Restoration of Kingdom – Nov 15

Then God said, “Let us make man in our image, after our likeness. And let them have dominion over the fish of the sea and over the birds of the heavens and over the livestock and over all the earth and over every creeping thing that creeps on the earth.” So God created man in his own image, in the image of God he created him; male and female he created them. And God blessed them. And God said to them, “Be fruitful and multiply and fill the earth and subdue it, and have dominion over the fish of the sea and over the birds of the heavens and over every living thing that moves on the earth.” – Genesis 1:26-28

 

Dalam firman Tuhan diatas terdapat tujuan utama Tuhan menciptakan langit, bumi dan segala isinya termasuk manusia yang diciptakan sekualitas dan serupa dengan Sang Pencipta yaitu supaya sang manusia bisa melakukan kekuasaan Tuhan diatas bumi seperti di Kerajaan Surga, yaitu tempat dimana sang Maha Pencipta berada.

 

Kata “dominion” berasal dari bahasa Ibrani yaitu “rada“, yang artinya memerintah atau berkuasa atas sesuatu. Jadi, tujuan awal Tuhan menciptakan manusia adalah untuk menjadi perwakilan kerajaan Surga yang berkuasa di atas muka bumi ini. Juga untuk mendirikan keluarga anak-anak Tuhan, bukan hamba. Tuhan mau mendirikan kerajaanNya di bumi, bukan agama. Tuhan mau membangun hubungan Bapak-anak, bukan hubungan yang agamawi! Tuhan memberikan pada manusia kekuasaan (rulership) dan bukan kepemilikan (ownership) atas bumi! Meskipun Tuhan Maha Kuasa, Dia membatasi diriNya sendiri dalam hal mengatur bumi, karena Kuasa itu sudah Dia berikan kepada manusia. Dia Tuhan yang selalu menepati semua perkataannya dan tidak mungkin melanggarNya!

 

Kerajaan Allah adalah sebuah pemerintahan Surgawi yang bekerja didalam hidup kita. Ketika kita tunduk pada pemerintahan Kerajaan Surga dan menyerahkan hidup kita untuk diatur oleh hukum-hukum Kerajaan Surga, kita diberikan kekuasaan atau otoritas dari Kerajaan Surga untuk mengatur bumi atau segala sesuatu dalam hidup kita di bumi. Kita sangat sulit untuk mengerti tentang sebuah kerajaan dan semua dinamika pengaturannya, karena kita hidup di jaman demokrasi yang pemimpinnya dipilih oleh rakyatnya sendiri, tapi tidak demikian dengan sistem kerajaan.

 

Sebuah kerajaan tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan Rajanya. Sang Raja adalah wujud nyata dari kerajaan itu sendiri, atau kehebatan dan kejayaan sebuah kerajaan adalah gambaan nyata dari pribadi sang raja. Setiap perkataan Raja adalah hukum yang berkuasa yang mengatur kesejahteraan seluruh rakyatnya (menurut Akitab). Menjadi warga negara bukanlah merupakan sebuah hak yang mempunyai kekuatan hukum, tapi merupakan sebuah kesempatan istimewa yang diberikan kepada kita berdasarkan keputusan sang Raja. Kesempatan istimewa ini termasuk ditunjuk untuk mempunyai sedikit otoritas dalam melakukan sesuatu bersama dan atas nama Sang Raja di daerah yang diberikan kepada kita berdasarkan semua ketentuan dan perkataan Sang Raja itu sendiri.

 

Ketika manusia jatuh dalam dosa karena mengikuti perintah setan, manusia kehilangan kesempatan istimewa untuk memerintah dunia dan segala isinya, dan kesempatan tersebut diserahkan kepada setan. Manusia tidak pernah kehilangan Surga karena berdosa, karena kita tidak bisa kehilangan sesuatu yang kita tidak pernah miliki. Manusia tidak pernah diberikan hak hidup di surga, tapi hanya dibumi. Kelahiran sampai kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus di bumi ini adalah kelahiran kembali Kerajaan Allah sekaligus mengembalikan kesempatan istimewa manusia untuk menjadi perwakilan Kerajaan Allah di bumi. Hal itu terlihat dari doa Tuhan Yesus yang berkata:”…datanglah Kerajaan Mu, jadilah Kehendak Mu di bumi seperi disorga…”

 

Dalam Injil Yohanes 3:16 yang berkata: “Karena begitu besar kasih Alah akan dunia ini sehingga diberikannya AnakNya yang tunggal, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.” Kata “Dunia” dalam bahasa Yunani adalah “kosmos” artinya adalah sistim pemerintahan. Yang Tuhan cintai adalah bumi dan seluruh isinya dengan sistem pemerintahan manusia sebagai perwakilan Allah di bumi. Tuhan Yesus sudah lahir dan mati serta bangkit sebagai Raja, karena hanya Dialah satu-satunya Raja diatas sgala raja.

 

Semua Pengajaran dan khotbah Tuhan Yesus berpusat pada injil Kerajaan.

–          “Tetapi Ia berkata kepada mereka:”Juga di kota- kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” – Lukas 4:43

–          Juga mujizat kesembuhan fisik dan mengusir setan-setan dari hidup manusia juga untuk menjadikan Kerajaan Sorga bekuasa dalam hidup manusia.

–          “Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah- rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.” – Matius 9:35

 

Saya menyimpulkan bahwa ayat Alkitab dibuka dengan penciptaan manusia untuk berkuasa di bumi sebagai perwakilan kerajaan Allah. Di kitab Wahyu juga diulang kembali bahwa Tuhan mau membuat kita menjadi Kerajaan imam-imam yang berkuasa di bumi.

 

“dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja- raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah- Nya– dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam- imam bagi Allah, Bapa- Nya,– bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama- lamanya. Amin.” – Wahyu 1:5-6

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.