20 Jul Martha, Mary and Lazarus
Lukas 1:30-35 menceritakan di mana malaikat Gabriel mendatangi Maria, seorang perawan, yang kemudian mengandung seorang anak yang diberi nama Yesus. Saya percaya setiap orang pernah mendengar cerita ini, terutama pada saat menjelang hari Natal.
Namun pada hari ini, pernahkan saudara berpikir mengapa Yesus harus dilahirkan dari seorang perawan? Mengapa tidak dilahirkan dari keluarga yang normal (ayah dan ibu adalah manusia biasa)? Atau Yesus dilahirkan di surga dan turun ke dunia pada saat dewasa.
Jawaban dari pertanyaan diatas adalah:
- Untuk menunjukkan bahwa keselamatan merupakan karya Tuhan semata-mata. Tidak ada campur tangan manusia dalam karya keselamatan.
- Merupakan salah satu jalan dimana unsur manusia dan Ilahi dapat menjadi satu dalam wujud seorang manusia.
- Jika Yesus dilahirkan dari keluarga manusia biasa (ayah dan ibu adalah manusia biasa) maka Yesus tidak memenuhi kriteria sebagai 100% Tuhan
- Sedangkan jikalau Yesus dilahirkan di surga dan turun kedunia pada saat dewasa, maka Yesus tidak dapat dikatakan sebagai 100% manusia
- Kelahiran melalui seorang perawan membuat Yesus 100% manusia yang tidak memiliki dosa
Contoh dalam alkitab yang menunjukkan sisi kemanusiaan dan ketuhanan Yesus:
- Matius 8: 24-28
- Matius 21: 18-20
Kalau kita mempelajari Alkitab lebih dalam, maka masih banyak contoh-contoh yang terdapat di Alkitab yang membuktikan kepada kita bahwa Tuhan kita adalah 100% manusia dan 100% Tuhan.
Mari sekarang kita beralih kepada kitab Yohanes 11 & 12. Perikop ini juga tidak asing ditelinga kita. Yohanes menuliskan kejadian dimana Lazarus dibangkitkan dari kematian setelah 4 hari (Yohanes 11) dan Tuhan Yesus dijamu oleh Marta, Maria dan Lazarus (Yohanes 12)
Yohanes 11:5 mengatakan bahwa Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus. Mengapa keluarga ini sangat special di mata Yesus?
Marta merupakan tipe orang yang sangat aktif dan suka melayani. Berani mengambil keputusan dan cepat bertindak. Sedangkan di sisi lain, Maria merupakan tipe orang yang lebih pasif namun mempunyai kemampuan untuk fokus dalam jangka waktu yang panjang.
Marta dan Maria merupakan representasi jemaat dan pekerja di gereja kita. Pekerja dengan tipe Marta akan dengan mudah ikut terjun dalam setiap kegiatan dan melayani dengan giat. Mereka akan banyak memberikan ide-ide pelayanan yang baru dan rela bekerja keras agar setiap pelayanan itu berhasil. Pekerja dengan tipe Maria merupakan tipe pendoa syafaat dalam gereja. Mereka senang berada dalam hadirat dan menikmati hubungan intim dengan Tuhan.
Ini tidaklah berarti pekerja tipe Marta tidak intim dengan Tuhan dan pekerja tipe Maria tidak melayani. Pernyataan diatas hanya menunjukkan “kekuatan” (strength) dari karakter yang berbeda.
Hal yang menarik adalah, Yesus senang mengunjungi dan diam di dalam rumah Marta di Bethany. Ini dikarenakan:
- Marta melayani kebutuhan Yesus secara manusiawi (the humanity of Christ) yaitu dengan menyiapkan rumah yang rapih, bersih dan memasak makanan, dan
- Maria melayani kebutuhan Yesus secara Ilahi (the deity of Christ) dengan duduk diam di bawah kaki Yesus dan mendengarkan pengajaranNya
Tuhan kita adalah 100% manusia dan 100% Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa Dia menginginkan kita bekerja sama dalam melayani Dia. Dia ingin dilayani sebagai manusia dan Allah secara bersama-sama.
Kita dapat melayani Tuhan dengan memberi makan fakir miskin atau anak yatim piatu namun jikalau tidak ada hadirat Tuhan maka kegiatan itu merupakan kegiatan sosial semata-mata. Ataupun, kita dapat duduk diam merenungkan firman Tuhan dan berada dalam hadirat Tuhan namun jika mengabaikan janda-janda maka nama Tuhan tidaklah dipermuliakan. Tuhan merindukan kesatuan dalam rumahNya dimana kita “Marta” dan “Maria” melayani Tuhan bersama-sama.
Tipe ketiga adalah Lazarus. Tipe ini termasuk para jemaat yang baru bertobat dan lahir baru. Ataupun jemaat yang telah “mundur” dan “berbalik” kepada Tuhan. Satu hal yang kita dapat pastikan adalah Yesus mengasihi Lazarus (Yohanes 11:5).
Tuhan Yesus tidak hanya membangkitkan Lazarus dari kematian namun Dia mengundang Lazarus duduk semeja dengan dia dalam perjamuan (yoh 12:2). Tuhan ingin Lazarus masuk dalam pelayanan bersama dengan Maria & Marta.
Hal yang kita pelajari:
- Tuhan kita adalah Tuhan yang mengerti segala tantangan yang kita hadapi dalam hidup ini karena Dia dilahirkan dalam wujud 100% manusia
- Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa (omnipotence, omniscience, omnipresence) karena Dia adalah 100% Tuhan
- Apapun karakter kita pada saat ini; Marta, Maria ataupun Lazarus. Tuhan mengasihi kita tanpa syarat
- Tuhan ingin “Marta”, “Maria” dan “Lazarus” bersatu dan melayani Dia.
Sorry, the comment form is closed at this time.