Infinite Momentum caused by Infinite God – May 14

By Yosia Yusuf

 

  1. Bagaimana cara menciptakan momentum? Menurut hukum fisika, momentum adalah tenaga dari sebuah gerakan yang berdasarkan hasil dari berat dan kecepatan sebuah benda. Semakin besar berat dan kecepatan sebuah benda, semakin besar momentum yang diciptakan. Untuk lebih jelas, pembaca boleh membuka Wikipedia, sumber informasi yang sudah tentu tidak asing lagi untuk generasi ini. Pembaca akan menemukan banyak sekali formula yang menjelaskan tentang momentum. Namuh satu hal yang pasti, momentum membutuhkan sebuah pergerakan. Tanpa adanya pergerakan, tidak akan ada momentum. Jadi unsur utama dari momentum adalah pergerakan. Jika anda berdiam di satu tempat, momentum tidak akan ada. Untuk mendapatkan momentum, anda tidak bisa diam di satu titik; anda harus bergerak.

 

  1. Kapan kita harus bergerak? “Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” Habakuk berkata bahwa kita bergerak sewaktu kita sudah melihat apa yang akan Tuhan lakukan. Pertanyaan yang seharusnya kita tanyakan bukanlah kapan kita harus bergerak tetapi apakah kita sudah melihat penglihatan itu? Saya tidak bisa menjawab ‘vision’ seperti apa yang Tuhan akan berikan untuk hidup anda. Tetapi satu hal yang pasti, vision yang Tuhan berikan kepada masing masing individu tidak akan lepas dari visi utama Tuhan. Visi anda dan saya akan lahir dari visi utama Tuhan. Apakah visi utama Tuhan? Habakuk berkata seperti ini, “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut.”

 

  1. Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan visi ini? Jawabanya adalah ‘wait and see.’ Menunggu sepertinya bertentangan dengan cara mendapatkan momentum. Tetapi di dalam hukum Tuhan, menunggu adalah cara Tuhan membawa saya dan anda masuk dalam momentum Dia. Kebesaran sebuah momentum ditentukan oleh berat dan kecepatan sebuah benda. Dan dari kitab Kejadian, Tuhan sudah bergerak untuk mencapai visi utamanya. Jadi yang kita harus lakukan adalah melihat momentum yang sudah dimulai oleh Tuhan dan terjun ke dalamnya. Dan kunci untuk melihat momentum ini adalah menunggu. Definisi menunggu di dalam Tuhan bukanlah hal yang pasif. Menunggu di dalam Tuhan adalah tindakan aktif untuk mencari Tuhan untuk membuka mata kita untuk melihat kemuliaan-Nya. Dan sewaktu mata kita terbuka dan melihat kemuliaan-Nya, kita akan melihat ‘infinite momentum caused by infinite God.’ Sewaktu mata kita sudah melihat hal ini, maka kita harus bergerak dan terjun mengikuti momentum yang sudah dimulai dari kekekalan dan tidak akan pernah berhenti sampai kekekalan. Mari kita bergerak dalam momentum kemuliaan Tuhan.
Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.