12 Apr The Donkey and The Ox
Di dalam Markus 11:1-10 diceritakan tentang keledai yang tertambat lalu dilepaskan dan akhirnya ditunggangi Yesus masuk ke Yerusalem.
Seekor keledai adalah binatang tradisional yang dipakai untuk menanggung beban, ini sama dengan kehidupan bekerja. Keledai yang tertambat itu seperti ikatan (bondage) dan kurangnya kebebasan, atau bisa juga disebut perbudakan.
Untuk itu sangatlah luar biasa sekali untuk Yesus yang adalah seorang Raja dari segala raja untuk masuk ke Yerusalem dengan menunggangi keledai. Mengapa Yesus memilih keledai, binatang yang tidak penting disaat Ia bernubuat akan kedatangan-Nya yang mulia untuk yang kedua kalinya?
Di akhir jaman, yaitu di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya akan ada pembebasan luar biasa dari “ordinary world of work” bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan.
Kemuliaan Tuhan akan datang di tengah-tengah “marketplace” dan Tuhan sendiri lah yang akan membuat impact di dunia professional di marketplace.
“Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.” Kejadian 49:10-11
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.” Yohanes 5:5a
“Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu, maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN. Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.” Keluaran 13:11-13
Darah Anak Domba menebus keledai! Anak Domba adalah Tuhan Yesus dan keledai adalah lambang dari kutuk hukum. Tuhan Yesus telah menebus kita dari kutuk hukum yang termasuk bekerja keras untuk mendapatkan warisan mulia yang telah disediakan-Nya melalui kematian serta kebangkitan-Nya.
Keledai adalah lambang dari perbudakan dan ini adalah hasil dari jatuhnya Adam ke dalam dosa.
Taman Eden yang di mana mulanya adalah suatu “paradise” yang dapat dinikmati oleh manusia sekarang telah dipenuhi dengan rumput liar dan duri-duri. Segalanya yang kreatif dan diberkati telah hilang dan terikat dengan dosa (Kejadian 3:17-19).
Lewat darah Anak Domba (Yesus Kristus), melalui iman kita di dalam Domba Allah (Yesus Kristus) kita telah dibebaskan dari dosa, kita dapat menemukan kebebasan bari dalam pekerjaan kita (keledai), dan ini membuat kita mampu untuk membawa kemuliaan Tuhan ke marketplace.
Jika keledai belum ditebus maka lehernya akan patah; jika “workplace” belum ditebus maka lehernya akan patah.
Coba kita baca lagi dari Kejadian 49:10-11. Tahukah saudara bahwa Tuhan Yesus adalah Singa dari Yehuda. Keledai adalah lambang dari tempat pekerjaan (workplace), dan anak keledai (keledai muda) melambangkan eksekutif muda. Dan Pohon Anggur adalah lambang dari Tuhan Yesus (Yohanes 15:5).
“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka… Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?” Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.” Wahyu 7:9, 13 & 14
“Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.” Matius 21:2
“Berbahagialah kamu yang boleh menabur di segala tempat di mana terdapat air, yang dapat membiarkan sapi dan keledainya pergi ke mana-mana!” Yesaya 32:20
Sapi adalah simbol kuno yang melambangkan kemakmuran, bahkan tahun ini 2009 adalah tahun sapi/kerbau yang melambangkan kerja keras dan kemakmuran.
Di dunia saham mereka memakai terminologi “bull market” saat harga saham sedang naik pesat. Bangsa Israel berdosa kepada Tuhan saat di dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian sebab mereka membuat lembu emas dan menyembahnya.
Kita dapat membawa sapi dan keledai kita untuk memberitakan injil Kerajaan Tuhan kepada setiap pelosok dunia.
Dunia ini terbuka bagi para businessmen di mana tertutup bagi missionaries dan evangelists. Marilah kita pakai kebebasan yang begitu luar biasa yang sudah Tuhan berikan untuk membawa kemuliaan Tuhan ke dalam dunia.
“Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya… Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: “Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!”” Wahyu 18:4, 5, 9, 10 Tuhan memberikan kita peringatan akan malapetaka yang sedang terjadi di tengah-tengah kita dan yang akan terjadi juga di masa yang akan datang. Pertanyaannya bagi kita adalah bagaimana kita dapat keluar dari semuanya ini?
Langkah pertama dapat ditemukan di dalam Keluaran 13:13a. Keledai haruslah terlebih dahulu ditebus oleh Domba. Dan langkah berikutnya (Kejadian 49:11), yaitu keledai bersatu dengan Pohon Anggur. Dan Tuhan Yesus sendiri yang akan membuat perbedaan antara orang benar dan berdosa.
Baca: Maleakhi 3:16-17, 4:2-3 dan Mazmur 66:8-12
Happy Revayah!
No Comments