23 Apr The power of His resurrection

FILIPI 3:7-11:

1. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
2. dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
3. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
4. supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Philippians 3:10 (KJV):

that I may know him, and The Power of His Resurrection, and the fellowship of his sufferings, being made conformable unto his death;

POINTS PENTING DARI KEBANGKITAN YESUS:

KEBANGKITAN YESUS bukan cuma sekedar mujizat yang terpenting.

KEBANGKITAN YESUS bukan cuma sekedar sebuah bagian terpenting dalam kehidupan sang Mesias.

KEBANGKITAN YESUS bukan cuma sebagai bagian terpenting dalam pengertian teologi kita.

KEBANGKITAN YESUS bukan cuma sebagai dasar yang paling penting untuk sebuah musim perayaan di dalam kehidupan gereja .

KEBANGKITAN YESUS bukan cuma sekadar harapan untuk masa depan. Tidak, tetapi 

“KEBANGKITAN YESUS KRISTUS JAUH LEBIH BERARTI DARI SEMUA ITU DAN JUGA MENJADI DASAR YANG KUAT DAN SUDUT PANDANG YANG BISA KITA PAKAI UNTUK MELIHAT DAN NENJALANI KEHIDUPAN KITA”

Mari kita lihat bagaimana cara kita hidup yang berdasarkan dari sudut pandang kebangkitan.

Saya berikan lima sudut pandang kehidupan yang berdasarkan pada kuasa kebangkitan. 

5 Hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan yang berdasarkan pada kebangkitan 

I. KEBANGKITAN YESUS MEMBERIKAN JAMINNAN PADA KEBANGKITAN KITA

2 KORINTUS 4:14-15:

1. Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
2. Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.

Kehidupan kita bukan hanya sebagai siklus sama yang akan datang dan pergi.

Dibawah naungan kuasa Tuhan, dunia ini bergerak maju menuju sebuah kesimpulan akhir. Kehidupan kita sedang menuju kepada akhir kehidupan yang mulia. Kita akan tiba pada waktunya Tuhan dan Dia  akan mengangkat kita dari kehidupan dunia yang penuh dengan dosa dan kehancuran kepada sebuah kehidupan yang tidak akan pernah ada penderitaan lagi.

II. KEBANGKITAN MENCERITAKAN APA YANG SEDANG YESUS KERJAKAN BAGI KITA.

1 KORINTUS 15:22-25:

1. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
2. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
3. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
4. arena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

Sekarang Tuhan Yesus sudah duduk disebelah kanan Bapa, dan dalam posisi memegang pemerintahan atas seluruh dunia dan segala isinya. 

Tuhan Yesus akan selalu menjadi penguasa sampai selamanya.

Dunia yang sedang kita hidupi sekarang ini ada dalam kontrol Nya. Tidak akan ada sesuatu terjadi tanpa Dia ijinkan sampai waktunya tiba, Dia akan turun kembali ke bumi untuk memerintah sebagai Raja diatas segala raja. 

III. KEBANGKITAN YESUS MENJANJIKAN KITA SEMUA GRACE YANG DIBUTUHKAN UNTUK KITA MENGALAMI KEBANGKITAN JUGA

2 PETRUS 1:3-4::

1. Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. 
2. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Jika akhir dari kehidupan kita sudah dalam garansinya Tuhan, maka kita bisa mendapatkan keyakinan bahwa semua anugerah yang kita perlukan sepanjang perjalanan kita juga sudah dalam jaminan Tuhan juga, atau kalau tidak begitu maka kita tidak akan pernah bisa sampai pada tujuan akhir hidup kita. 

Anugerah untuk masa depan akan selalu didahului dan disampaikan oleh anugerah dan janji Tuhan pada masa sekarang.

IV. KEBANGKITAN YESUS AKAN SELALU MENJADI MOTIVASI UNTUK KITA MELAKUKAN YANG BENAR, DALAM SEGALA KEADAAN KEHIDUPAN KITA. 

1 KORINTUS 15:25-28:

1. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. 
2. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 
3. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa “segala sesuatu telah ditaklukkan”, maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 
4. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Kebangkitan memberitakan pada kita bahwa Tuhan adalah pemenang. 

Kebenaran Nya akan selalu memerintah. 

Semua rencana Nya akan selalu digenapi. 

Semua dosa akan dibinasakan. Kebenaran akan selalu mengalahkan kejahatan. 

Hal ini berarti bahwa semua yang kita lakukan didalam nama Tuhan dan untuk Tuhan akan selalu berguna dan layak, tidak perduli berapapun harganya.

