Want to Grow in Prayer? – Nov 12

By Derly Suwito

 

Berdoa untuk orang Lain adalah salah satu latihan menuju kedewasaan (1 Korintus 13:11)

Sering terdengar keluh kesah pasangan muda yang mempunyai bayi atau anak kecil, seperti capek dan kurang tidur. Tentu saja anak kecil tidak mengerti istilah “Kasihan orang tua capek, besok harus bangun pagi dan kerja.” Mereka masih self-centered dan apa saja yang mereka butuhkan hanyalah buka mulut, tarik nafas, nangis ataupun menjerit. Bukankah itu gambaran kerohanian kita? Saat kerohanian kita masih kanak-kanak, doa kita hanya berisi tentang keluhan pribadi dan memohon berkat pribadi. Tim pendoa lebih suka istilah “bersyafaat mewakili orang tersebut” daripada “bersyafaat untuk orang tersebut”. Dengan begitu, kami menempatkan diri kami di posisi dan perasaan orang tersebut untuk mengambil beban.

 

Pertumbuhan adalah proses

Sebelum sesi berdoa-pujian-penyembahan, kami juga saling membagi beban doa syafaat dari setiap anggota yang terbeban. Kami mempraktekkan pelayanan menghibur, menguatkan dan menasihati satu sama lain. Kedewasaan membutuhkan proses, kesabaran, ketekunan, dan disiplin. Kita akan berhasil dalam setiap tahap menuju kedewasaan pada waktunya Tuhan. Sikap kekanak-kanakan kitalah yang sering menghambat Tuhan untuk melakukan percepatan. Bagian kita adalah pro-aktif dan responsif sejalan dengan proses Tuhan. Dan yang terpenting, kita tidak bisa bertumbuh tanpa melibatkan orang lain.

 

Pertumbuhan melalui keintiman (Yohanes 15:4)

Keintiman dengan Tuhan adalah kunci pertumbuhan menuju kedewasaan. Tinggal di dalam Tuhan berarti komunikasi dengan Tuhan melalui doa dan perenungan firman. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah melakukan dan hidup di dalamnya.

 

Quote: Spiritual experiences without Words of God makes you blow up, Words of God without The Spirit makes you dry up. Combination of both makes you grow up – Unknown

Tags:
,
No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.