Life Distiller

By Edwan Putro

 

A healthy Christian life is a life growing in Christ-likeness. Kita semua sedang berusaha untuk mengejar tujuan tersebut dengan God’s divine power yang Tuhan telah anugerahkan kepada kita (2 Petrus 1:3). Kualitas kekristenan dan integritas seseorang dapat diukur dari “Apa yang diucapkan”, “Tindakan apa yang dilakukan” dan “Buah apa yang dihasilkan”, karena semuanya itu berasal dari hati atau pikiran (Matius 15:18). Supaya menghasilkan kualitas yang terbaik, sesuatu harus dimurnikan.

 

Hidup di era digitalisasi, kita didorong untuk mempunyai email. Konsepnya sama dengan mail konvensional, tetapi salah satu hal yang membedakan adalah cara membuangnya. Physical mail yang benar-benar berharga pasti disimpan, tetapi sangatlah gampang dibuang jika tidak menarik lagi. Era digital ads, email kita disuapi (feed) secara berkala. Sekali kita subscribe sebuah promosi online, kita bisa terima puluhan email setiap minggunya. Satu hal yang mungkin tidak sempat atau jarang dilakukan adalah membersihkan email promosi tersebut.

 

Cara tercepat membersihkan (cleanse) inbox adalah menggunakan kata kunci di Search untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, kemudian di-delete dari inbox dan di-delete secara permanen dari Trash. Seperti kehidupan kita sehari-hari, dimana kita sekarang ini mendapatkan informasi dengan cepat, dan mungkin hanya 20% yang mempunyai nilai tambah bagi kehidupan kita. Sisanya, hanyalah junk information.

 

Ingatlah, bahwa tubuh dan pikiran kita itu seperti email inbox yang memerlukan filter untuk menyaring hal-hal yang bermanfaat bagi kita. Sebagai orang Kristen, inbox ini digunakan untuk menyimpan informasi tentang karakter Tuhan supaya kehidupan kita menjadi serupa dengan gambar Tuhan sesuai tujuan penciptaanNya (2 Korintus 3:18).

 

Filter-lah informasi dengan menggunakan dasar Word of God. Cleanse-lah pikiran kita dari informasi yang tidak bermanfaat supaya kita menjadi semakin murni dan selalu lebih sehat secara kekristenan. Tindakan kita akan menjadi bukti atau cermin dari karakter Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.