Know when to say “No” and “Wait” to your teenager – Sept 14

By Eddy Suki

 

Sepertinya baru beberapa tahun yang lalu saya masih mengendong anak perempuan saya namun tanpa disadari sekarang dia sudah memasuki masa remaja. Banyak pengetahuan dan juga pengalaman baru yang akan di alami oleh Clara dalam dimensi yang berbeda. Kemajuan teknologi, arus informasi yang tak terbatas, kurikulum pelajaran disekolah merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja.

Sebagai orang tua, kami harus senantiasa meminta hikmat dari Tuhan dalam mendidik dan mengajar Clara tanpa menciptakan “gap” diantara kita. Satu hal yang kita pelajari adalah dapat berkata “No” dan “Wait” kepada permintaan Clara.

 

Kami berkata “Wait” kepada Clara, pada saat:

  • Meminta sim card untuk mobile phonenya
  • Meminta supaya dia dapat menginap di rumah temannya
  • Menginginkan perhiasan dari mutiara

 

Kami berkata “No” kepada Clara, pada saat:

  • Meminta applikasi Kik, Facebook, Instagram dan Path
  • Kesal dan ingin berhenti dari James An
  • Meminta berhenti dari les piano karena bosan dengan latihan

 

Dibutuhkan kesabaran, persistensi, ketegasan dan juga penjelasan yang menyeluruh kepada seorang remaja sehingga mereka dapat mengerti mengapa kita berkata “No” ataupun “Wait”.

 

Pada saat Clara meminta applikasi “Kik”, kami tidak langsung berkata “No”. Kami mempelajari “plus/minus” dari applikasi “Kik” dengan bertanya kepada Mr Google. Kami juga bertanya kepada Clara mengapa dia membutuhkan applikasi ini. Ternyata banyak dari teman dekatnya yang mempunyai applikasi ini.

 

Tips: Alangkah baiknya sebagai orang tua kita menghargai dan menghormati anak remaja kita pada saat kita mengajukan pertanyaan. Hindari bertanya dengan sikap otoriter dan berprasangka negatif.

 

Kami terus memberikan penjelasan kepada Clara akan resiko memiliki dan memakai applikasi ini tanpa putus asa. Satu hari, Clara pulang dari sekolah dan mengucapkan terima kasih kepada kita karena tidak mengijinkan dia men “download” “Kik”. Kami sempat terharu dan setelah ditelusuri ternyata, sekolah mereka dikunjungi oleh Polisi yang mengajarkan bahaya memiliki applikasi “Kik” (http://www.smh.com.au/national/police-warning-on-social-media-messaging-app-kik-20131130-2yimo.html).

 

Pada akhirnya kami mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kami hikmat dan kepada Clara ketaatan kepada orang tua. Saya berharap pengalaman yang sederhana ini bermanfaat bagi para orang tua yang sedang mendidik anak remaja mereka.

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.