22 Jun Gambar dan rupa Allah
Kejadian 1:26-2:3
- Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
- Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
- Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
- Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
- Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian.
- Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
KEJADIAN 2:1-3:
- Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
- Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
- Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Thema Gambar Allah sebenarnya adalah sebuah tema yang sangat besar dan penting yang dimulai di buku Kejadian dan menceritakan penciptaan alam semesta termasuk manusia yang terus dibawa ke seluruh Alkitab sebagai dasar dari kehidupan manusia.
Karena ini merupakan sebuah pelajaran yang sangat luas dan berharga sehingga kita tidak punya waktu untuk membahas nya secara menyeluruh, jadi kita hanya akan mempelajari gambaran besar ya saja. Kita hanya akan melihat tentang apa artinya menjadi gambar dan rupa Allah karena ini adalah subjek yang besar dan krusial yang sangat perlu untuk kita pahami dengan benar.
Dalam Kejadian 1-4, kita belajar bagaimana Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya dan sangat disayangkan Semua ciptaan yang luar biasa ini menjadi hancur dan berantakan karena dosa Adam.
Didalam buku Roma 1-4, kita membaca tentang apa yang Tuhan sudah lakukan kepada kerusakan dunia ini.
Didalami buku Wahyu 18-21, kita bisa membaca rencana Tuhan untuk memulihkan kerusakan dunia ciptaan Nya.
Pelajaran tentang THE IMAGE OF GOD adalah sebuah pelajaran yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita dan kita akan membaginya menjadi tiga bagian:
1. Pentingnya gambar Allah
2. Arti gambar Allah
3. Pemulihan gambar Allah
Saya akan membahasnya satu persatu .
1. Pentingnya gambar Allah
Kata GAMBAR = IMAGE = SELEM
meaning to shade; a phantom, i.e. (figuratively) illusion, resemblance; a representative figure, especially an idol.
Pengertian ini sangat penting untuk kita menjalani hidup kekristenan kita di dunia sekarang ini dan selanjutnya.
Alkitab berkata bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Saya membagi pengertian tentang pentingnya the image of God menjadi empat perspektif pengertian yang sangat penting bagi kita:
Pertama: THE IMAGE OF GOD adalah CITRA DIRI KITA.
“Alkitab mengatakan tidak peduli siapa Anda, anak Tuhan atau tidak, dari mana Anda berasal, apa sejarah kehidupan Anda. Tidak peduli apa yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda. Tidak peduli seberapa rendah keberadaan Anda.
Setiap manusia diciptakan menurut gambar Tuhan dan mencerminkan pribadi Tuhan”
Setiap orang memiliki kemuliaan yang kokoh, obyektif, dan tidak dapat dikurangi, serta signifikan dan memiliki nilai yang luhur tentang pribadi Anda dan tidak ada perkecualian.
Mengapa itu sangat penting dalam kehidupan kita?
Science mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang kompleks, tetapi sama sekali tidak ada dasar ilmiahnya untuk mengatakan bahwa Anda memiliki martabat, bernilai, berharga dan jati diri yang luhur.
Dalam masyarakat sekuler, semua ahli terapi akan memberi tahu Anda,
“Oh, Anda sangat berharga.
Anda memiliki martabat dan nilai. Anda adalah manusia yang berharga”.
Namun filosofi sekular sama sekali tidak memiliki dasar untuk mengatakan hal tersebut.
Bagaimana mungkin kita bisa berharga jika kita hanyalah hasil dari sebuah kecelakaan?
Kalau keberadaan kita karena sesuatu kecelakaan dan tidak pernah direncanakan dengan tujuan yang baik, maka apa yang menjadi dasar yang nilai, mempunyai hak dan martabat kita? Tidak ada.
