About Love…. – Feb 11

By Deborah Sherlly Yusuf

 

Q: Apa yang harus dilakukan kalau saya seorang wanita yang sedang menaksir pria?

A: Suka kepada lawan jenis sah-sah saja karena kita memang diciptakan demikian. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sikap kita terhadap orang yang kita sukai. Sebaiknya se­bagai wanita, kita dapat menahan diri untuk tidak terang-terangan menunjukkan rasa suka.

 

Gunakan tahap pertemanan untuk mengenal orang yang kita sukai. Amati karakternya dan lihat bukan hanya kelebihan tetapi juga keku-rangannya. Setelah itu, berdoalah. Tuhan kita adalah “match-maker” yang sangat hebat. Jika memang jodoh, Dia yang akan mengatur seluruh jalan cerita sehingga semuanya menjadi indah pada waktuNya.

 

Q: Apa konsekuensinya kalau tidak sabar menunggu (ber­pacaran)?

A: Salah satu konsekuensi sangat penting yang perlu diingat adalah terjadinya patah hati. Amsal 4:23 berkata “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah ter­pancar kehidupan.” Jika kita terburu-buru pa-caran tanpa mengenal pasangan kita dan tanpa berdoa, kemungkinan putus dan patah hati akan menjadi sangat besar.

 

Apakah patah hati salah satu tindakan men­jaga hati? Saya kira tidak… Seorang penulis berkata “patience is passion tamed”. Seringkali “passion” membuat kita menggebu-gebu, tidak berpikir panjang dan bersikap bodoh. Tetapi ke­tika kita belajar sabar, akal sehat kita akan mulai berdampak kepada cara berpikir dan tingkah laku.

 

Q: Umur saya sudah lebih dari 30 tahun, tapi sampai saat ini saya belum menemukan jodoh yang tepat. Bagi saya, melewati proses PDKT (Pendekatan) dan pacaran akan memakan waktu yang lama. Sedangkan, orang tua sudah mendesak saya untuk se-gera menikah. Apakah salah untuk mengambil tindakan “express”?

A: Ijinkan saya bertanya kembali kepada anda: Apakah anda yakin tidak akan menyesal di ke­mudian hari? Apakah anda bersedia menang­gung kesedihan dan penyesalan karena salah memilih untuk seumur hidup anda? Jika me­mang anda yakin bahwa pasangan anda jodoh dari Tuhan dan bersedia untuk bekerja keras di dalam pernikahan, maka tidak ada halangan un­tuk segera menikah. Tentunya diperlukan tanda-tanda yang jelas untuk memiliki keyakinan penuh bahwa pasangan anda adalah jodoh yang dari Tuhan, bukan hanya perasaan damai saja.

 

Memilih pasangan hidup bukan seperti mem­beli pakaian baru yang bisa ditukar. Suami/is­tri adalah untuk selamanya. Ingat, Tuhan benci perceraian. Karena itu berhati-hatilah dan ber­doa supaya jangan sampai tindakan “express” menyebabkan penyesalan di kemudian hari.

 

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.