02 May Kita Adalah Karya Agung (Masterpiece) Tuhan
“Karena kita ini buatan (workmanship/masterpiece) Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)
Setiap orang mempunyai destiny yang menjadi gambar akhir kita. Kalau kita setia akan visi visi kecil yang Tuhan beri, Tuhan akan memberi yang lebih besar sebab bagi Tuhan perjalanan proses itulah yang terpenting. Kesuksesan, keberhasilan dan Kekayaan itu baik tapi tanpa hikmat dan pengetahuan, engkau tidak akan mengerti bagaimana mengolahnya.
Didalam Tuhan tidak ada pension (retired), tapi penyegaran diri (refire). Kita hidup untuk mecapai tujuan akhir (destiny) yang Tuhan telah tentukan, semua hidup manusia mempunyai tujuan, maka kita harus menemukanya dank ita akan menjadi orang orang yang membuat sejarah, kita akan selalu mempunyai pilihan untuk menjadi berguna bagi Tuhan atau tidak. Kita adalah buatan, karya agung (master piece) Tuhan, kita bukan biasa-biasa saja tapi luar biasa. Kalau kita serius menjadi seorang anak Tuhan, kita perlu selalu belajar dan juga menyelidiki Firman Tuhan dengan penuh semangat (gairah) dan dengan segala upaya untuk mengetahui dan menguasai Firman, sebab pengetahuan itu adalah kuasa.
Bagaimana kita melihat diri kita, maka demikianlah akan jadinya kita . Tapi karena kita masih suatu proses buatan, pembentukan kita belum selesai, Dia masih bekerja terus dalam diri kita yang terus mengasah kelemahan kita untuk menjadi maha karya NYA (we are under construction to be masterpiece of God). Maka dari itu, jangan sampai kita mengkritik orang lain, seperti bangsa Israel yang hanya bisa mengkritik dan mengoceh, sehingga Tuhan bawa mereka berkeliaran selama 40 tahun di padang pasir dan akhirnya di binasakan Tuhan diperjalanan menuju tanah perjanjian/destiny yg Tuhan sudah janjikan bagi mereka, dan mereka tidak sampai pada destiny mereka, kecuali Yosua dan Kaleb.
Roma 11:22 mengajarkan bahwa kita perlu mengerti sisi keras Tuhan sebab kekerasan Tuhan dan kemurahan Tuhan selalu berjalan seimbang. Perjalanan kita bukan lari jangka pendek tapi suatu marathon yang panjang, dan tentu perlu tahu dimana garis akhirnya. Dia akan selalu menguji hati kita dalam segala hal, tapi dalam setiap uijan pasti ada batasan ukuranya. Mungkin kita tidak tahu dengan pasti, tapi Tuhan yang sedang menguji, Dia tahu dengan pasti batasanya ( 1 Korintus 10:13). Banyak hal- hal yang kita tidak mengerti waktu kita belajar Firman, tapi dalam perjalanan hidup ini kita akan menerima pewahyuhan tertentu yang membuat kita mengerti dan kaya akan pengalaman pergaulan dengan pribadi, kuasa, anugrah, dan kebaikan Tuhan yang luar biasa.
Jack Hayford mengatakan bahwa kunci atau rahasia untuk tetap mengikuti arus kegerakan Tuhan dan tetap berhasil adalah hati yang mendengar. Kekuatiran adalah suatu ke tidak percayaan ( unbelieved) kita pada Firman atau Janji Tuhan. Memiliki hati yang bisa mendengar Tuhan adalah harta yang tidak ternilai harganya. Dalam satu malam kita bisa menjadi terkenal dan hebat,tapi yang kita perlukan untuk sepanjang hidup kita yang selalu dalam perjalan untuk menjadi orang yang hebat bagi kemuliaan Tuhan. 1 Korintus 14:10, ada banyak bahasa dunia dan setiap bahasa itu pasti membuat bunyi atau suara yg berarti, kita bisa katakan juga bahwa kalau kita hidup dalam perjalanan akan ada banyak suara dan suara-suara itu bisa mempengaruhi cara berpikir juga cara hidup kita yang pada akhirnya akan bisa mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan untuk mencapai destiny kita. Seperti kita mengenal suara orang yang dekat akrab dengan kita, maka kita harus bisa mendengar dan mengenal suara Tuhan dengan jelas dan pasti, karena kalau kita salah mendengar maka, kita bisa salah membuat keputusan yang akan berakibat buruk pada destiny kita. Berusahalah dengan segala daya dan cara untuk mempunyai hubungan intim yang akan membentuk pengalaman pribadi yang indah bersama Dia.