Tetapi Kekristenan mengajarkan bahwa karena doktrin gambar Allah, Alkitab dapat berkata kepada orang-orang, yang didasarkan pada realitas hakiki,
“Pada waktu Allah menciptakan kita, Allah tidak sedang membuat sampah. Kita dibuat sesuai dengan gambar Tuhan. Tidak peduli siapa Anda atau apa yang telah Anda lakukan. Tidak peduli seberapa rendah keberadaan Anda sekarang, anda tetap gambarnya Tuhan, dan anda tidak berubah menjadi gambar dari yang lain. Anda tetap berharga bagi Nya. Anda sangat berharga”
KOLOSE 3: 9-10:
- Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
- dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Tetap berpegang teguh kepada prinsip firman Tuhan yang sudah menciptakan kita dan terus memperbaiki dan mempertahankan kita sebagai ciptaan Nya yang sempurna menurut gambar jati diri Nya sendiri.
Kedua: HORMAT TERHADAP ORANG LAIN
Ada banyak orang di luar sana di angkutan umum dan tempat umum yang baunya tidak enak menurut Anda, dan mereka berpakaian dengan cara yang menurut Anda mengerikan, dan mereka bertindak dengan cara yang menurut Anda tidak pantas. Ketika Anda masuk ke mobil pribadi Anda, anda bisa menjauhl dari semua jenis orang tersebut. Pada dasarnya, Anda hanya mengizinkan orang yang Anda sukai masuk ke mobil Anda. Tapi Anda tidak bisa melakukan itu di gerbong kereta bawah tanah, di bus dan publik transport lainnya, karena mereka sangat padat dengan orang dan mereka berada ditempat umum.
Di dalam “The Weight of Glory,” sebuah tulisan terkenal oleh CS Lewis, dia berkata,
“There are no ordinary people. You have never talked to a mere mortal. Nations [and] civilizations—these are mortal [because they’re going to end], and their life is to ours as the life of a gnat. But it is immortals whom we joke with, work with, marry, snub, and exploit—immortal horrors or everlasting splendors.”
Artinya:
Setiap orang yang bertemu dengan Anda, tidak perduli siapa mereka, Anda perlu memperlakukan mereka dengan rasa hormat, perhatian harus pada individualitas mereka, dan berusaha melakukan kebaikan, serta tidak pernah mencoret orang keluar dari kehidupan anda. Seharusnya tidak ada orang yang ditolak karena pembawaan atau penampilan mereka.
YAKOBUS 3:9-10:
- Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
- dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh mengutuki dan menghakimi seseorang berdasarkan penampilan, kesukuan dan fisik mereka yang mungkin kita tidak suka.
Tetapi dalam kenyataannya, tentu saja penolakan itu ada, karena kita tidak nengerti gambar Allah.
Kita tidak mempercayainya. Kita tidak memahaminya. Kita tidak menerimanya. Karena Ini adalah doktrin yang radikal.
Kita harus memperlakukan setiap orang dengan santun, setiap orang dengan kelembutan, setiap orang dengan hormat, karena setiap orang itu adalah THE IMAGE OF GOD.
Ketiga: HAK-HAK MASYARAKAT SIPIL.
Dari mana datangnya gagasan itu, gagasan bahwa setiap manusia memiliki hak asasi?
Hak yang terlepas dari ras, tanpa memandang asal kebangsaan, dan terlepas dari kelas status sosial, setiap Anda memiliki hak yang tidak dapat dilecehkan sebagai individu yang berharga.
Darimana ide itu berasal? Beberapa orang berkata, “Ini ide budaya barat.” Ada benarnya, tapi tahukah Anda? Jika melihat ke akar pemikiran budaya Barat, yaitu orang Yunani, Aristoteles mengatakan beberapa ras dilahirkan untuk menjadi budak. Itu pemikiran budaya Barat. Jadi darimana ide hak asasi manusia ini berasal?
Ide hak asasi manusia berasal dari Alkitab .
Sebagai contoh,
KEJADIAN 9:5–6:
- Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.
- Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
Apa yang baru saja Tuhan katakan?
“Tuhan membuat manusia menurut gambar Nya. Ada nilai yang melekat di dalam manusia.
Tidak peduli apa yang dikatakan hukum sebuah negara, Tuhan menjadikan setiap manusia menurut gambar Tuhan, dan karena itu mereka memiliki hak dan martabat yang sama.”
