Masuk ke Pintu Tuhan

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” Wahyu 3: 20

Tuhan datang dan mengetuk pintu hati kita. Namun cara Tuhan sering kali berbeda dan bahkan di luar dari apa yang kita pikirkan dan harapkan. Maka dari itu sering kali kita tidak sadar kalau Tuhan sudah banyak mengetuk hati kita dan kita tidak membiarkan-Nya masuk.

Tuhan tidak peduli dengan masalah yang kita hadapi, namun Ia peduli dengan karakter kita. Untuk itu sering kali Tuhan memberi kita kesempatan untuk dapat memberkati orang lain sebelum kita diberkati-Nya. Tuhan memproses kita dengan mengirim orang-orang yang membutuhkan di tengah-tengah kita. Apakah siap memberi dan memberkati?

“Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku… Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” (Matius 25: 35-40)

Di dalam kitab Wahyu dikatakan bahwa Tuhan mengetuk pintu. Yang Tuhan ketuk adalah pintu-pintu hati kita, yaitu gereja-Nya. Bukankah gereja adalah milik Tuhan, mengapa Tuhan perlu mengetuk pintu rumah-Nya sendiri? Hal ini terjadi karena banyak gereja-gereja hanya sibuk dengan kegiatan semata-mata, dan bukan lagi menjadi rumah Tuhan, sehingga Tuhan sendiri perlu mengetuk pintu untuk masuk.

Saat kita membuka pintu hati kita dan membiarkan Dia masuk, Tuhan akan makan bersama-sama dengan kita. Tuhan akan datang dengan segala berkat yang kita perlukan.

“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” (Yohanes 10: 9)

Di ayat di atas mengatakan bahwa Tuhan adalah pintu, dan siapa yang masuk melalui-Nya akan selamat, dan kita akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Dikatakan juga di atas bahwa banyak orang percaya yang hanya masuk menikmati padang rumput, namun lupa untuk keluar dan memberkati orang di sekeliling kita dengan apa yang sudah kita terima dari-Nya.

Kita juga perlu masuk ke dalam pelayanan. Jangan hanya seperti mereka yang suka berkomentar atau hanya menjadi supporter saja. Kita juga perlu terjun, dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan. Ayo, ikut ambil bagian!

Tags:
No Comments

Post A Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.