V. KEBANGKITAN MENGAJAR KITA UNTUK SELALU BERSYUKUR 

1 KORINTUS 15:57-58:

1. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. 
2. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

Terpisah jauh dari semua usaha dan pencapaian yang sudah kita dapatkan, kita semua sudah disambut dan dihadiahkan dengan cerita kehidupan yang sangat menyenangkan dan diberikan garansi akhir kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan yang abadi.

Sehingga kita bisa tidak akan lagi memperdulikan apa yang sedang terjadi sekarang, karena kita sudah diberikan garansi masa depan yang sangat luar biasa. 

Conclusion of Resurrection:

1. KITA MEMILIKI PENGHARAPAN YANG PASTI PADA WAKTU KITA MENGALAMI  KESULITAN HIDUP 

AYUB 7:6:

Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, dan berakhir tanpa harapan. 

 

Kata PENGHARAPAN tercatat 16 kali didalami kitab Ayub saja, tetapi pengertiannya sebagian besar tentang Ayub yang kehilangan pengharapan pada waktu dia mengalami peristiwa yang sangat tragis dalam kehidupan nya:

AYUB 6:11-13:

1. Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar? 
2. Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga? 
3. Bukankah tidak ada lagi pertolongan bagiku, dan keselamatan jauh dari padaku?

Meskipun Ayub terkenal dengan kehidupan iman yang sangat kuat dan penuh kemenangan, tapi pada waktu menghadapi musibah yang sangat besar, Ayub juga kehilangan semangat dan pengharapan 

AYUB 19:10:

Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

Any of us can lose hope when we’re having difficulties and not sure what God is doing in our lives. 

We can lose hope because others have mistreated us or even because of our own mistakes. When we’re feeling sorry for ourselves and sinking into discouragement, we’re letting the biblical quality of hope erode in our minds.

If this is true for you, read in the first chapter of 1 Peter about our ‘living hope’ that comes from God’s abundant mercy, 

1 PETRUS 1:3:

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan

Petrus menasihati untuk tetap dalam pengharapan kepada Tuhan sekalipun dalam badai yang sangat dahsyat 

1 PETRUS 1:6-10:

1. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. –
2. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu–yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api–sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
3. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
4. karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
5. Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.

And about the importance of resting our hope fully on God’s grace:

1 PETRUS1:13:

Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

And about projecting our hope forward in anticipation of Christ’s return,

1 PETRUS 1: 20-21:

1. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
2. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

Where there is no hope in the future, there is no power in the present. (John Maxwell). 

1. KITA MEMILIKI SUMBER PENGHARAPAN YANG HIDUP

Yesus berkata bahwa kita harus dilahirkan kembali untuk masuk dalam kerajaan sorga:

YOHANES 3:3-6:

1. Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
2. Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
3. Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
4. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Walaupun kata dilahirkan kembali tidak pernah ada dalam perjanjian lama, ide tentang dilahirkan kembali muncul dalam banyak bahasan. 

Kemanusiaan sudah dilahirkan kembali setelah melewati peristiwa bahtera Nuh.

Abraham menerima kembal isak yang secara jelas sebagai gambaran bangkit dari kematian.

Yakub diberikan hidup yang baru setelah bergumul dengan Tuhan. 

Tetapi semua gambaran ini tidak ada yang lebih jelas dari yang Yesus katakan kepada Nikodemus  seperti ayat diatas. 

Petrus mengatakan bahwa kita Sudah dilahirkan kembali dan diberikan pengharapan yang hidup oleh rahmat dan kebangkitan Yesus 

1 PETRUS 1:3:

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Apakah arti PENGHARAPAN YANG HIDUP ?

Karena kelahiran baru kita untuk hidup kekal adalah hanya karena Yesus sudah lebih dulu bangkit dari kematian dan Dia hidup selamanya. 

Apakah ada Pengaharapan bagi orang yang mati diluar Yesus Kristus? Tidak ada sama sekali!

Bagi kita yang menaruh iman kepercayaan pada KEBANGKITAN YESUS KRISTUS maka, Yesus yang sudah mengalahkan maut, maka hanya didalam Yesus yang bisa memberikan PENGHARAPAN UNTUK HIDUP SELAMANYA. 

Pengharapan orang percaya jauh melampaui kematian.

Marilah kita bersyukur kepada Tuhan karena kita semua sudah dilahirkan kembali dan berada di PENGHARAPAN YANG HIDUP!

           

If you are never born again, you will wish you had never been born at all. (J. C. Ryle).