Dari sanalah ide hak asasi itu berasal, dan itulah alasan kita mempercayainya hari ini dan seterusnya.
Keseluruhan konsep imago Dei, ‘Gambar Allah,’ adalah gagasan bahwa semua manusia memiliki sesuatu di dalam diri mereka yang dimasukkan oleh Tuhan, termasuk kemampuan untuk bersekutu dengan Tuhan. Dan ini memberi manusia keunikan, harga, dan martabat yang mulia dan harus dijunjung tinggi.
Dan kita tidak boleh melupakan ini: tidak ada gradasi dalam gambar Allah. Setiap orang penting karena setiap manusia dibuat menurut gambar Allah.
Ide hak sipil, ide hak asasi, berasal dari imago Dei, gambar Tuhan.
Mari kita tekankan satu hal lagi . Apa yang terjadi ketika Anda memiliki masyarakat sekuler di mana sebagian besar elit budaya berkata,
“Kami tidak percaya pada Tuhan lagi, dan karena itu kami tidak percaya manusia diciptakan menurut gambar Tuhan. Kami adalah mahluk yang berevolusi.
Kami adalah organisme yang sangat kompleks ”
Jika ini benar, bagaimana kita bisa berkata bahwa setiap manusia itu berharga dan mempunyai hak asasi?
Apa yang membuat manusia berharga jika kita tidak lagi mempercayai gambar Allah?
Apakah Anda menyadari bahwa saat ini ada masalah besar dalam filosofi budaya Barat?
Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, apa yang membuat manusia layak mendapatkan hak dan martabat nya sehingga layak untuk dilindungi?
Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, apa yang membuat aborsi salah?
“Jika kita tidak percaya pada gambar Tuhan, maka nilai kita ditentukan dalam bentuk apa yang bisa kita hasilkan untuk diberikan kepada masyarakat disekitar kita.
Nilai kita ditemukan dalam kapasitas atau kemampuan kita untuk performa. Jika kita tidak bisa menampilkan sesuatu, jika kita tidak memiliki kapasitas apapun, maka kita tidak berharga. Itulah alasan mengapa saat ini di banyak negara yang aborsi dilegalkan”
Jika Anda kembali ke awal gereja Kristen, inilah yang Anda lihat.
Kekristenan datang ke dunia Yunani-Romawi yang juga melandasi gagasan tentang hak atas kapasitas (apa yang dapat Anda kontribusikan).
Di dunia Yunani-Romawi mereka memiliki perbudakan, mereka memiliki kemiskinan yang parah, mereka melakukan banyak aborsi (itu sangat berbahaya saat itu, tetapi masih terus terjadi), mereka melakukan pembunuhan bayi (itu sangat legal; terutama bayi perempuan meninggal karena paparan), dan mereka mengambil orang tua dan orang-orang miskin yang sakit dan membiarkan mereka mati. Itu semua legal, dan dilakukan sepanjang waktu.
Tetapi orang-orang Kristen datang, dan mereka percaya pada imago Dei. Karena mereka percaya pada gambar Tuhan, sejak awal mereka memiliki sesuatu gagasan yang sangat berharga.
Pertama-tama, mereka sangat menentang aborsi sejak awal.
Jika Anda percaya pada gambar Tuhan, dan Anda harus lakukan hal tersebut. Jika kehidupan manusia adalah baik, maka kehidupan manusia yang baru lahir juga harus baik.
Mereka juga menentang pembunuhan bayi. Mereka bukanlah orang dengan fokus yang sempit yang hanya melihat pada satu masalah. Mereka merawat orang miskin.
Mereka merawat wanita dan janda. Saat itu, kebanyakan orang berkata, “Jika kamu seorang janda, kamu harus menikah lagi,” dan orang-orang Kristen berkata, “Jika kamu tidak mau menikah lagi, kami akan mendukung kehidupanmu.” Mereka adalah penyayang wanita, mereka penyayang anak yatim, mereka pelindung yang lemah, mereka mengasihi orang miskin, dan mereka menentang aborsi. Mereka menentang seluruh budaya pada masa itu karena kepercayaan mereka pada kesucian hidup, sehingga akhirnya seluruh dunia Barat mengadopsi gagasan tentang gambar Allah.
