Serving beyond the walls

(Memahami Panggilan Kita Untuk Melayani Komunitas di Luar Gereja – Masyarakat).

 

“sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” Matius 20:28.

 

26 “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,

27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;”

Matius 20:26-27.

 

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

  1. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.
  2. Mereka akan membual dan menyombongkan diri,
  3. mereka akan menjadi pemfitnah,
  4. mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih,
  5. tidak mempedulikan agama,
  6. tidak tahu mengasihi,
  7. tidak mau berdamai,
  8. suka menjelekkan orang,
  9. tidak dapat mengekang diri,
  10. garang,
  11. tidak suka yang baik,
  12. suka mengkhianat,
  13. tidak berpikir panjang,
  14. berlagak tahu,
  15. lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!”

2 Timotius 3:1-5.

 

“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Wahyu 22:11.

 

12 “Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Matius 24:12-14.

 

“Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya”

1 Korintus 12:27.

Anda adalah gereja; kita semua yang telah “dipanggil” adalah gereja.

Walaupun kita menyadari bahwa gereja lebih dari sekedar gedung; apakah kita selalu memikirkan gereja di luar dinding empat tembok atau diluar jemaat gereja kita (masyarakat)?

 

Kita harus melakukan panggilan kita dalam melayani komunitas di luar gereja (masyarakat). Kita harus taat melakukan perintah Yesus (hukum kasih) yaitu mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri.

  • Sesama kita, bukan hanya yang ada dalam gedung gereja saja tetapi komunitas yang ada di luar gedung gereja (masyarakat).
  • Yesus telah memberikan teladan bagaimana DIA datang untuk melayani komunitas di luar gereja (masyarakat).

 

Sebagai murid Kristus, kita memiliki panggilan istimewa untuk melayani di dalam dan juga di luar gereja. Firman Tuhan menyebut kita sebagai:

  • Agent of Change (Agen Perubahan)
  • Garam Dunia
  • Terang Dunia
  • Duta Kerajaan Allah

 

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” Kisah Para Rasul 1:8.

 

Bagaimana kita dapat hidup sesuai panggilan kita untuk melayani komunitas di luar gereja?

 

  1. Kita harus bersemangat dalam memberitakan Injil Kerajaan Allah dan berbicara tentang perbuatan-perbuatan besar Allah dalam hidup kita.

19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”.

Matius 28:19-20.

 

  1. Kita berfungsi sebagai garam dan terang dunia, yang memberi dampak dengan kasih, kebaikan dan keadilan.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” Matius 5:16.

 

Sebagai murid Kristus, kita memiliki tanggung jawab untuk menerangi dunia dengan pesan kasih dan keselamatanNya.

Sebagai murid Kristus, kita juga memiliki panggilan istimewa untuk melayani di dalam dan di luar gereja yakni menjadi agen perubahan yang mengubah komunitas di sekitar kita (becoming change agents).

“Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumiKejadian 1:26.

 

Firman Tuhan ini menegaskan panggilan kita untuk berkuasa (bahasa Ibrani “radah” yaitu untuk memerintah dan mengelola bumi).

Tuhan Yesus memberikan otoritas dan tanggung jawab atas bumi kepada manusia.

 

Kita dipanggil oleh Allah untuk berkuasa

  • Tujuannya adalah agar kerajaan Allah datang di bumi seperti di Surga dan kita menjadi pelaksana kehendak Allah di bumi.
  • Allah telah mempercayakan otoritas dan kuasa atas bumi kepada manusia.
  • Manusia menjadi rekan sekerja Allah di bumi yang DIA telah ciptakan.

 

Sebagai rekan sekerja Allah, kita memiliki otoritas dan kuasa untuk memerintah dan mengelola bumi ini. Firman Tuhan menyebutkan kita sebagai:

  • Perwakilan/ Representative Kerajaan Allah
  • Utusan Kerajaan Allah
  • Duta/ Ambassador Kerajaan Allah

 

“Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;” Yohanes 17:18.

 

Kita diutus ke dalam dunia, walaupun kita bukan dari dunia; sama seperti Yesus bukan dari dunia. Kita diutus untuk menjadi berkat, berdampak dan membawa pengaruh kerajaan Allah bagi dunia.

 

Kita dapat hidup sebagai rekan kerja Allah dan perwakilanNya di bumi dengan menjadi agen perubahan yang mengubah komunitas di sekitar kita (becoming change agents).

 

  • Kita perlu hidup memprioritaskan dan mengutamakan kehendak Allah.

“Kata Yesus kepada mereka: ”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya” Yohanes 4:34.

 

  1. Kita jangan hidup menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu.

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” Roma 12:2.

 

  1. Kita harus aktif dalam melayani sang Raja, membagikan Injil Kerajaan Allah dan berbicara tentang perbuatan-perbuatan besar Allah dalam hidup kita.

19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Matius 28:19-20.

 

 

Sebagai rekan sekerja Allah, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memerintah dan mengelola bumi dengan pesan pertobatan dan Injil Kerajaan Allah, agar dapat berdampak dan mengubah dunia dengan budaya Kerajaan Allah.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.