A Father

Keberadaan seorang pria dalam sebuah keluarga tidak menjamin adanya figur “Bapak” dalam
keluarga tersebut. Seringkali masyarakat mempunyai pengertian yang salah
tentang figur seorang “Bapak”. Seorang pria yang menikah dan menghasilkan
keturunan tidak berarti dia mempunyai figur seorang “Bapak”. Sebuah keluarga
yang kehilangan figur “Bapak” akan menghasilkan banyak masalah di masa yang
akan dating. Tuhan tidak memerintahkan kita untuk memanggil Dia sebagai
“Leader” (Pemimpin) tetapi sebagai “Bapak” (Abba, Father).

 

Fungsi
“Bapak” menurut Alkitab:

1. Seorang Pahlawan (Mazmur 127:3-5)

Anak yang dihasilkan dari hubunngan intim dalam pernikahan
bukanlah milik kita, anak adalah milik Tuhan. Ayat 3 berkata bahwa, “seorang
anak adalah milik pusaka dari Tuhan”. Dalam Mazmur 139: 13-17, Raja Daud
berkata bahwa, Tuhanlah yang membentuk dan menenun dia dalam kandunngan
ibunya…”.

 

Oleh sebab itu, orang tua harus mencari kehendak dan
rencana Tuhan dalam kehidupan anak ini terlebih dahulu sebelum merancang atau
menetapkan masa depan anak. Rencana Tuhan dalam kehidupan anak kita jauh lebih
besar dan sempurna dari rencana kita sebagai orang tua jasmani.

 

Mazmur 127:4 berkata, “seperti anak-anak panah di tangan pahlawan,
demikianlah anak-anak pada masa
mudanya”.  Kata “pahlawan” dalam
ayat ini mengartikan orang tua jasmani anak tersebut, dalam konteks ini adalah
orang tua yang mempunyai figure “Bapak”. Seorang anak selalu melihat orang
tuanya, terutama ayah, sebagai sosok pahlawan dalam kehidupan mereka.

 

2. Menjadi Teladan (Amsal 20:11)

Amsal 20:11 berkata, “Anak-anak pun sudah dapat dikenal
dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya”. Seorang anak
selalu ingin meniru dan menyerupai apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh
sebab itu, sebagai orang tua yang bijaksana, kita harus mengerti bagaimana
berkata dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam tindakan
dan perkataan namun juga hal-hal yang lain seperti:


Apakah orang tuanya mengasihi Tuhan dan rajin
berdoa dan membaca Firman Tuhan


Apakah orang tuanya saling mengasihi,
menghormati dan mencintai


Apakah orang tuanya melayani di gereja lokal dan
menjadi berkat bagi orang di sekeliling mereka

 

3. Pengajar (Amsal 22:6)

Amsal 22:6 berkata, “Didiklah orang muda menurut jalan yang
patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan meyimpang dari pada
jalan itu”. Jangan terlambat dalam mendidik anak. Anak harus dididik sejak dari
masa muda mereka.

 

4. Pelatih (Efesus 4:6)

Hanya orang tua yang meluangkan waktu menemani anakdapat
dengan jelas mengerti dan melihat “kekuatan” dan “kelemahan” dari anak mereka.
Sebagai seorang pelatih, ada saat tertentu kita “membiarkan” anak kita
melakukan kesalahan sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan tersebut,
berbalik dan menjadi lebih baik. Yang terpenting adalah, pada saat anak
melakukan kesalahan dan datang menghampiri kita, maka kita tidak boleh menolak
mereka ataupun menghukum mereka secara berlebihan.

 

Jikalau orang tua menolak pada saat anak datang meminta
pertolongan, maka di masa yang akan datang, anak itu tidak akan datang kepada
orang tua pada saat mereka dalam keadaan yang sulit. Mereka akan mencari teman
ataupun orang lain yang memberikan pertolongan ataupun perhatian kepada mereka.

 

Jikalau orang tua menghukum anak mereka secara berlebihan
tanpa memberikan penjelasan dan pengertian maka di masa yang akan datang, anak
itu tidak akan datang kepada orang tuanya pada saat dia melakukan kesalahan
melainkan menyembunyikan kesalahan mereka dari hadapan orang tuanya.

 

Karakter seorang “Bapak”

1. Holy (I Tes2:10-11) – Hosios (Greek)

Hidup kudus (Purity from defilement; live properly and
rightly)

 

2. Righteous – Dikaios (Greek)

Hidup benar dan tidak memilih kasih
di antara anak (Innocent character or act; Just right)

 

3. Blameless – Amemptos  (Greek)

Berani meminta maaf kepada anak
jikalau salah (Faultless; un-blamable)

 

4. Exhort – Parakaleo (Greek)

To call for comfort; to give
exhortation and comfort

 

5. Encourage – Paramytheomai (Greek)

To relate

 

6. Charge – Martyreo (Greek)

Mengajar anak menjadi saksi Tuhan

 

Pada saat kita sebagai orang tua mengerti secara jelas apa yang menjadi hak, kewajiban
dan tanggung jawab kita, maka kita dengan pertolongan Tuhan dapat mendidik anak
kita menjadi anak-anak panah yang pada saat dilepaskan akan meluncur dengan
cepat dan mengenai sasaran dengan tepat.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.