30 Dec Victory on Top of the Mountain and in The Valley
Baca: 1 Raja-Raja 20:1-30
“But about this time tomorrow I am going to send my officials to search your palace and the houses of your officials. They will seize everything you value and carry it away.” 1 Kings 20:6
Ayat yang di atas sangat berbeda dengan terjemahan bahasa Indonesia. Ayat di atas (dalam terjemahan Bahasa Inggris) berkata bahwa yang akan dirampas adalah barang-barang yang berharga bagi raja Ahab bukan barang-barang yang diingini oleh pegawai-pegawai Benhadad.
Benhadad (“the son of shouter”) adalah gambaran iblis, seperti singa yang mengaum-aum (1 Petrus 5:8) yang bekerja untuk menipu dan menakuti kita.
Jangan biarkan Benhadad mencuri emas, perak, istri dan anak-anak kita. Jangan sampai kita tidak menikmati hidup dalam berkat yang Tuhan sudah berikan.
“Lalu kata semua tua-tua dan segenap rakyat itu kepadanya: “Jangan dengarkan, jangan luluskan!”” 1 Raja-Raja 20:8
Janganlah kita takut kepada Behadad seperti raja Ahab.
“Tetapi tiba-tiba tampillah seorang nabi kepada Ahab, raja Israel, serta berkata: “Beginilah firman TUHAN: Sudahkah kaulihat semua orang yang sangat ramai itu? Bahwasanya pada hari ini Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN.” Lalu bertanyalah Ahab: “Dengan bantuan siapa?” Jawabnya: “Beginilah firman TUHAN: Dengan bantuan orang-orang muda pengiring kepala-kepala daerah.” Tanyanya pula: “Siapakah yang akan memulai perang?” Jawabnya: “Engkau!”” 1 Raja-Raja 20:13, 14
Anak-anak muda akan dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa, bukan sembarang anak muda tetapi mereka yang takut akan Tuhan. Anak-anak muda taatlah kepada orang tuamu, jika tidak maka engkau akan kehilangan berkat Tuhan dalam hidupmu.
“Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: “Allah mereka ialah allah gunung; itulah sebabnya mereka lebih kuat dari pada kita. Tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka. Bertindaklah begini: Pecatlah raja-raja itu masing-masing dari kedudukannya, dan angkatlah bupati-bupati menggantikan mereka. Lalu kerahkanlah tentara sebanyak tentara yang telah gugur dari pihakmu itu, demikian pula kuda dan kereta sebanyak yang dahulu. Marilah kita berperang melawan mereka di tanah rata, pastilah kita lebih kuat dari pada mereka.” Raja mendengarkan usul mereka, dan bertindak demikian. Dalam tahun yang berikutnya Benhadad memeriksa barisan orang Aram, lalu ia maju ke Afek untuk berperang melawan orang Israel. Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: “Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN.”” 1 Raja-Raja 20:23-26, 28
Tuhan kita bukan hanya Tuhan di puncak-puncak gunung, tetapi Ia juga Tuhan di lembah-lembah. Artinya adalah bahwa Tuhan tidak hanya hadir di saat kita sukses namun Ia juga peduli kepada kita yang sedang mengalami kegagalan dan kehancuran.
Remember that God never asks you to go TO the valley, instead He asks you to go THROUGH it.
Janganlah takut dengan musuh, sebab justru musuh akan membuat kemuliaan kita terpancar. Kita akan menjadi kuat dengan melalui lembah-lembah. Setiap kita perlu musuh di dalam hidup sebab musuhlah yang membuat kita menjadi kuat.
“Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan. Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim” 2 Samuel 5:17, 18
Lembah Refaim adalah lembah yang penuh dengan raksasa.
When you are anointed by God the devil will try to steal your anointing.
Pada waktu kita mengerti apa “destiny and purpose” dalam hidup kita, maka pasti musuh akan menghadang kita.
Ada beberapa rintangan yang dapat menghadang kita untuk mencapai visi kita:
1. Present conditions Visi berbeda dengan cita-cita sebab visi ditaruh oleh Tuhan dan bukan karena keinginan diri kita.
Kita harus kalahkan semua masalah dan penghalang yang sedang kita hadapi saat ini.
2. Present resources Di dalam lembah kita pasti akan kekurangan resources. Lalu bagaimana kita dapat menghadapi ini? Kita perlu iman!
Our God is the God of provision.
3. Present self Kepribadian dan karakter kita sendir perlu diubahkan seperti karakter Kristus. Contoh-contoh dalam Alkitab adalah Abram yang diubahkan menjadi Abraham, Yakub menjadi Israel dan Saul menjadi Paul.
Kita harus berubah total untuk mencapai visi yang sudah Tuhan taruh.
Lembah yang harus kita hadapi berikutnya adalah “valley of dry bones” (Yehezkiel 37).
Di saat kita merasa bahwa visi kita sudah mati, berteriak kepada Tuhan dan bernubuatlah. Bernubuat di sini artinya memperkatakan Firman Tuhan kepada kondisi yang sedang mati.
Lembah yang ketiga adalah “valley of weeping” (Mazmur 84:6-8).
Setiap orang yang mempunyai visi pasti akan menangis untuk mengalami dan mencapai visi nya.
Remember that you will be fruitful even in the valley!
No Comments