19 Jan Membuang dendam
“Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan” Efesus 4:31.
Pemulihan hubungan berakar pada doktrin penciptaan dan penebusan.
Ketika Allah menciptakan manusia “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” Kejadian 1:27.
Kita diciptakan menurut gambar dan rupaNya.
Ini berarti kita dirancang untuk mencerminkan karakter Allah, termasuk kapasitas-Nya untuk mengampuni dan memulihkan. Dosa telah merusak gambar ini, menciptakan perpecahan bukan hanya antara manusia dengan Allah tetapi juga antar sesama manusia.
Dalam rencana penebusan-Nya, Allah memberikan pemulihan hubungan melalui karya pendamaian Kristus.
19 “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia
20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.”
Kolose 1:19-20.
Ayat ini menegaskan bahwa melalui Kristus, Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya. Ketika kita menolak untuk memulihkan hubungan, kita sebenarnya sedang menentang tujuan penyelamatan Allah yang lebih besar yaitu pemulihan seluruh ciptaan kepada keharmonisan yang asli.
Pemulihan hubungan memiliki tiga dimensi penting:
- Dimensi Vertikal (Manusia-Allah).
“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu” Markus 11:25.
Ayat ini mengungkapkan hubungan antara pengampunan horizontal dan vertical; hubungan kita dengan Allah akan mempengaruhi hubungan kita dengan sesama.
- Dimensi Horizontal (Manusia-Manusia).
31 “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Efesus 4:31-32.
Dimensi Horizontal memberikan pola hubungan yang didasarkan pada karya Kristus. Pengampunan yang kita terima dari Allah menjadi dasar dan model pengampunan yang harus kita berikan kepada orang lain.
- Dimensi Eskatologis (Masa Depan).
Pemulihan hubungan adalah antisipasi dari pemulihan yang akan terjadi pada kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. “Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: ”Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: ”Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar” Wahyu 21:5.
Berbicara tentang pembaruan segala sesuatu; setiap kali kita memulihkan hubungan, kita berpartisipasi dalam karya pemulihan Allah yang lebih besar.
Pertobatan sebagai Langkah Awal Pemulihan sejati dimulai dengan pengakuan akan kerusakan atau keberdosaan yang telah terjadi.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” 1 Yohanes 1:9.
Pengakuan dosa membuka jalan bagi pemulihan. Ini bukan sekedar mengucapkan “maaf” tetapi metanoia – perubahan pikiran dan hati yang radikal.
- Mengadopsi Pandangan Allah.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” Roma 12:2.
Dalam konteks pemulihan hubungan, ini berarti melihat orang yang menyakiti kita melalui lensa kasih karunia Allah. Mereka seperti kita adalah penerima belas kasihan Allah.
- Menerapkan Prinsip Inkarnasi.
Sebagaimana Kristus mengambil inisiatif untuk mendamaikan kita dengan Allah.
18 “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
2 Korintus 5:18-19.
Kita dipanggil untuk menjadi agen pendamaian; ini berarti “mengosongkan diri” (kenosis) dari hak-hak kita seperti yang Kristus lakukan; “melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia” Filipi 2:7.
- Memahami Dimensi Sakramen.
Pemulihan hubungan adalah tindakan nyata yang menggambarkan karya Allah. Seperti roti dan anggur dalam Perjamuan Kudus yang melambangkan tubuh dan darah Kristus, begitu juga ketika kita mengampuni dan berdamai dengan orang lain – ini menjadi “simbol hidup” yang membuat kasih dan pengampunan Allah tampak nyata bagi dunia di sekitar kita.
- Hidup Dalam Komunitas Perjanjian Gereja.
Sebagai komunitas perjanjian, menjadi konteks di mana pemulihan hubungan dipraktekkan dan dirayakan.
“Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!” 2 Korintus 13:11.
Bagi orang percaya, pemulihan hubungan bukanlah sesuatu yang bisa kita pilih mau atau tidak mau melakukannya.
- Ini adalah perintah yang harus kita lakukan karena mencerminkan siapa Allah kita dan bagaimana Yesus telah menyelamatkan kita.
- Saat kita rela melepaskan sakit hati dan berusaha berdamai dengan orang lain, kita tidak hanya sekedar menuruti Firman Tuhan. Lebih dari itu, kita sedang ambil bagian dalam rencana besar Allah untuk mendamaikan manusia dengan-Nya.
- Setiap kali kita mengambil langkah untuk berdamai dengan sesama, kita sedang menunjukkan kepada dunia bahwa Injil memang berkuasa untuk mengubah hati manusia dan memulihkan hubungan yang rusak.
“dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya” Lukas 1:17.
Sorry, the comment form is closed at this time.