19 Aug Menjadi tempat kediaman Tuhan 12
Lahirnya Harapan
Bacaan: Keluaran 2:1-10
Pada saat Musa lahir, bangsa Israel sedang mengalami tekanan dari Firaun dan untuk mencegah bangsa Israel bertambah lebih banyak, Firaun memerintah untuk para bidan membunuh anak laki yang lahir tapi karena tidak dilakukannya perintah Firaun maka anak anak laki laki yang lahir dibuang ke sungai Nil atas perinta Firaun.
Tuhan tetap merenda setiap kejadian sehingga Musa dapat ditemukan dengan selamat oleh putrid Firaun yang bisa bisanya sedang mandi di sungai Nil pada saat yang pas. Tuhan sering kali memakai hal hal yang menekan kita untuk memberkati kita kembali.
Sekalipun Firaun mempunyai niat untuk menghancurkan bangsa Israel tapi Tuhan mempunyai rencana yang tidak bisa dibendung. Kalau Tuhan yang membuka jalan, tiada satu pun yang dapat menutupnya. Dan jangan pernah pandang remeh wanita sebab dari awalnya kejadian selamatnya Musa dimulai dari dua orang bidan yang tidak mau membunuh , Miriam yang menjaga sepanjangnya Musa mengalir di sungai Nil, lalu putri Firaun dan dayang dayangnya yang mengadopsi Musa. Kadang disaat keadaan mendesak, Tuhan membangkitkan wanita.
Pada akhirnya Musa dirawat oleh ibunya sendiri dan dapat hidup dengan bercukupak di istana Firaun. Musa artinya untuk dikeluarkan dalam bahasa Ibraninya, dan ditemukan juga arti dari bahasa Mesir, Ra-messes, Thut-mose, Ah-mose, bagian pertama dalam nama tersebut ada hubungannya dengan dewa dewa Mesir, dan bagian kedua adalah anak lelaki. Latar belakang kita, tidak akan mempengaruhi masa depan kita. Musa didik dalam segala hikmat orang mesir dan disisi lain dididik oleh ibunya dan Miriam sesuai dengan cara Yahudi, dengan demikian Musa tidak akan pernah lupa jati dirinya sekalipun dia tinggal tetap di Mesir. Jangan pernah lupa dengan jati diri kita dalam Tuhan di saat apa pun.
Janji Ilahi: Musa dan Semak yang Membakar (Keluaran 2:11-4:31)
Sekalipun Musa bertindak sendiri ketika ia membela bangsanya, tapi kadang lebih baik kita bertindak salah dalam mengantipisasi rencana Tuhan dari pada kita tidak mau melakukan apa apa. Siapkan dirimu dan rela belajar untuk berjalan dalam rencana Tuhan.
Setelah Musa bertindak sendiri membunuh seorang Mesir, kehidupannya berubah dari seorang bangsawan menjadi seorang buronan. Apakah saudara rela untuk berkorban untuk imanmu dan meninggalkan zona kenyamananmu dan bayar harga hanya demi panggilan Tuhan akan hidupmu? Bukan lagi kita menunggu kita hebat terlebih dahulu tapi berjalan dengan iman sering mengandung resiko tapi kita akan melihat proses itu indah.
Sorry, the comment form is closed at this time.