14 Mar El Gibbor – Tuhan adalah Pahlawan Perang ( keluaran 15:3 )
Selama ini kita mengenal Tuhan hanya dari satu sisi dimana Tuhan itu adalah kasih, penyayang dan memahami keadaan kita, akan tetapi seberapa dalamnya kasih Tuhan itu,pun pasti ada batas dan itu adalah keadilan-Nya. Seperti mata uang yang mempunyai dua sisi, demikian Tuhan pun punya suatu sisi yang lain, dan sisi itu adalah sisi Seorang Pahlawan. (Keluaran 15:3) Kita perlu bangkit menjadi pahlawan pahlawan Tuhan yang tidak kompromi dengan dunia ini. Demikianlah kita sebagai pahlawan Tuhan, kita perlu mempunyai sifat yang mau taat dan siap melakukan perintah-Nya. Kadang kali kita tidak suka disiplin, atau bahkan takut untuk di disiplin sehingga kita memilih untuk menghindar dan mundur dari KEDISIPLINAN.
Diperjalanan kita bersama Tuhan, sekalipun kita selalu melakukan kehendak-Nya, tidak ada jaminan dimana hidup kita akan selalu mulus. Akan tetapi, ada saatnya seperti ketika bangsa Israel dikejar oleh Firaun setelah keluar dari Mesir, dan Musa berseru kepada Tuhan akan keadaan mereka ( Kel. 13:15-16), dan disaat itulah Tuhan menunjukan diri-Nya sebagai El Gibbor. (Keluaran 15:4)
Seorang prajurit tidak berperang bagi dirinya sendiri tapi bagi negerinya. Demikianlah kita pahlawan pahlawan Tuhan, jangan sampai kita mempunyai dua kehidupan atau mendua hati karena kita tidak akan memperoleh apa apa. Supaya kita dapat memperoleh kemenangan demi kemenangan ,kita harus dengan sepenuhnya setia dan taat akan Tuhan, dan Tuhan sendirilah yang akan melawan mereka yang menentang Dia. (Keluaran 15:7).
Keperkasaan Tuhan dapat kita lihat juga di Yesaya 42:13.
Tuhan pergi berperang sebagai pahlawan, Tuhan membangkitakan semangat (zeal, jealous) untuk bertempur, Tuhan berteriak dan memekik terhadap musuh-usuh NYA
Tuhan juga adalah Tuhan yang cemburu, dan kecemburuan itu bukan lah suatu hal yang negatif, tapi cemburu itu adalah suatu kekuatan untuk melindungi kepunyaan-Nya
Ulangan 1:30-31- Menunjukan ketika kita melakukan kehendak-Nya atau segala sesuatu bagi-Nya, dan disaat orang lain menentang kita, Tuhan lah sendiri yang akan membela, tapi sekalipun kita tetap harus menjalankan pertentangan itu, tetap lah bersyukur karena Dia sedang melatih kita untuk bertambah kuat. Dan Tuhan pasti mengalahkan para musuh kita!
Cara berperang Tuhan bersama Tuhan: JOEL 3: 9-10
- PROCLAIM THE WAR – Serukan kabar perang. Perang ini punya dua makna; diri kita sendiri dan kepada dunia luar. Kedalam, kita harus perangi kemalasan, tidak disiplin, egois, ketidak taatan, pornografi,kesombongan, kepahitan dan lainsebagainya. Kepada dunia luar, kita tidak kompromi dengan system dunia yg tdk sama dengan Firman Tuhan.
- WAKE UP THE MIGHTY MEN – Membangkitkan semangat juang para pahlawan Kristus.
- Menggabungkan para pahlawan untuk menjadi satu kesatuan yg bergerak bersama.
- Memiliki dimensi pandang yang lebih tinggi dan sama dengan dimensinya Tuhan.
- Tempa mata bajak menjadi parang (swords) dan pisau pemangkas menjadi tombak (spears) . Semua bidang pekerjaan kita bukan Cuma sekedar cari uang tapi jadi medan tempur untuk meninggikan panji Kerajaan Sorga. Tidak ada lagi sekuler dan religius.
- LET THE WEAK SAY, ” I AM STRONG”
Contoh semangat kepahlawanan.(2 Samuel 23:20-23):
Arti dari Benaya adalah Tuhan yang telah membangun, Yoyada artinya adalah Tuhan yang mengetahui dan Kabzeel artinya dikumpulkan oleh Tuhan. Benaya adalah anak muda, anak dari seorang imam, yang tidak ada hubungan atau latihan militer, akan tetapi dia tidak mengijinkan masa lalunya menjadi alasan untuk menjadi pahlawan bagi Daud dikemudian hari.
Benaya bahkan mengalahkan musuh musuh yang gagah perkasa,
Membunuh panglima Moab, yg wajahnya seperti singa,
Membunuh panglima Mesir dengan senjata tombak nya mereka sendiri.
Membunuh singa digua kecil dimusim dingin.
Dan saat itu, Benaya berperang bagi Daud yang sedang dalam buronan.
Ketika Daud menjadi raja, Benaya menjadi perwira yang kedudukannya kedua tertinggi, dibawah triwira utamanya (1 Tawarikh 27:5-6), Isybaal orang Hakhmoni, Eleazar anak Dodo dan Sama anak Age.Triwira ini ketika Daud di goa Adulam sekedar mengatakan dia ingin minum air dari gerbang Betlehem, mereka pergi mempertaruhkan hidup menerobos pasukan Filistin dan Saul demi air minum Daud (2 Samuel 23:8-17).
Setelah raja Daud meninggal dan Salomo menjadi raja, Benaya menggantikan Joab menjadi Panglima tentara seluruh kerajaan Israel. (1 Raja-raja 2:35).
Seperti contoh tokoh tokoh pahlawan yang luar biasa ini, marilah kita bangkit menjadi pahlawan Tuhan yang gagah perkasa, yang mau taat dan di disiplin oleh-Nya dan hidup tidak kompromi di dunia ini, dan mau melakukan yang lebih lagi bagi Tuhan.
No Comments