02 Mar The Power of God€™s Spoken Words
Tuhan tidak akan membuat keputusan sebelum terlebih dahulu berbicara.
“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.” Amos 3:7
Tuhan berbicara lewat banyak perkara, contohnya melalu firman Tuhan, nubuatan, pewahyuan, visi, kotbah dan lain lain.
Sering kali bukan Tuhan yang tidak berbicara melainkan kita yang tidak mendengar. Atau jika mendengar tetapi meragukannya atau mungkin juga karena sudah lama menjadi lupa kalau Tuhan pernah berbicara tentang hal tersebut.
Apa yang sudah tercatat dalam kitab Kejadian sampai Wahyu adalah logos, tetapi apa yang Tuhan katakana secara spesifik kepada hidup kita secara individu pada waktu tertentu adalah Rhema. Dan Rhema ini bisa saja datang dari Logos, yaitu lewat perkataan Tuhan yang tercatat dalam Alkitab.
Don€™t do anything until God speaks. Jangan kaget bahwa berdoa saja tidak menyelesaikan masalah, tetapi yang menyelesaikan masalah adalah jawaban dari doa. Untuk itu jangan gegabah bertindak setelah berdoa tetapi sebelum Tuhan memberikan jawaban.
“Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.” Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” Matius 14:28, 29
Orang-orang yang melakukan Firman Tuhan tetap harus menghadapi masalah dan badai dalam hidup. Dan berdoalah ketika kita berada di tengah-tengah badai dan dalam keraguan.
Setelah Petrus berdoa kepada Tuhan, Petrus tinggal diam dan tidak langsung berjalan di atas air. Petrus harus menunggu jawaban dari doanya itu, ia menunggu Tuhan berbicara baru bertindak.
Sebenarnya, Petrus tidak berjalan di atas air tetapi berjalan di atas firman yang keluar dari mulut Yesus.
Wait until God speaks!
“sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Lukas 7:7
Orang yang beriman beasr ini bukanlah orang Yahudi tetapi orang Romawi yang tidak percaya kepada Tuhan. Mengapa bisa demikian? Bukankah orang Yahudi membaca Taurat Tuhan setiap hari? Saya mau berkata bahwa bukan seberapa banyak kita membaca Firman, tetapi seberapa banyak kita percaya dan melakukan Firman Tuhan yang menentukan seberapa besar iman kita.
“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Yesaya 55:11
“TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: “Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana:” Yesaya 14:24
Yang membuat kita sukses adalah Firman Tuhan!
“seperti ada tertulis: “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa” –di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.” Roma 4:17
Sewaktu Tuhan membangkitkan orang yang tidak dapat berbuat apa-apa menjadi orang yang hebat Tuhan juga akan membangkitkan Yonathan bagi orang itu seperti Yonathan bagi Daud.
Tuhan tidak pernah berjanji kita akan hidup enak tanpa masalah, tetapi Ia berjanji bahwa kita kebih dari pemenang.
“Tetapi Ia tidak pernah berubah–siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.” Ayub 23:13
Tuhan sendiri yang akan men-support Firman-Nya, jadi tidak perlu kita mengandalkan manusia untuk penggenapan janji Tuhan atas hidup kita. Manusia mungkin mempunyai banyak “good ideas”, tapi yang kita perlukan adalah God€™s idea.
Janganlah kita mengatur rencana Tuhan, tetapi biarlah Tuhan yang mengatur rencana kita.
Jika Tuhan sudah bersumpah maka tidak ada yang dapat menggagalkannya.
“Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.” Yesaya 46:9-11
Tuhan selalu berbicara terlebih dahulu baru bertindak. Tuhan memberikan kepada kita “blueprint” bukan “map”, Ia memberikan visi dan tujuan akhir, tetapi untuk berjalan menuju visi kita harus melangkah selangkah demi selangkah dalam tuntunan dan pimpinan Tuhan.
Marilah kita berjalan dalam setiap Firman yang keluar dari mulut Tuhan.
No Comments