Setiap kali kita mendengar sesuatu, kita bisa mengambarkan sesuatu itu dalam pikiran kita. Pikiran kita seperti sebuah kanvas kosong yang akan kita buat gambar diatasnya. Gambaran yg kita buat dalam pikiran kita sangat terpengaruh dengan apa yg kita lihat, dengar dan kita percayai (imani). Kita harus bisa mendengar yang Tuhan katakan tentang masa depan yang sdh Dia janjikan pada kita sejak sebelum kita lahir kedunia ( Mazmur 139:13-18) lalu kita berani mempercayainya dan menaruhnya dalam pikiran kita, maka kita pasti bisa menggambarkan masa depan kita itu dengan kepastian penuh, mungkin terjadinya 10 tahun kedepan,, 20 tahun kedepan atau selanjutnya, tidak akan jadi masalah karena kita sudah punya tujuan yang terarah dan pasti. Kita harus siap untuk melebarkan sayap kita untuk terbang tinggi dan menyongsong terjadinya rencana Tuhan dalam hidup kita. Dan alam pikiran kita adalah pelukis yang handal dan inspirasinya berasal dari apa yang kita lihat dan dengar setiap hari. Dengan orang seperti apa kita berkumpul akan menentukan apa yang kita dengar dan apa yang kita dengar akan menetukan gambaran yang akan kita buat dikanvas pikiran kita yang pada giliranya akan menjadi masa depan kita.
Sepanjang Markus 4:23-25, tiga kali Tuhan berkata, “camkanlah”. Camkan artinya dengar dengan hati. Jagalah apa yang engkau dengar . Kalau kita mengijinkan sesuatu yang negatif masuk, itu akan menjadi batu sandungan kita. Jangan juga kita selalu menghabiskan waktu kita untuk mengoceh dan membuang segala sampah kita ke Tuhan, karena Dia tidak berminat akan masa lalu kita baik yang busuk maupun yang hebat atau cerita kemalangan kita tapi bangkitlah sebab Dia tau siapa kamu, dimana kamu, untuk apa kamu dan keberadaan kamu, maka sebelum engkau mengoceh, Tuhan sudah tau. Dia cukup besar untuk merubah kelemahan kita menjadi kekuatan, Dia tidak shock dan kaget lalu terintimidasi oleh mimpi besar kita, juga Dia tidak sedih lalu jadi stress karena kegagalan kita, sebab dalam Tuhan tidak ada kegagalan.
Apapun situasi kita, tolak segala racun yang mengancam masa depan kita. Hidup dan mati ada di dalam kuasa lidah. Kalau kita mempunyai kesalahan, terimah lah dan tolak itu untuk menetap dan kembali kepada Firman yang membenarkan kita. Ketika kita melakukan hal besar, pasti akan ada orang yang tidak suka kepada kita, maka jangan sampai kita hidup tanpa Firman, dan tanpa hati yang mendengar suaraTuhan. Ayub8:7 berkata;” Maka kedudukanmu yg dahulu akan kelihatan hina,tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia”. Dalam terjemahan KJV, “Though your beginning was small, yet your latter end would increase abundantly”. Pada waktu kita berjalan menuju destiny kita maka kita akan mengalami pertambahan yang jauh lebih baik dari pada mulainya. Amin.
No Comments