24 Dec Cerita Natal-ku
Posted at 11:14h
in
Sermon
by ROCK Admin
Inilah kisah Natal yang ingin saya ceritakan.
Ada sejumlah pemain utama dalam cerita ini:
Orang Majus; Raja Herodes dan orang Romawi; para Gembala; Maria dan Yusuf; dan Yesus sebagai bayi dan anak kecil.
Mari mulai dengan The Magi atau Orang Majus.
Arti kata orang Majus memiliki dua makna: 1. Magician, 2. tapi juga akar kata dari MAGISTERATES, yang berarti ahli hukum, dan penasehat raja, yang pernah kita kenal seperti wiseman di Babel kuno, kerajaan Persia.
Orang Majus, mereka memberi nasehat kepada para raja tentang bagaimana menjalankan bisnis dan tata pemerintahan nasional, dan mereka juga ahli dalam urusan keagamaan spiritual mereka.
Daniel memulai perjalanan karier nya dari budak, lalu menjadi tingkatan rendah di jajaran Orang Bijak saat dia dibawa ke Babilonia.
DANIEL 2: 46-49.
Daniel dipromosikan, setelah Daniel memberi tahu mimpi patung raja Nebukadnesar dan Batu besar yang menghancurkan patung itu dan menjelaskan arti mimpi itu.
- Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel; juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya.
- Berkatalah raja kepada Daniel: “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.”
- Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.
- Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja.
Daniel memulai kariernya sebagai Magi atau Orang Majus, atau Orang Pandai di bawah pemerintahan raja Nebukadnezar, dan sampai pada pemerintahan raja Darius.
Setelah sekian lama dan belajar berbagai macam ilmu tentang pemerintahan dan spiritual Babylonian Daniel membuktikan dirinya setia dan dapat dipercaya, kemudian dia menjadi pemimpin orang Majus atau Orang Bijak di Babel atau Persia.
Di posisi tertinggi itu Daniel kemudian segera mempromosikan rekan-rekannya sesama Yahudi, Sadrach, Meshac, dan Abednego
Raja Belsyazar mengadakan pesta kerajaan dan menggunakan peralatan Bait Suci sebagai alat makan dan minum mereka, lalu Tuhan menurunkan sebuah Tangan yan menulis di dinding “MENE, MENE, TEKEL, UFARSIN”, artinya,
MENE = masa pemerintahan raja sdh dihitung oleh Tuhan dan sudah berakhir.
TEKEL = tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalau ringan.
UFARSIN atau PERES = kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.
Daniel 5:29-31
- Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
- Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.
- (6-1) Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun.
Karena Daniel melebihi melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja yang lain, karena Daniel mempunyai roh yang luar biasa (excelent spirit), sehingga di iri dan di fitnah oleh pejabat yang lain, yang membuat peraturan untuk menyembah patung raja Darius, karena merka tahu bahwa daniel tidak mungkin menyembah yang lain selain Tuhan Allah nya yang hidup dan berkuasa.
Sehingga Daniel harus dimasukan ke kandang singa yang kelaparan semalaman, tapi Tuhan mengirimkan malekat Nya untuk menutup mulut singa semuanya sehingga tidak bisa buka mulut.
Daniel 6:26- 7:1
- (6-26) Kemudian raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: “Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu!
- (6-27) Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir.
- (6-28) Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa.”
- (6-29) Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya:
Jika kita membaca semua kitab Daniel, kita akan membaca bagaimana Tuhan mengungkapkan kepada Daniel sebagian besar sejarah tentang masa depan, dan terutama tentang kedatangan Mesias dan peristiwa-peristiwa apa yang akan mendahului kedatangan-Nya dan kapan akan terjadi?
Dan kemudian melangkah lebih jauh lagi untuk menyatakan perkiraan waktu yang tepat dari perintah untuk memulihkan dan membangun kembali Yerusalem sampai saat Yang Diurapi akan dikhianati atau dibunuh.
DANIEL 9: 24-27
- Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus, untuk melenyapkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa, untuk menghapuskan kesalahan, untuk mendatangkan keadilan yang kekal, untuk menggenapkan penglihatan dan nabi, dan untuk mengurapi yang maha kudus.
- Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
- Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.
- Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.”
Tidak diragukan lagi para anggota orang Majus menyaksikan dan menghitung minggu-minggu sejak perintah dibuat untuk pembangunan kembali Yerusalem dan pada saat yang tepat menjadi sadar akan tontonan supranatural di langit, sebuah “bintang” yang digambarkan oleh Alkitab sebagai bintang timur yang bercahaya dan ini adalah motivasi bagi mereka untuk mengirim delegasi ke Yudea, untuk melihat penggenapan nubuatan Daniel yang telah mereka dengan sabar menunggu.
Perjalanan panjang dari kerajaan Persia kuno ke Yudea di atas punggung unta, dan Alkitab tidak memberi tahu kita berapa banyak dari mereka yang melakukan perjalanan. Tetapi mengingat tanggapan Herodes, delegasi mereka mungkin sangat besar dengan staf rumah tangga dan tentara untuk keamanan.