Apakah Anda melihat betapa luar biasa, krusial, dan pentingnya ajaran citra nya Allah itu?
Bagaimana jika kita menganggap serius citra dan gambar Tuhan?
Pertama-tama , terlepas dari apa yang hukum negara katakan, kita akan tahu bahwa aborsi, kecuali untuk menyelamatkan nyawa seorang ibu, adalah pelanggaran gambar Tuhan.
Kedua, wanita yang pernah melakukan aborsi dan pria yang telah membantu mereka melakukan aborsi tidak akan merasa seperti sampah, karena Anda tidak meremehkan, Anda tidak menjelekkan, Anda tidak mengutuk.
YAKOBUS 3:9:
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
Anda menawarkan kasih karunia kepada semua orang.
“Jika kita percaya pada gambar diri Tuhan, kita akan mengatakan aborsi salah, tapi kita tidak akan membuat orang yang pernah melakukan aborsi merasa seperti sampah atau semacamnya. Dan kita tidak akan menjadi orang dengan pandangan yang picik; kita akan mendukung semua orang miskin dan semua yang lemah dan semua yang terabaikan.
Kita akan menjadi komunitas yang sangat berbeda pastinya.
Jadilah seperti itu, karena itu adalah komunitas yang berdasarkan GAMBAR DIRI ALLAH”.
Tetapi yang sedang dilakukan masyarakat kita saat ini adalah pelanggaran gambar diri Tuhan: mereka meremehkan dan berteriak satu sama lain dan mengeksploitasi satu sama lain dan memanipulasi satu sama lain dalam berhubungan dan menggunakan orang hanya karena mereka memiliki koneksi, tetapi tidak terlalu peduli tentang mereka.
Mengapa kita melakukan itu? Alkitab mengatakan itu karena gambar Tuhan di dalam Anda dan saya telah rusak.
Itulah alasannya mengapa kita tidak menghormati seorang dengan yang lain. Karena gambar Allah rusak dalam diri kita, kita tidak menghormati orang-orang di sekitar kita.
Permasalahan kita adalah gambar Allah yang sudah rusak di dalam diri kita. Jadi, bagaimana cara kita memulihkan gambar Allah tersebut? Saya akan memberikan jawaban sepenuhnya Minggu depan. Hari ini saya akan berikan sebagian dari jawabannya.
Untuk memulihkan gambar Allah yang sudah rusak di dalam kita, kita harus melihat dan terpesona oleh gambar Allah yang sempurna.
KOLOSE 1:15 – “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan…
Ia disini berbicara tentang Yesus. Yesus adalah gambar Allah yang sempurna.
“Kalau kita mau melihat siapa Allah, lihat Yesus. Kalau kita mau tahu bentuk gambar Allah yang sempurna, lihat Yesus. Yesus adalah gambaran Allah dan manusia yang sempurna. Yesus adalah pancaran kemuliaan Allah”
Tetapi kemudian Yesus datang ke bumi sebagai manusia. Dan Dia menjadi seperti kita. Dia menjalani kehidupan yang seharusnya kita jalani, dan dia mati dalam kematian yang seharusnya kita alami. Kenapa Dia melakukan itu? Karena itulah satu-satunya cara untuk memulihkan gambar Allah di dalam kita. Yesus harus membayar harga gambar Allah yang sudah kita rusak dengan dosa kita, sehingga Dia bisa memberikan gambar Allah yang sempurna untuk kita.
Hanya sewaktu kita melihat gambar Allah yang sejati datang dan mati untuk kita barulah gambar Allah yang rusak di dalam kita dipulihkan. Dan sewaktu gambar Allah di dalam kita dipulihkan, kita tidak lagi melihat orang lain lebih rendah dari kita.
Kita tahu bahwa kita sama-sama rusak dengan mereka tetapi kasih karunia Kristus memulihkan gambar Allah di dalam kita. Dan kita sekarang bisa menawarkan hal yang sama kepada mereka.
Sorry, the comment form is closed at this time.