), sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu! (ESV “Grace, grace to it!”)”
Ayat-ayat ini diberikan kepada saya untuk menegaskan bahwa kita semua sangat membutuhkan Double Grace-nya Tuhan yang akan membuat kita masuk ke dalam Double Rest-nya Tuhan. Kita memerlukan Christ-Centred life di tahun 2015.
Siapakah Zerubabel? Anak raja yang ditahan dan dijadikan budak oleh raja Nebukadnesar dari kerajaan Babilonia. Itulah gambaran kehidupan anak-anak Tuhan yang masih dibelenggu dan dijadikan tahanan oleh kerajaan dunia. Babilon artinya bingung. Kenapa kita bingung? Karena walaupun kita anak-anak Tuhan, gaya hidup kita tidak jauh beda dengan orang-orang dunia. Bahkan kita lebih banyak berpikir dan berbuat sama saja dengan orang yang tidak kenal Tuhan. Alat-alat di bait Allah (menora, meja roti pertunjukan, mezbah dupa dan lainnya) dirampas dan disimpan di perbendaharaan kerajaan Babel. Artinya, kita beribadah hanya di gedung yang kosong karena sudah tidak ada lagi kuasa dan kehadiran Tuhan yang penuh kuasa.
Tetapi, melalui anugerah gandaNya (Double Grace), Tuhan sendiri yang akan memampukan kita untuk menyelesaikan semua purpose dan destiny yang Tuhan berikan pada kita. Hal ini diteguhkan dalam Zakaria 4:9 “Tangan Zerubabel telah meletakan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Tuhan semesta alam yang mengutus aku kepadamu.”
Masuk ke tahun 2015 atau tahun 5775 (kalender Yahudi), saya menghimbau kita semua untuk merendahkan hati dan hidup kita, dan lebih mengandalkan Double Grace-nya Tuhan saja. Marilah kita berpuasa raya bersama-sama mulai dari 5 Januari sampai 25 Januari 2015. Selama 21 hari, kita meminta Tuhan mengampuni kesalahan dan dosa kita yang lalu, meminta Tuhan untuk menunjukkan dan memimpin kita di tahun 2015 hanya untuk melakukan apa yang Tuhan mau kita perbuat. Oleh karena itu, anugerah ganda akan menyertai kita sampai seluruh rencana Tuhan tergenapi dalam hidup kita.
Marilah kita bangkitkan lagi manusia Roh kita dan mulai mengurangi kedagingan kita seperti Ayub 32:8 “Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.” Jadi roh dalam hidup kita ini hanya bisa dipuaskan oleh rohnya Tuhan Yang Mahakuasa, karena roh kita itu adalah berasal dan bagian dari roh Allah sendiri (Kejadian 2:7). Apapun yang sudah kita perbuat, kalau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, kita tidak akan pernah merasakan kepuasaan yang utuh. Tetapi, ketika kita melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita, roh kita menjadi haus dan lapar akan pribadi dan Firman Tuhan. Walaupun Firman Tuhan itu akan sangat sulit untuk kita lakukan, tapi sesuai janji Allah itu, kita tidak menjadi bimbang. Ingat, dengan penuh iman dan pengharapan, Tuhan berkuasa untuk melaksanakan apa yang Dia telah janjikan (Roma 4:20-22).
Selamat tahun baru 2015. Selamat memasuki tahun anugerah ganda yang membuat kita tinggal tenteram dan damai walaupun banyak badai dan tantangan. Amin.
Sorry, the comment form is closed at this time.