Harapan Ditengah Pengangguran – Aug 15

Harapan Ditengah Pengangguran

By Ellis Widjaja

 

Kuliah sudah berakhir. Kita bebas, bangga, puas dan lega untuk menanti upacara wisuda. Kelulusan merupakan sebuah permulaan yang menyenangkan maupun yang menakutkan. Bagaimana jika tawaran pekerjaan itu tidak datang? Atau, kenapa sepertinya kesempatan itu tidak kunjung muncul, meskipun kita terus berpikir positif dan mempersiapkan yang terbaik?

 

Itulah pergumulan saya sekarang ini. Selama masa penantian ini, saya sering mengalami jatuh bangun dalam harapan dan iman, bahkan sering merasa tidak percaya diri karena merasa gagal. Sampai pada satu titik, dimana saya merasa sangat putus asa dan terus bertanya-tanya, “Mengapa begini, Tuhan? Maksud Tuhan apa?”

 

Roh Kudus mengingatkan saya akan janji Allah. Dalam Efesus 3:13-14 tertulis bahwa dalam Kristus Yesus, kita yang dahulu jauh dari Allah telah didekatkan oleh darah Kristus. Melalui pengorbanan ini, Yesuslah yang menjadi damai sejahtera bagi kita. Saya, umat yang berdosa, dapat berhubungan dan diterima oleh Allah seperti anak kepada Bapa. Penebusan Kristus memampukan saya untuk mendekat kepada Bapa. Roh Kudus memberi saya hati dan kekuatan untuk datang kepadaNya dan juga kasih karunia (grace) untuk berpegang teguh akan JanjiNya.

 

Kesetiaan Allah pada gereja Kristus mengingatkan saya untuk melewati masa pengangguran dengan penuh harapan. Walaupun masa penantian itu panjang, janji Tuhan selalu tetap ya dan amin. Kondisi seperti ini mendorong saya untuk terus setia dalam hal-hal kecil yang sudah diberikan kepada saya.

 

Saya sadar bahwa kebaikan Allah tidak hanya bergantung pada berkat yang saya dapatkan, melainkan Tuhan akan memberikan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Perspektif saya berubah dan saya bersyukur karena proses ini menyadarkan saya akan kebenaran akan Allah.

 

Jika kita sedang di dalam masa penantian, atau banyak hal yang terjadi diluar kendali kita, atau bahkan kita sedang merenungkan kegagalan kita, ingatlah, Yesus selalu berada bersama kita. Ia sedang mengingatkan kita untuk selalu berharap kepadaNya. Allah selalu bekerja dengan misi kemuliaan Kristus. Perkara sulit yang dihadapi sekarang merupakan kesaksian terbesar bagi kita untuk memperlihatkan kemuliaan dan kesetiaan Kristus.

 

Percayalah bahwa semua itu adalah sebuah karya dan proses restorasi Allah dalam kehidupan kita. Jangan tawar hati. Terus melangkah. Tetap berdoa. Tetap bersukacita dan berpengharapan. Sebagaimana Kristus tidak akan gagal untuk mengasihi dan memulihkan gerejaNya, Dia juga tidak akan gagal untuk menunjukan kesetiaanNya kepada kita.

 

Artikel ini diinspirasi oleh www.desiringgod.com

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.