01 Jul Menjadi tempat kediaman Tuhan 6
“Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” (Mazmur 51:10)
Sebelum Tuhan membagikan rahasia rahasiNya kepada kita, Dia perlu terlebih dahulu membersihkan hati kita. Dan seberapa besar dan luar biasa proses yang saudara alami tergantung seberapa besar visi Tuhan untuk saudara dan seberapa lama atau singkat akhirnya sebuah proses tergantung seberapa banyak respon positif kita kepada proses tersebut.
Beberapa hal yang Tuhan sedang lakukan dalam proses bagi Yusuf adalah:
* Kesombongannya (Kejadian 37:2-7)
Karunia yang diberikan kepada kita, kalau kita salah gunakan atau menjadi sombong, akan mendatangkan kehancuran.
* Urapan dan keinginannya yang egois (Kejadian 37:23-25) Semua proses yang Yusuf alami adalah semua dalam rencana Tuhan dan tetap Tuhan menyertai Yusuf setiap saat sekalipun terlihat memburuk, dan proses yang Tuhan lakukan ketika Yusuf dijual dan sampai dipenjara adalah suatu proses pembunuhan akan visi.
* Atirbut fisik dan kemampuan (Kejadian 39:6)
* Kesombongan lagi (Kejadian 39:8-9).
Ternyata bagian ini pun adalah sombong, dimana Yusuf menyombongkan imannya. Jangan kita pernah berkata bahwa kita tidak akan jatuh dalam dosa.
* Egois (Kejadian 40:14)
Ketika kita mencoba untuk membela diri disaat di proses oleh Tuhan, sesungguhnya kita sedang berkata bahwa Tuhan tidak adil. Biarkan lah Tuhan memproses kita karena itu hanya untuk menjadikan kita lebih baik.
* Mementingkan diri sendiri (Kejadian 41:16)
Rencana tuhan tidak akan bisa dibatali oleh iblis atau orang lain. Inti dan tujuan dari semua kejadian yang enak atau tidak bukan untuk supaya kita fokus kepada kejadian tersebut tapi semuanya untuk membentuk diri kita untuk menjadi lebih baik dan untuk tujuan kita.
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13) Tuhan akan terus proses kita sampai kita bisa belajar seperti Yusuf, dimana bukan lagi Yusuf yang berkata bahwa karena kemampuan dia tapi berkata bahwa Tuhan lah yang melakukan segalanya.
“Yusuf menyahut Firaun: “Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun .”” (Kejadian 41:16)
Sorry, the comment form is closed at this time.