04 Jan Biblical Fasting
Mazmur 66:8-12 “Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami; Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.”
Kata “bebas” di ayat ke-12 sebenarnya mempunyai arti “rich fulfillment” yang berasal dari kata Ibrani “revayah“. Kata “fulfill” terdiri dari kata “full” dan “fill”; dan untuk supaya kita dapat diisi dengan penuh oleh Tuhan kita perlu dikosongkan terlebih dahulu.
“Revayah” (fulfillment) adalah kepenuhan secara melimpah yang bukan hanya berbicara soal berkat jasmani ataupun finansial. Pengertian kata “revayah” mengandung arti yang jauh lebih luas dari sekedar berkat finansial.
“Fulfillment” juga bukan berarti segala yang kita inginkan akan terjadi dalam hidup kita.
Firman Tuhan berkata bahwa apapun masalah yang sedang kita hadapi, pujilah Tuhan (ayat ke-8). Tuhan mempertahankan jiwa kita, dan tidak akan membiarkan kaki kita goyah (ayat ke-9), artinya bahwa akan ada kejadian-kejadian di dalam hidup kita yang dapat membuat kita menjadi goyah. Kesakitan dalam hidup ini hanyalah semata-mata cara Tuhan “berteriak” untuk warning anak-anak-Nya.
Hari ini kita mau belajar bersama tentang puasa yang Alkitabiah. Salah satu tujuan berpuasa adalah merendahkan diri, atau menyangkal diri serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara umum, puasa haruslah disertai dengan doa, membaca Firman Tuhan dan juga memuji serta menyembah Tuhan. Tanpa hal itu, puasa kita maka akan hanya seperti diet saja.
Cara-cara berpuasa dapat kita baca dari Yesaya 58:1-12.
Berikut ini adalah beberapa alasan kita berpuasa, atau tujuan dari puasa.
1. Membuka belenggu-belenggu kelaliman atau ikatan-ikatan dosa. Ini adalah puasa yang dilakukan oleh murid-murid Yesus. Matius 17:21 2. Melepaskan beban berat yang menghimpit. Berdoa berpuasa meminta pertolongan kepada Tuhan, dan bukan kepada manusia. Ini adalah puasa nabi Ezra. Ezra 8:23 3. Membebaskan orang-orang yang tertindas dan teraniaya. Ini adalah Puasa Samuel, 1 Samuel 7:6 Mizpah adalah padang pasir, dan di padang pasir tentunya susah dapat air. Tetapi justru Samuel mempersembahkan air pada waktu itu. Tuhan meminta kita untuk memberikan korban. Korban tidak sama dengan persembahan, korban itu sampai merasakan sakit. Lakukan ini untuk pertobatan masal. 4. Mematahkan kuk. Ini adalah puasa yang dilakukan oleh nabi Elia. 1 Raja-raja 19:4, 8 Janganlah kita pernah takut dan lari dari persoalan. Di tengah-tengah masalah mintalah makanan dan minuman dari Tuhan. 5. Berhenti menjadi egois. Ini puasa yang dilakukan oleh janda Sarfat. 1 Raja-raja 17:16.
Puasa yang dilakukan janda Sarfat adalah mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri, ia memberi dari kekurangannya, dengan kata lain berkorban. 6. Supaya kebenaran yang ada di dalam diri kita terpancar. Ini adalah puasa rasul Paulus. Kisah Para Rasul 9:9. Puasa untuk dapat membuat keputusan yang benar. Rasul Paulus berpuasa tiga hari lamanya di saat kehilangan visi-nya. 7. Mendapatkan kesembuhan atau kesehatan. Ini adalah puasa Daniel. Daniel 1:8. Daniel berpuasa tidak memakan makanan raja. Salah satunya adalah berpuasa tidak memakan makanan yang mengandung darah. Puasa seperti ini membawa healing secara emosional dan fisik. 8. Supaya kebenaran Tuhan menjadi nyata di dalam diri kita. Puasa ini dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Lukas 1:15. Berani untuk menunjukkan identitas kita dengan sikap yang benar. Yohanes adalah anak dari seorang imam besar, tetapi Yohanes tidak memakai jubah mahal seperti bagaimana seharusnya dan ia tidak juga memakan makanan imam. Pakaian dan makanan tidaklah menjadi masalah, yang penting adalah sikap hidup kita. 9. Supaya kemuliaan Tuhan nyata di dalam hidup kita. Ini puasa yang dilakukan oleh ratu Ester. Ester 4:16, 5:2. Puasa yang dilakukan Ester adalah puasa yang bersifat korporat.
Sewaku hidup kita terancam oleh penyakit, krisis financial atau apapun juga, janganlah takut, namun carilah wajah Tuhan maka kita akan melihat kemuliaan-Nya.
Ada empat jenis puasa yang perlu kita ketahui: 1. Normal fasting – tidak makan, tetapi cuma minum air dan jus saja dalam periode tertentu. 2. Absolute fasting – tidak makan dan tidak minum dalam periode yang relatif pendek. Biasanya tidak lebih dari 3 hari tanpa perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. 3. Partial fasting – makan hanya makanan tertentu dan air saja dalam waktu yang panjang.
4. Rotation fasting – makan hanya makanan tertentu tetapi bergantian.
Saya menghimbau saudara-saudara sekalian untuk ikut serta puasa korporat, boleh normal fasting ataupun partial fasting.
No Comments