In my 20s – Nov 15

By Cathline Augustiani

 

Setelah wisuda….. saya merasa bahwa mencari kerja itu susah. Lebih dari 90 persen lowongan pekerjaan yang saya lamar mendapat jawaban yang sama: “Maaf applikasi Anda tidak berhasil.” Saya berdoa, “Tuhan aku mau kerja apa aja, gak peduli gajinya, asal aku dapat kerja.”

 

Setelah menunggu proses aplikasi, akhirnya datang juga panggilan untuk interview. Dengan melewati beberapa tahap, akhirnya saya mendapatkan pekerjaan!

 

Selain posisi saya yang paling junior di tempat kerja, ternyata saya adalah orang yang paling muda dan tidak sedikit teman kerja yang memandang saya sebelah mata karena usia saya.

 

Ketika umur saya bertambah, posisi saya naik dan di tengah-tengah pekerjaan yang semakin sibuk, tiba-tiba muncul pertanyaan di hati kecil, “God, am I on the right track? Apa ini panggilanmu? Apa ini pekerjaan yang tepat?”

 

Saya takut salah melangkah. Tetapi, saya diingatkan dalam Kejadian 1, yaitu Tuhan mendemonstrasikan, ketika Dia bekerja dalam menciptakan alam semesta, bumi dan segala isinya. Tuhan tidak hanya bekerja, tetapi Ia juga menemukan kesukaan dalam pekerjaanNya. “Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik”. Raja Salomo dalam kebijaksanaaNya juga berkata, “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu dengan sekuat tenaga, karena tidak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi” (Pengkotbah 9:10)

 

Jack Ma, founder Alibaba group, perusahaan IT tersukses di Cina, memberikan arahan khususnya kepada orang-orang muda dalam mengambil keputusan besar.

 

“Ketika kamu berumur di bawah 20, jadilah pelajar yang baik, belajar dari pengalamanmu;

 

Ketika kamu umur 25, jangan khawatir, melakukan kesalahan itu wajar, kamu jatuh lalu bangkit lagi.

 

Sebelum kamu umur 30, follow somebody di perusahaan kecil. Di perusahaan besar biasanya kamu belajar processing, kamu hanya bagian dari mesin yang besar. Tapi di perusahaan kecil kamu belajar dari passion mereka, impian mereka dan kamu di-expose akan banyak hal. It’s not which company you go but which boss you follow. A good boss teach you differently.

 

Di umur 30-40, kamu bekerja untuk dirimu sendiri, kamu menjadi entrepreneur.

 

Di umur 40-50, Kamu harus menekuni bidang yang kamu paling suka dan kamu hebat melakukan hal itu. Jangan mencoba hal baru, walaupun kamu mungkin berhasil tapi kemungkinan gagal lebih besar.

 

Di umur 50-60, kamu bekerja untuk generasi yang lebih muda. Kamu investasikan waktumu untuk mereka karena mereka bisa mengerjakan lebih baik dari kamu.

 

Di umur mu 60+, Enjoy yourself!”

 

Jangan takut melangkah! Tuhan yang membawa kita sejauh ini adalah Tuhan yang sama yang akan membuka jalan ke depan.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.