Ini penting dan perlu dicatat bahwa nama dan identitas “Tiga Orang Bijak” telah muncul melalui tradisi gereja, bukan fakta sejarah maupun teology.
Kita juga harus menanyakan pertanyaan ini ….
Mengapa tiga orang kaya dari Persia, sebuah negara yang tidak memiliki hubungan politik atau religius dengan orang-orang Yahudi, melakukan perjalanan ke Yudea untuk memberikan hadiah kepada seorang bayi Yahudi yang tidak ada kaitan atau hubungan sama sekali dengannya?? Dan kemudian menghilang di jalan belakang dan tidak pernah memiliki hubungan atau kontak apapun dengan Dia lagi?
Kecuali mereka adalah orang YAHUDI sendiri, atau segolongan orang yang ada hubungan yang sangat erat dengan kelahiraan sang baby yang mereka sebut “Sang Raja”???
Saya memberi saran dan kesimpulan bahwa Orang Majus atau Orang Bijak dari timur ini adalah keturunan Sadrach, Mesach, dan Abednego, atau yang lain yang merupakan keturunan orang Yahudi yang dibuang ke Babylonia dan kemudian menjadi Orang Bijak di kerajaan Babilonian, karena Daniel sebagai seorang Enuch (kasdim) atau dikebiri sehingga Daniel tidak mungkin bisa punya keturunandan tidak pernah menikah!
Para GEMBALA di ladang Betlehem.
Bethelem sejak jaman dulu selalu merupakan tempat bagi komunitas para gembala, mulai sejak zaman Boaz dan Ruth, yang merupakan petani dan peternak hewan.
Dari pasangan Boas dan Rut ini datanglah David yang juga seorang gembala, dan dari garis keturunan Daud datanglah Marry dan Yusuf yang adalah orang tua Yesus di dunia.
Betlehem berjarak sekitar 8,5 km dari Yerusalem dan Baith ALLAH.
Pada saat Yesus datang ke Bait Allah, para imam menjual binatang korban untuk pengorbanan yang mereka klaim sebagai anak sulung domba atau kambing yang memenuhi syarat sebagai korban domba Paskah, domba jantan dan tanpa cela yang mereka ternakan sendiri di dekat bait Allah di padang penggembalaan Betlehem yang kita kenal sebagai padang Efrata, dan para imam menjual binatang korban ini dengan harga yang tinggi.
Karena para imam tidak akan yakin apakah binatang pengorbanan yang dibawa oleh rakyat itu tidak bercacat dan memenuhi persyaratan sebagai binatang untuk pengorbanan, oleh karena itu mengapa Yesus marah dan membalikan meja mereka. Mereka telah mengubah rumah Tuhan menjadi tempat pencatutan dan keserakahan untuk memperkaya diri!
Di padang penggembalaan Betlehem ada banyak terdapat gua di mana anak domba dan kambing jantan lahir pada waktu yang sama bulan dan hari serta tahun kelahiran Yesus, kira-kira sekitar akhir bulan September, masih cukup hangat dan wajar bagi para penggembala untuk merawat domba-domba mereka dan berada di padang.
Penting juga untuk dicatat bahwa ketika para malaikat mengatakan kepada gembala bahwa Mesias mereka baru saja lahir dan terbaring di palungan, mereka tidak bertanya dipalungan yang mana, mereka tahu itu adalah palungan yang paling mereka kenal …. mungkin di gua tempat domba mereka beranak dan disekitar padang penggembalaan tempat mereka bekerja…???
Raja Herodes
Ancesternya bukan Yahudi, tapi Idumean. Ayahnya telah secara paksa masuk agama Yahudi. Orang Romawi menunjuk dia untuk menjadi raja orang Yahudi di Yudea.
Orang-orang Yahudi membencinya dengan segenap hati!
Jadi ketika orang Majus dari Timur (Persia) tiba di Yerusalem, dengan seluruh delegasi politik dari istana, para penasehat raja, penguasa agama, dan elit politik, diiringi tentara militer dan keamanan, meminta untuk melihat “raja” orang Yahudi yang baru lahir, hal itu membuat Herodes dan seluruh Yerusalem khawatir, dan gemeter!
Herodes mendapat pengetahuan tentang nubuatan raja yang baru lahir dari para imam, dan menunjukan para orang majus itu untuk mereka ke Betlehem.
MATIUS 2: 1-6.
- Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
- dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
- Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
- Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
- Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
- Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
Jika orang Majus hanya terdiri 3 orang kaya, mengapa Herodes dan seluruh Yerusalem khawatir? Dan mengapa mereka punya akses untuk langsung bertemu raja Herodes?
Maria, Yusuf, dan bayi Yesus
Karena cencus Yusuf dan Marry berangkat, mereka beraasal dari Nazaret ke Betlehem, desa penggembala kecil tempat asal nenek moyang mereka.
