Spiritual Fit Bit

By Eddy Suki

 

Tahun 2000 merupakan tahun di mana health gadgets mulai memasuki pasaran dunia. Di mulai dengan alat yang sangat sederhana, pedometer, hingga yang tercanggih pada saat ini, Apple watch. Tujuan utamanya adalah menolong si pemakai untuk tetap on track dalam menjaga kesehatan fisik mereka.

 

Kesadaran untuk memiliki tubuh yang sehat hari lepas hari semakin meninggi di kalangan masyarakat. Dimulai dengan olah raga, yoga, Zumba, program diet, vitamin, supplement, dan masih banyak lagi yang ditawarkan pada saat ini.

 

Kalau saudara seperti saya yang pada saat ini, yang masih bertarung untuk menurunkan berat badan, maka saudara mengerti dan mengalami semua yang saya ceritakan di atas. Banyak artikel yang saya baca dan berusaha mengikuti apa yang dianjurkan, berolah raga, makanan yang sehat namun tetap saja saya jatuh bangun dalam hal menurunkan berat badan.

 

Jikalau kita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menjaga tubuh kita yang hanya bersifat sementara di dunia ini, maka seberapa banyak waktu, tenaga dan uang yang kita habiskan untuk menjaga kesehatan rohani kita yang bersifat kekal? Kalau kita berani menghabiskan uang untuk membeli health gadgets, fitness, healthy food dengan tujuan menjaga kesehatan kita, maka apakah kita melakukan untuk spiritual health kita?

 

Satu hal yang kita perlu mengerti bahwa health gadgets, fitness gym, dan makanan sehat merupakan sarana yang membantu kita menjaga kesehatan namun bukan yang terutama. Yang terutama adalah sikap hidup kita dan pengertian akan apa arti hidup kita.

 

Pada saat ini, banyak teknologi yang dapat membantu kita dalam hal kesehatan rohani seperti bible apps yang mengingatkan kita setiap hari untuk membaca Firman Tuhan dan renungan harian dengan semua informasi yang kita perlukan. Namun semua itu tidak akan menghasilkan spiritual health kalau tidak didasarkan akan sikap hati yang benar.

 

Sesungguhnya, Tuhan telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh dan pengenalan kita akan Dia (2 Petrus 1:3) sehingga kita tidak harus bergantung sepenuhnya kepada teknologi dalam menjaga kesehatan rohani kita. Rasul Petrus kemudian menambahkan bahwa hal-hal dasar yang kita dapat lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan akan membantu menjaga kesehatan rohani kita adalah berusaha sungguh-sungguh:

  • Mengenal Dia lebih hari lepas hari
  • Penguasaan diri
  • Ketekunan
  • Kesalehan
  • Kasih kepada saudara seiman (2 Petrus 5-7)

 

Pada waktunya kita akan berdiri di hadapan Tuhan tanpa membawa handphone ataupun ipad kita. Jadi, kesehatan rohani adalah tanggung jawab setiap individual dan bukanlah tanggung jawab bible apps yang ada di handphone or ipad kita.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.