Anakku Yang Unggul – Dec 13

By Martin Susatyo

 

Pasal dasar dari tema “Sang Tunas” bulan ini berasal dari Yesaya 11, dan langsung kalimat dari ayat 1 membuat daku merenung;

“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.”

Daku percaya dengan penuh bahwa ayat ini, dan bahkan seluruh pasal ini berbicara tentang Yesus sebagai Mesias yang datang dari keturunan dari Isai. Tetapi, ayat ini membawa daku kembali kepada masa dimana banyak dari kita (termasuk daku) di tuntut menjadi anak yang unggul dari keturunan orang tua kita, atau kita sebagai orang tua sekarang menuntut anak-anak kita menjadi anak-anak yang unggul dan membuat bangga nama keluarga.

Definisi unggul adalah lebih tinggi atau utama dari yang lain. Dan kata yang biasa sering didengar ialah – bibit unggul, yang berarti anak yang lebih pandai, baik, cakap dan kuat. Sejak daku mengenal Tuhan lebih dalam dan Tuhan karuniakan dua anak perempuan – Jacqueline dan Josephine, daku lebih mengerti bahwa semua karakteristik dari unggul itu adalah urutan kedua, dan anak yang bertumbuh di dalam Tuhan dan mengenal Dia secara pribadi, adalah yang terpenting dan yang Tuhan harapkan.

Pertanyaaan-nya sekarang – “Apakah bisa anak kita bertumbuh dalam Tuhan dengan ‘background’ dan situasi keluarga kita yang hancur?” Jawabannya – BISA!

Daku percaya kata “tunggul Isai” yang digunakan Nabi Yesaya mempunya tujuan. Tunggul adalah pangkal pohon yang masih tinggal tertanam di dalam tanah sehabis di tebang. Isai adalah ayah dari Daud, yang pada saat itu adalah bukan keturunan raja dan tidak pernah dipandang. Tetapi, Tuhan membawa restorasi ke dalam rumah Isai yang sekarat sehabis di ‘tebang’ melalui Daud, anaknya yang mengejar hati Tuhan. Dan dari buah keturunan Daud inilah, Yesus Juruselamat kita lahir.

Doa daku saat ini, supaya kita mengenal Tuhan Yesus, Sang Tunas secara pribadi, dan percaya akan Firman-Nya yang hidup. Maka daku percaya, kita akan melihat anak-anak kita menjadi tunas-tunas unggulnya Tuhan.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.