Was I born stupid? – Oct 15

By: Ebnu Wiyono

 

“Kenapa aku ga bisa sepintar dia?”, “Kok dia bisa dapat nilai lebih tinggi dari aku padahal dia jarang belajar?”, “Seandainya aku gak diciptakan bodoh begini..”. Saya pernah mengalami pikiran seperti ini ketika di universitas. Sebagai mahasiswa international, tentunya saya ingin menyelesaikan kuliah dengan hasil terbaik untuk membanggakan keluarga. Tetapi, tidak semuanya berjalan sesuai kehendak saya. Nilai ujian saya tidak sebagus yang saya harapkan, walaupun saya sudah rajin belajar. Ditambah dengan melihat teman-teman saya yang lebih pintar dan genius, itu membuat kepercayaan diri saya semakin menurun.

Banyak dari kita yang masih kuliah saat ini, pernah berada di posisi tersebut. Kita melihat kelemahan kita di bidang akademi adalah faktor kegagalan di masa depan. Tetapi, apakah definisi sukses? Menurut Collin Powell, sukses adalah: the result of perfection, hard work, learning from failure, loyalty, and persistence. Kesuksesan tidak bergantung dan tidak akan pernah hanya bergantung pada kepintaran kita dari segi akademis saja. Kesadaran akan kelemahan kita, kerja keras dan kepercayaan diri kitalah yang membangun kesuksesan hidup, dan tentunya yang terutama adalah iman dan ketergantungan kita kepada Tuhan.

Kesadaran akan kelemahan kita adalah salah satu faktor penting dalam membangun kepribadian kita. Kita harus menerima fakta bahwa beberapa orang memiliki talenta dalam bidang akademis, tetapi ada juga yang bukan di bidang itu. Ada beberapa tips untuk kita yang berada di situasi cerita di atas:

  1. Pelajari cara terbaik untuk kita belajar dan buatlah strategi belajar yang efisien. Strategi belajar ini mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama dan itu bukanlah sesuatu yang buruk! Waktu belajar setiap orang berbeda dan kita tidak perlu membandingkan dengan orang lain selama strategi itu efektif untuk kita.
  2. Belajar kelompok bukanlah suatu keharusan, tetapi belajar kelompok memberi benefit. Saya bukan tipe orang yang suka belajar bersama, tetapi bukan berarti belajar kelompok tidak memberi benefit untuk saya. Dengan belajar kelompok, kita akan mendapatkan sesuatu yang tidak akan kita dapatkan saat kita belajar sendiri. Jadikan ajakan teman untuk belajar bersama sebagai sebagai kesempatan untuk bertukar ide dan membantu satu sama lain.
  3. Yang paling terpenting adalah bergantung pada Tuhan karena Tuhan adalah sumber segala hikmat dan pengetahuan.

 

Kelemahan adalah sebuah kesempatan untuk saling membantu karena manusia diciptakan dengan talenta berbeda. Enjoy uni life!

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.