Bangun Tidur, Ku Terus…? – Apr 15

By Marta Steviana Untariady

 

Detik berganti hari, hari berganti tahun. Tanpa tersadar setiap kita pun beranjak dewasa dan tanpa sengaja terkenanglah lagu kanak-kanak ini …

“Bangun tidur ku terus mandi… Tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku…”

Lagu yang terdengar lugu dan positif, namun menggambarkan betapa mudahnya setiap kita untuk terhilang di dalam kesibukan aktifitas kehidupan sehari-hari. Maka, kehidupan yang seharusnya mendahulukan Yesus pun menjadi slogan semata. Seketika membuka mata dari lelap malam, hal pertama yang diingat ialah beribu hal yang harus dikerjakan. Sementara, Yesus  menunggu untuk sapaan hangat – selamat pagi dari anak-anakNya. Alkitab berkata carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya maka semuanya akan ditambahkan. Dan hal ini perlu diaplikasikan setiap waktu, dimulai dari saat kita membuka mata di pagi hari.

Segala sesuatu yang besar perlu dimulai dari hal yang kecil. Karena itu marilah setiap kita mulai untuk lebih berkomitmen mempererat hubungan dengan kekasih jiwa kita melalui hal yang paling mendasar dan sederhana yaitu doa dan ucapan syukur di pagi hari. Serta, ingat akan kebaikanNya dalam kehidupan kita. Dia yang rela mati untuk menebus dosa kita dan bangkit bagi kita. Sehingga, hanya oleh kuat kuasaNya kita hidup berkemenangan dan mampu berjalan sesuai dengan kehendakNya.

Bagaikan matahari yang menjadi pusat tata surya dan tak pernah lupa untuk menyapa hangat bumi di pagi hari, biarlah hubungan dengan Yesus pun menjadi pusat kehidupan setiap kita. Maka lagu “Bangun Tidur” dari masa kanak-kanak pun akan bersenandung demikian…

“Bangun tidur kupanjatkan doa… Bersyukur tuk hari yang baru. Lalu mandi dan gosok gigi…  Kemudian, membantu ibu”

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.