02 Nov 2016 ROCKSydney Mission
Shalom ….
Hanya oleh kemurahan Tuhan saja, maka awal tahun 2016, Tuhan membuka bagi kami pintu missi yang lebih luas. Dan biarlah “apa yang baik yang Tuhan sudah mulai di dalam hidup kita, bersama denganTuhan, kita akan menyelesaikannya dengan yang lebih baik lagi”.
“Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya” Yohanes 4:34. Firman Tuhan ini terus berbicara dalam hati saya sehingga saya terus bertanya “apa lagi Tuhan, apa yang Tuhan mau saya kerjakan?”
“Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan” Lukas 17:10.
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” Matius 28:19-20.
Bila kami memberikan kesaksian tentang missi yang sudah kami lakukan dalam tahun 2016, maka kami percaya anda juga sudah melakukan missi tsb dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan “apa yang Tuhan sudah berikan dalam hidup anda” dan bila anda belum melakukannya, marilah kita melakukannya atau andapun dapat memberikan persembahan missi yang akan dipakai untuk pendanaan missi-missi tersebut.
16-17 Februari 2016.
Bersama dengan Yayasan Pelangi Indonesia Ministry Makasar, kami mengadakan Seminar dan Pesta Rohani di desa Mamasa, Sulawesi Barat, 13 jam dari kota Makasar dengan bus. Perjalanan panjang yang cukup melelahkan secara phisik dan juga harus melewati tikungan-tikungan yang tajam serta jalan-jalan yang sangat sempit dan penuh lumpur tetapi dengan hati yang penuh ucapan Syukur dan Pujian Penyembahan yang kami naikkan sepanjang perjalanan, membuat setiap peserta yang ada di bus bisa menikmati kehadiranNya dan membuat perjalanan menjadi Indah. Puji Tuhan.
Apa yang kami lakukan melalui missi tersebut?
Dari pagi sampai sore, kami memperlengkapi para hamba-hamba Tuhan desa dengan pengenalan akan Tuhan Yesus melalui FirmanNya. Dalam seminar, selain hamba-hamba Tuhan (para pemimpin jemaat), hadir juga aparat pemerintahan desa, termasuk wakil bupati terus hadir dalam Seminar tersebut. Dan merekapun mengalami lawatan Tuhan secara pribadi yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” Yohanes 17:17.
“Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan” 2 Korintus 3:16-17.
Malam harinya, kami mengadakan Pesta Rohani di lapangan dengan tujuan menjangkau masyarakat desa Mamasa dan sekitarnya agar mereka bisa mendengar Injil. Diawali dengan Pujian Penyembahan dan tarian yang mengagungkan dan meninggikan nama Yesus, dilanjutkan dengan Firman Tuhan serta yang sangat penting kehadiran Tuhan dalam Pesta Rohani tersebut membuat mujizat-mujizat terjadi.
Pada malam pertama Pesta Rohani berlangsung, hujanpun turun dengan derasnya tetapi masyarakat tetap ada di lapangan memuji dan menyembah Tuhan, bahkan banyak sekali ibu-ibu yang menggendong anaknya sambil membawa payung; orang-orang tua yang datang dengan sakit penyakit, semuanya tetap ada di tengah lapang yang dibanjiri dengan hujan. Pemandangan itu tidak pernah sirna dari memori saya dan itu membuat saya lebih semangat dalam melayani Tuhan.
Waktu giliran saya harus menyampaikan Firman di tengah-tengah hujan, maka sementara saya berjalan menuju panggung, saya hanya “mohon belas kasihan Tuhan agar hujan berhenti sehingga masyarakat yang hadir bisa mengalami Kuasa Tuhan”. Dan benar “hujanpun berhenti!” How great is our God…. selanjutnya banyak sekali mujizat kesembuhan yang terjadi, kelepasan dari ikatan-ikatan yang membelenggu mereka dan semuanya karena DIA mengasihi umatNya dan DIA melawat umatNya.
Seminar dan Pesta Rohani yang hanya berlangsung 2 hari 2 malam, ternyata berdampak bagi desa tersebut. Puji Tuhan – God is a God of Restorations!!
Informasi yang kami terima dari aparat setempat bahwa 100 tahun yang lalu, Tuhan Yesus melawat desa Mamasa secara nyata sehingga desa tersebut menjadi desa Kristen tetapi dengan berjalannya waktu, tradisi dan kebudayaan, menguasai desa Mamasa. Puji Tuhan, Tuhan tidak tinggal diam, DIA sangat sayang umatNya dan DIA rindu berhubungan intim dengan umatNya.
“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka” 2 Tawarikh 7:14.
