25 Aug God is living among people 10
Tujuan utama kita membina hubungan intim dengan Tuhan bukan untuk mendapat berkat namun supaya kita dapat menjadi partner kerja seperti Abraham (Kej 18).
Pada saat Abraham intim dengan Tuhan:
- Abraham belum memenuhi panggilannya (destiny). Kita tidak harus menunggu sampai kita memenuhi semua panggilan kita baru mempunyai hubungan intim dengan Tuhan.
- Abraham menikmati perjalanan hidupnya bersama dengan Tuhan baik itu melewati lembah-lembah ataupun puncak gunung
- Tuhan akan melalukan segala cara supaya kita tahu bahwa Dia hadir dalam kehidupan kita. Contoh yang nyata tercatat dalam Kej 18:2 dimana Abraham tahu dengan jelas bahwa ketiga orang yang datang adalah Tuhan bersama malaikatNya. Abraham mengetahui ini karena dia mengenal Tuhan secara “Spirit” dan “Voice”.
Beberapa sikap Abraham yang dapat kita pelajari dari Kej 18:
1. Kej 18: 2 – Abraham tidak membiarkan Tuhan menunggu dengan lama.
Abraham berlari menuju Tuhan padahal Abraham adalah orang yang sangat kaya dan terpandang pada saat itu. Pelajaran rohani – berapa banyak daripada kita yang masih datang terlambat ke gereja dan membuat Tuhan “menunggu” kita. Kita menghormati aturan dunia dengan tidak datang terlambat ke kantor ataupun sekolah namun kita mengabaikan Tuhan kita.
2. Kej 18:2 – Abraham menghormati Tuhan dengan sujud sampai ke tanah
Pelajaran rohani – sering kita datang ke gereja dengan pakaian yang tidak rapih dan sikap duduk yang tidak sopan. Pada saat kita datang ke gereja, kita datang menghampiri Tuhan yang sedang duduk di takhtaNya. Oleh sebab itu kita harus sopan dan penuh hormat pada saat kita beribadah.
3. Kej 18:3 – Abraham mempunyai sikap rendah hati
Walaupun kedudukan Abraham setara dengan para raja namun dia merendahkan dirinya dihadapan Tuhan
4. Kej 18:3 – Abraham selalu ingin menjadi berkat
Abraham menghampiri Tuhan supaya dia dapat menjadi berkat untuk Tuhan. Pelajaran rohani – seringkali kita datang ke gereja untuk dilayani dan mendapat berkat. Seharusnya kita datang untuk memberi berkat dan menjadi berkat bagi banyak orang.
5. Kej 18:3 – Abraham melayani sesuai dengan perkenanan Tuhan bukan manusia
“Tuanku, jikalau aku mendapat kasihMu”, ini menunjukkan bahwa pelayanan Abraham selalu mencari perkenanan (favour) dari Tuhan
6. Kej 18:4 – Abraham mempunyai sikap hati “servanthood”
“Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu”. – Abraham sadar bahwa apa yang dimiliki (kekayaan, pangkat dan jabatan) datangnya dari Tuhan. Abraham tahu pada saat dia diperhadapakan dengan Tuhan, tidak ada yang dia dapat banggakan. Pelajaran rohani – seringkali kita mempunyai sikap hati “servanthood” pada saat kita belum memiliki apa-apa. Namun pada saat kita sudah diberkati, lalu kita minta dihormati.
7. Kej 18:5 – Abraham mendahulukan kepentingan Tuhan
Walaupun dengan status dan keberadaanya sebagai seorang yang terhormat, Abraham selalu mendahulukan Tuhan daripada kepentingan dirinya sendiri.
8. Kej 18:5-8 – Abraham mempunyai komitmen melayani Tuhan
“Perbuatlah seperti yang kau katakan itu”, pada saat Tuhan memerintahkan Abraham untuk melakukan apa yang dia katakam, maka Abraham melakukan dengan cepat dan dengan hasil yang terbaik.
9. Kej 18:5-8 – Abraham memberi dengan berkelimpahan
Abraham menjamu tamunya dengan segala yang terbaik. Abraham memberi yang terbaik untuk Tuhan
10. Kej 18:5-8 – Abraham melayani dengan terbaik
“ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan” – Abraham berdiri dan menunggu tamunya makan dan siap melayani segala kebutuhan mereka. Pelajaran rohani – Tuhan mencari orang-orang yang selalu siap melayani dalam keadaan apapun.
11. Kej 18:12-13 – Abraham tidak menjadi contoh yang baik bagi Sarah
Sara tertawa pada saat mendengar janji Tuhan. Hal ini terjadi dikarenakan Sara secara tidak disadari mengikuti jejak Abraham. Kej 17:17 mencatat bahwa Abraham juga tertawa pada saat mendengar janji Tuhan tentang kelahiran Ishak.
12. Kej 18:14 – Abraham dan Sarah mencoba memenuhi rencana Tuhan dengan cara manusia
Pada saat kita menerima janji Tuhan, kita harus:
- Tetap tenang dan tidak tergesa-gesa untuk memenuhi janji Tuhan
- Percaya bahwa janji Tuhan akan dipenuhi pada waktuNya
- Pada saat kita belum melihat janji Tuhan digenapi, janganlah kita kecewa dan mundur
13. Kej 18:15 – Sara tidak mengakui kesalahannya namun Tuhan tetap setia
Walaupun Sara tidak mengakui kesalahannya, Tuhan tidak marah dan membatalkan/menunda janjiNya. Tuhan tetap setia pada saat kita tidak setia. Sara tetap melahirkan Ishak tepat pada waktu yang dijanjikan
14. Kej 18:16-17 – Abraham menjamah hati Tuhan dengan keintimannya
Tuhan menceritakan rencanaNya tentang Sodom & Gomorah kepada Abraham. Hal ini terjadi dikarenakan sikap hidup, sikap hati dan hubungan intim Abraham dengan Tuhan
15. Kej 18:18-19 – Tuhan mengingat janjiNya (covenant) dengan Abraham
Hasil daripada keintiman Abraham dengan Tuhan:
- Tuhan ingat akan janjiNya kepada Abraham
- Tuhan memerintahkan Abraham untuk mendidik anak-anaknya sesuai dengan perintah Tuhan. Keintiman Abraham akan diturunkan kepada keturunannya
16. Kej 18: 22 – Abraham diam didalam hadirat Tuhan setelah Tuhan pergi
Abraham tetap diam dalam hadirat Tuhan walaupun Tuhan sudah pergi. Pelajaran rohani – janganlah kita meninggalkan ibadah sebelum ibadah selesai. Tuhan masih ingin bersekutu dengan kita dan memberkati kita.
17. Kej 18:33 – Abraham bersyafaat untuk orang-orang di Sodom
Abraham mengingat keponakannya, Lot, yang tinggal di Sodom sehingga dia berusaha merubah rencana Tuhan untuk menghancurkan kota tersebut. Tuhan pada akhirnya menyelamatkan keluarga Lot sebelum menghancurkan kota tersebut. Hal ini terjadi karena doa Abraham kepada Tuhan.
Sorry, the comment form is closed at this time.