Sayangnya, kehamilan Marry akan segera berakhir dan dia sudah penuh waktunya untuk bersalin, dan Joseph harus mencari tempat baginya untuk melahirkan bayinya.
Yusuf mendapatkan satu gua tempat binatang domba berlindung dimalam hari yang cukup bersih bagi Marry untuk melahirkan bayinya.
Mereka memandikan baby Yesus, membungkusnya dengan kain lampin dan Marry meletakkannya di dalam palungan yang biasanya sebagai tempat makan domba untuk tempat tidur dan itulah satu-satunya tempat yang bisa mereka dapatkan untuk Dia.
Sungguh mengejutkan bagi mereka ketika sekelompok gembala datang dengan cerita menakjubkan tentang malaikat di langit dan pengumuman “Kabar Baik untuk Semua Umat Manusia” dan mengarah ke palungan tempat bayi laki-laki mereka sekarang tidur.
Pada saat orang Majus tiba di Betlehem, Marry dan Joseph tidak lagi berada di dalam gua, dan Yesus tidak lagi berbaring di palungan, melainkan di rumah saat tamu terhormat mereka datang dan Yesus tidak digambarkan sebagai bayi tapi periang seorang anak.
MATIUS 2:9-12
- Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada.
- Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka.
- Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
- Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Orang Majus kemudian bertemu dengan malaikat saat mereka bermimpi dan menyadari bahwa Herodes bukanlah teman sama sekali, dan mereka melarikan diri dari Yudea melalui rute selain Yerusalem agar tidak menarik perhatian Herodes anak kecil Yesus dan menempatkan Dia dalam bahaya.
Herodes memerintahkan semua anak laki-laki di Betlehem berusia 2 tahun ke bawah untuk disembelih.
Saya bertanya-tanya berapa banyak gembala yang telah melindungi identitas Mesias mereka kehilangan anak-anak di pembantaian hari itu?
Betapa harga yang sangat tinggi yang mereka bayar untuk melindungi Mesias mereka!
Yusuf mendapat mimpi untuk membawa Yesus dan Maria ke Mesir untuk melindungi mereka dari kemarahan Herodes dan kegilaanya!
Tahukah anda arti kata dari Betlehem berarti “RUMAH ROTI”
Siapakah Yesus itu? Dia adalah ROTI KEHIDUPAN; roti yang turun dari surga
YOHANES 6: 35-38.
- Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
- Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
- Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
- Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Kesimpulan:
1. Ada kemungkinan bahwa Tuhan, menubuatkan kepada nabi-Nya Daniel, saat yang tepat dari Anak-Nya akan lahir, memastikan anak-anakNya yang tinggal di Persia akan pergi ke Israel untuk memberkati Anak-Nya dengan sumber-sumber yang tidak hanya mencerminkan pelayanannya sebagai Raja, Nabi , dan Imam, tapi akan memastikan kelangsungan hidupnya di Mesir selama tahun-tahun kehidupan pertamanya ???
2. Ada kemungkinan bahwa Tuhan mempercayakan perlindungan dan pemeliharaan Putra Tunggal-Nya kepada para gembala di Betlehem yang menjadi saksi Mesias mereka saat Ia berbaring tidur di palungan ???
3. Mungkin saja Tuhan mengatur Anak Domba Allah (Yesus) untuk dilahirkan oleh Maria di gua di padang Betlehem sebagai persamaan anak domba binatang yang sulung yang dilahirkan dikandang Betlehem untuk binatang korban pada hari raya Paskah, ketika Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan ???
4. Jadilah seperti orang Berean, Kisah Para Rasul 17:11:
Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Kita melihat, mendengar dan belajar bahwa kita punya Tuhan yang sangat Detail dan teratur dalam setiap tindakannya, Dia merencanakan ribuan tahun sebelumnya dan tidak ada satu pun yang gagal!
Demikian juga dengan hidup kita anak-anak Nya adalah bagian kecil dari Rencana Nya yang sangat besar, sempurna, mulia, dan kekal!
Natal atau kelahiran Sang Raja diatas segala raja di sebuah kandang domba di padang penggembalaan Betlehem Efrata, yang kelahiranya diberitakan oleh para malaekat yang turun dari Sorga kepada para gembala, yang di berikan tanda secara super natural dengan sebuah bintang timur yang sangat bercahaya, yang sudah di tunggu oleh para magician dari Persia, Sang Raja yang dilahirkan dari seorang perawan yang benama Maria dari keturunan raja Daud, adalah penggenapan dari rencana besar Tuhan untuk memulihkan umat manusia sebagai kerajaan para imam yang memerintah di bumi dengan otaritas dari kerajaan Sorga yang akan di wakili oleh Sang Putra yang akan memerintah di bumi seperti di Sorga.
Selamat Natal 2017. REST IN HIM, SANG RAJA DAMAI yang membuat Damai di bumi diantara orang yang diperkenan Nya. Amin.
Sorry, the comment form is closed at this time.