11 Mar Waktu Berkualitas Bersama Tuhan
Saat ini kita sedang hidup dalam dunia yang serba cepat. Banyak sekali penemuan baru yang mengakibatkan segala sesuatu menjadi cepat dan gampang. Dan tidak disadari bahwa kita pun juga terbawa dalam hal tersebut sehingga kita mencoba untuk melakukan banyak hal dalam waktu yang terbatas. Pertanyaanya, dalam kesibukan sehari hari kita, bagaimana dengan waktu berkualitas kita dengan Tuhan? Apakah kesibukan kita mempunyai dampak yang tidak baik?
Kita perlu kembali untuk membangun suatu hubungan yang lebih intim lagi bersama Tuhan dengan adanya waktu berkualitas bersama Dia. Mungkin pada awalnya kita bisa melakukannya, tapi bagaimana dalam jangka waktu yang panjang atau bahkan seterus dan terusnya?
Beberapa hal yang bisa dapat membantu kita dalam menjalankan komitmen tersebut adalah:
1. Kita perlu ketahui siapa diri kita.
Kalau kita mempunyai mentalitas seperti budak, kita tidak akan mengalami waktu berkualitas bersama Tuhan sebab seakan akan kita pasti merasa bersalah kalau suatu kali kita gagal untuk mengadakan waktu tersebut bersama Tuhan. Dan hal tersebut sangat berbahaya sebab dengan kita mulai merasa bersalah kita bisa dengan gampang merasa tertuduh dan yang parahnya kita akan memilih untuk menyerah sebab kita merasa tidak layak. Tapi kalau kita adalah anak, akan ada hubungan kasih. (Efesus 1:5, Galati 4:6-7, Roma 8:15-17)
2. Kapan adalah waktu terbaik anda?
Setiap kita mempunyai waktu yang berbeda yang cocok untuk kita dimana kita bisa fokus. Dan ketika kita menemukan waktu tersebut, kita perlu melatih diri untuk berkomitmen dalam waktu yang kita pilih.
3. Tenang dan santai
Disaat kita dalam waktu yang berkualitas bersama Tuhan, kita perlu memperlambatkan diri kita dari kesibukan kita atau rencana rencana yang kita rancangkan untuk jam jam kedepan. Mungkin kita memutar lagu pujian atau kita pun dapat menulis suatu jurnal sebab dengan demikian selain kita dapat memperlambatkan diri kita, kita juga dapat melihat kembali ke jurnal kita akan hal hal yang sudah Tuhan jawab atau lakukan. Kita tidak lagi hanya meniggat hal hal yang Tuhan tidak jawab saja atau hal hal yang menurut kita bahwa Tuhan tidak baik.
4. Komunikasi
Kita perlu berkomunikasi dengan tulus dan dengan kasih bersama Tuhan secara jujur dan terbuka bukan sekedar hanya laporan atau keluhan atau beropini saja. Kita perlu biasakan berbincang dengan intim dan bersekutu secara pribadi bersama Tuhan untuk memperat hubungan kita bersama Nya dan semakin pekah akan Dia.
5. Buka hati kita
Kita perlu membuka hati kita dan percaya kepada Tuhan dengan apa yang Dia akan lakukan adalah baik untuk hidup kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.
Sorry, the comment form is closed at this time.