24 Feb Momentum
Satu kata yang muncul dalam hati saya, diatas pesawat dalam perjalanan dari Bali menuju Sydney: MOMENTUM dan disertai dengan banyak cerita yang timbul juga di pikiran dan hati saya.
Bicara tentang Momentum, ini terjadi secara tiba-tiba dan semua karena kasih karunia Tuhan; oleh sebab itu biarlah roh anda tetap menyala-nyala dan milikilah hati yang rindu melayani Tuhan lebih lagi.
Kita bisa belajar dari kehidupan bangsa Israel, ketika Tuhan membawa mereka keluar dari tempat perbudakan di Mesir, mereka mengalami tekanan, tindasan yang sangat berat selama 400 tahun dan tiba-tiba dalam satu malam, mereka langsung menjadi bangsa yang kaya (meminta, mengambil dengan mudah dan limpah kekayaan bangsa mesir) serta merekapun dibawa keluar dari negeri perbudakan. Diceritakan dalam Keluaran 1, Raja Mesir, Firaun pada saat itu tidak mengenal siapa Yusuf dan apa yang telah dia lakukan untuk bangsa Mesir, maka diperintahkannya kepada rakyatnya untuk menindas bangsa Israel dan kepada bidan-bidan, disuruh membunuh bayi lelaki bangsa Israel. Maka bangsa Israel menjeritkan penderitaannya kepada Tuhan. Harap baca cerita tsb dari Keluaran fatsal 1 sampai 12. Sampai pada keluaran 12, momentum tiba dan bangsa Israel disuruh Tuhan untuk mengambil barang-barang kekayaan bangsa Mesir dan merekapun dilepaskan dari perbudakan bangsa Mesir.
Keluaran 12: 35-36.
35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
36 Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.
Perhatikan sungguh-sungguh, saat anda dalam tekanan yang sangat berat, jangan fokus pada tekanan tsb, terus berjalan dalam kasih karunia Tuhan sampai momentum Tuhan tiba, inilah saatnya Tuhan yang akan campur tangan dengan berbuat sesuatu untukmu.
Dalam keadaan yang sangat tertindas, Tuhan telah melakukan sesuatu kepada bangsa Israel, seperti cerita diatas, hanya dalam satu malam, kekayaan orang-orang Mesir dipindahkan kepada bangsa Israel. Itulah momentum Tuhan. Anda dikasihi Tuhan dan saya percaya bahwa keadaan yang tidak enak adalah saat anda bisa lebih mendekat lagi kepada Tuhan.
Momentum bagi yang masih single, mungkin sudah lama sekali anda mengharapkan pasangan hidup, pekerjaan terbaik dsb. Dan tiba-tiba semua yang anda harapkan terjadi. Sedangkan bagi yang berkeluarga, mungkin anda sudah lama sekali mengharapkan memiliki anak, bisnis, rumah dsb…tiba-tiba anda menerima semua yang anda harapkan. 1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Kami baru saja kembali dari perjalanan yang melelahkan secara phisik tetapi sangat menggairahkan secara roh. Dan berikut ini saya akan memberikan kesaksian bagaimana pimpinan Tuhan yang nyata, khususnya dalam perjalanan missi ke desa Toraja di Sulawesi.
Missi di Toraja.
Hati missi ke desa-desa sudah lama ada di hati saya dan pada tahun 2010, saya sempat mengikuti perjalanan missi ke Eropa dan Amerika, pada saat itulah Tuhan mempertemukan saya dengan seorang ibu yang mempunyai hubungan dengan para hamba Tuhan desa di Indonesia. Sehingga saya lebih bergairah menggumuli rencana missi ke desa-desa tsb. Dan oleh kemurahan Tuhan, maka pada tanggal 16 Desember 2012, kami bersama jemaat serempak memberikan persembahan missi, yang akan kami berikan untuk para hamba Tuhan yang kekurangan di desa Toraja. Puji Tuhan tanggal 11 Februari 2013 (sehari setelah tahun baru china), saya bersama dua belas orang pengusaha yang bergabung dalam team JDPPM (Jaringan Doa Para Pengusaha Makasar), diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengadakan Seminar di desa Toraja. Sungguh alangkah indahnya perjalanan orang-orang yang membawa kabar sukacita. Walaupun perjalanan dengan bus dari Makasar menuju desa Toraja, itu lama sekali, kira-kira hampir sebelas jam tetapi kami semua tidak merasa lelah karena sepanjang perjalanan kami memuji dan menyembah Tuhan, kami menikmati hadirat Tuhan didalam bus dan penyertaanNya yang luar biasa.
Khususnya bagi saya pribadi, saya sangat diberkati dengan keikutsertaan para pengusaha (anggota team JDPPM)…dan itulah indahnya sebuah hubungan, kita dipertemukan Tuhan dengan latar belakang denominasi serta panggilan hidup yang berbeda-beda, namun kita punya Tuhan yang sama, yang menaruh Visi yang sama di hati kita masing-masing.
Efesus 4 : 11 -13
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Akhirnya tibalah kami di desa Toraja, Senin jam 9.30 malam dan langsung bersantap malam bersama enam puluh hamba Tuhan desa dan keluarganya. Tuhan sungguh sangat baik! Apa yang tidak pernah dipikirkan, didengar dan timbul dalam hati, itu yang Tuhan siapkan bagi orang-orang yang mengasihi Tuhan. Para hamba Tuhan bersama keluarga bisa menikmati makan malam yang enak dan banyak sekali ….begitu komentar para hamba Tuhan tsb. Selesai makan malam, para pengusaha sempat mengadakan wawancara dengan para hamba Tuhan tersebut dan hasilnya cukup mengejutkan karena jemaat yang mereka gembalakan hanya sekitar dua sampai lima keluaga saja. Persembahan jemaatnya juga sangat sedikit sekali sehingga tidak jarang dari mereka yang berpuasa terpaksa dan ada juga yang membayar perpuluhan dari hasil kebun mereka. Kekristenan mereka masih sangat tradisi sekali sehingga kemuliaan Kristus tidak nampak.
Keesokan harinya, Selasa pagi diadakan seminar untuk para pendeta tsb dan seminar dihadiri oleh kurang lebih 160 pendeta, dengan latar belakang denominasi yang berbeda-beda, disatukan melalui pujian dan penyembahan serta Firman Tuhan yang hidup. Melalui pesan Tuhan yang disampaikan, kami berdoa agar mereka mengalami terobosan secara roh, yang akan mengubah jiwa (cara berpikir) mereka dan akhirnya tubuh mereka meresponinya. Seminar diakhiri dengan doa prophetik bersama dan kesempatan untuk bertanya jawab untuk semua permasalahan dalam pelayanan para pendeta tsb. Doa dan harapan kami, para hamba Tuhan tsb benar- benar mengalami perubahan paradigma, yang berdampak kepada keluarga dan jemaat yang digembalakannya. Apabila para pendeta siap menjadi murid Yesus yang tiap hari menyangkal diri, pikul saliib dan mengikut Yesus, maka setelah mereka menjadi murid Yesus, merekapun akan memuridkan jemaatnya. Itulah hati Yesus, menjadikan sekalian bangsa murid Yesus.
Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus; dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Matius 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
1 Tessalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sorry, the comment form is closed at this time.