Blessing in Disguise – Nov 13

By Ps. Samuel Yusuf

 

Selamat datang di bulan November 2013, Musim semi di Australia. Musim semi secara rohani bisa diartikan sebagai musim menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup kita anak-anakNya. Sama seperti pengalaman raja Daud yang dituliskan dalam Mazmur 23:6 – Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku.

Kalau kita menuruti hokum alam secara natural maka kita semua akan emngalami musim panas, musim ronto, musim dingin dan musim semi, karena hokum ala mini juga merupakan hokum Tuhan bagi semua mahluk ciptaan-Nya secara umum. Namun karena raja Daud dan kita semua yang percaya pada Tuhan Yesus akan mengalami sesuatu kasih karunia yang hanya diberikan Tuhan kepada anak-anakNya yang mengerti kasih-Nya yang sangat luar biasa bagi kita. Raja Daud mengatakan bahwa hanya kebajikan dan kemurahan Tuhan saja yang mengikuti kemana kita pergi, apapun kejadian yang terjadi dalam perjalanan hidup kita seumur hidup.

Dengan kata lain tidak ada kejadian yang bisa terjadi dalam perjalanan hidup kita kalau bukan karena kebaikan dan kemurahan Tuhan saja. Apakah ini berarti kita tidak akan mengalami kejadian yang menyakitkan dan pengalaman yang tidak menyenangkan? Tentu saja tidak.

Kata kebaikan dan kemurahan Tuhan jangan diartikan menurut keinginan manusiawi kita; tapi menurut ukuran-Nya Tuhan. Karena kalau Tuhan sangat megasihi kita maka Dia akan menghajar dan mendisiplin kita kalau kita bandel. Tapi walaupun kita jadi anak baik dan penurut, tetap Tuhan akan mengajarkan pada kita kekuatan dan keperkasaan-Nya supaya kita akan tumbuh dan jadi anak-Nya yang perkasa dan yang menghasilkan buah lebat senantiasa. Dan waktu kita berbuahpun, kita akan dipangkas yang menyakitkan manusia daging kita, tapi akan menghasilkan buah yang lebih banyak lagi.

Jadi pengalaman lembah kekelaman, padang pasir yang kering dan tandus serta panas terik yang sangat tidak nyaman itupun merupakan kebaikan dan anugrah Tuhan untuk membuat kita jadi lebih baik, lebih kuat dan menghasilkan buah yang lebih lebat dalam jumlah yang tetap bagi kemuliaan nama-Nya. Tidak ada rencana buruk dan jahat dalam Tuhan. Dia sangat melimpah dengan kebaikan dan kemuarahan bukan karena kita baik dan hebat, tapi memang sudah sifat Ilahi-Nya bahwa Tuhan itu selalu baik bagi kita seumur hidup kita bahkan sampai selama-lamaNya.

Dan kebaikan dan meurahan Tuhan ini tidak ada pengaruhnya dengan keadaan rohani kita. Walaupun kita dalam dosa, Dia sangat mencintai dan bahkan mati bagi kita. Pertobatan dan perubahan kita menjadi anak-anakNya tidak merubah Tuhan menjadi lebih baik, tapi membuat kita menjadi memenuhi prinsip prinsip kebenaran Firman Tuhan tentang hak dan kewajiban kita berhubungan sebagai Bapa dan anak.

Seringkali anak-anak Tuhan menikmati kebaikan dan meurahan Tuhan sebagai Bapak yang sangat baik dalam rupa paket barang yang sangat berharga dalam bungkusan atau kemasan maslaah besar yang sangat sulit di selesaikan secara kemampuan manusia kita. Hal ini mengajarkan pada kita bahwa kita harus bergantung sepenuhnya kepada kekuatan dan Firman Tuhan saja; yang membuat kita belajar rendah hati dan hanya melakukan Friamn Tuhan saja. Karena semua rencana Tuhan hanya bisa terjadi dalam waktunya Tuhan, dengan caranya Tuhan da hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Selamat menikmati kebaikan dan kemurahan Tuhan saja dalam segala musim kehidupan kita dan Tuhan tidak akan pernah meningalkan kita sepanjang umur hidup kita bahkan sampai selama lamanya. Kalau kita memiliki Tuhan Yesus itu berarti kita memilik segalanya, kalau kita sudah memiliki segalanya maka kita tidak akan pernah kekurangan apapun dalam hidup kita selama lamanya. Amin. GBU with Revayah

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.