Missi ini berlanjut dan Tuhan membawa kami ke desa-desa yang dahulu mengalami lawatan Tuhan sehingga pada tanggal 02-03 Mei 2016, mengadakan Seminar dan Pesta Rohani di desa Sobol, Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Desa tersebut tidak memiliki gedung dan hotel atau losmen sehingga kami mengadakan seminar di lapangan, dibawah terik matahari yang sangat menyengat serta tidur di rumah penduduk desa yang tidak ada air conditions bahkan airpun sangat minim, ditampung dari air hujan. Kalau kami bisa melayani di desa tersebut dan mengasihi jiwa-jiwa yang ada di desa-desa, itu semua karena DIA yang memampukan kami.
“Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah” 2 Korintus 3:5.
Dalam Seminar dan Pesta Rohani dilapangan terbuka, kami melihat bagaimana kuasa dan anugerah Tuhan Yesus dicurahkan secara berkelimpahan. Pada saat kita memuji dan menyembah Tuhan, ada seorang ibu tua yang berasal dari kepercayaan lain, yang menderita penyakit lumpuh, mengalami jamahan Tuhan secara langsung (tanpa ada yang menumpangi tangan) mendadak bisa berjalan dan dia mengangkat tongkatnya keatas sambil berjalan naik ke panggung, Tuhan sudah menyembuhkan dia.
Kasih dan kuasa Tuhan melawat umatNya, yang ada di lapangan, dibawah panggung maupun yang diatas panggung di landa kuasa Tuhan yang begitu kuat sehingga mereka tidak sanggup untuk berdiri dan rebah ketanah sambil menangis dan berteriak memanggil nama Yesus. Sungguh suatu pemandangan yang sangat indah dan kemuliaan Tuhan dinyatakan kembali atas desa Sobol, Luwuk Banggai. Banyak sekali yang mengalami jamahan Tuhan, terjadi mujizat kesembuhan, kelepasan dari ikatan-ikatan kuasa gelap, okultisme dan mujizat-mujizat lainnya.
Wakil Kapolres Sobol yang juga anak Tuhan, dia sangat rindu desa Sobol dilawat oleh Kuasa Tuhan Yesus dan desa tersebut mengalami transformasi. Beberapa bulan setelah Seminar dan Pesta Rohani tersebut, kami menerima laporan dari wakapolres bahwa hasil panen pertanian, perkebunan dan perikanan meningkat; angka kriminal menurun dan orang-orang di desa yang biasa bermabuk-mabuk-an di jalan sangat berkurang. Segala Pujian hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.
Pelayanan misi terakhir untuk tahun 2016, 11-12 Oktober “Seminar dan Pesta Rohani di Sorong, Papua Barat”.
Saat acara pembukaan Pesta Rohani di lapanan sepak bola dihadiri oleh bapak-bapak para pimpinan Muspida Sorong dan dibuka secara resmi oleh bapak Walikota Sorong. Bahkan beliaupun mengikuti seluruh acara Pesta Rohani sampai selesai.
Puji Tuhan, DIA memberi kesempatan kepada hambaNya (Ps Semuel Jusuf) untuk mendoakan beliau dan menyampaikan pernyataan Tuhan kepadanya.
Beberapa saat kemudian, kami membaca berita tentang pilkada Sorong dan kami sangat terkejut karena apa yang Ps Semuel doakan dan sampaikan kepada beliau sangat tepat dengan keadaan beliau. Segala pujian hanya bagi nama Tuhan Yesus.
Pada malam kedua Pesta Rohani di lapangan, dihadiri oleh kepala-kepala suku yang ada di seluruh kabupaten Sorong. Mereka terdiri dari 7 suku. Papua yang sering terjadi perang saudara dan saling membunuh satu dengan yang lainya.
Pada malam ltu kami mengadakan doa deklarasi untuk mengakhiri perang diantara suku dan membuat perjanjian yang dibacakan dan ditanda tangani oleh masing-masing kepala suku dan yang mewakilinya.
Para Hamba Tuhan mendoakan mereka untuk memutuskan kutuk-kutuk kemiskinan dan permusuhan dengan darah Yesus dan dijadikan saudara yang saling mengasihi. Tuhan juga bekerja dengan menyembuhkan orang-orang sakit dan melepaskan ikatan-ikatan kuasa gelap. Segala Pujian dan Hormat hanya bagi Tuhan Yesus saja.
“Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa” 1 Korintus 4:20.
Setiap kali kami mengadakan Seminar dan Pesta Rohani di desa-desa tersebut, selalu ada “double rainbow” – bukti Perjanjian Tuhan dengan UmatNya. Dan setiap desa mempunyai kesaksian yang berbeda-beda tetapi semuanya itu dikerjakan oleh DIA, dari DIA, bagi DIA dan Untuk DIA.
Sampai jumpa pada missi berikutnya di tahun 2017 – “The Year Of New Height”.
JBU abundantly!
Sorry, the comment form is closed at this time.