A surpriseful providence

Akhir dari kitab Rut ini mengubah segalanya; bab ini tidak hanya memberi kesimpulan tetapi juga merupakan akhir yang mengejutkan dan indah.

Awalnya kita mengira bahwa kisah ini tentang Rut, Naomi dan Boas tetapi pada saat yang sama, Tuhan sedang menulis kisah lain. Dan begitu melihat kisah yang Tuhan tulis, kita tidak membaca kitab Rut dengan cara yang sama seperti sebelumnya.

Itu sebabnya kita berkata bahwa kitab Rut adalah kisah pemeliharaan Tuhan.

John Piper menggambarkan “Pemeliharaan Tuhan adalah kedaulatan Tuhan yang bertujuan, yang dengannya Tuhan akan sepenuhnya berhasil dalam pencapaian tujuan akhir-Nya untuk alam semesta.

Pemeliharaan Tuhan membawa rencanaNYA menjadi tindakan, membimbing segala sesuatu menuju tujuan akhir Tuhan dan menuntun kepada penyempurnaan.

Kita melihat bagaimana pemeliharaan Tuhan terus membimbing kisah ini kepada akhir yang mengejutkan dan indah.

 

Pemeliharaan Tuhan adalah tangan Tuhan yang tersembunyi, bekerja dalam hidup kita untuk mencapai hasil akhir yang jauh lebih besar daripada yang bisa kita ketahui.

Kisah ini memberitahu bahwa semua rintangan yang dialami anak-anak Tuhan adalah Allah yang menyiapkan untuk kita mengalami sukacita yang lebih besar.

  • Bahkan ketika kita berpikir bahwa segala sesuatunya tidak mungkin menjadi lebih baik, Tuhan menunjukkan bahwa kita tidak tahu tentang kemuliaan dan sukacita yang Tuhan pikirkan dan sediakan untuk masa depan kita.
  • Bagi kita yang mencintai Tuhan dan dipanggil sesuai dengan tujuan-Nya, hari-hari terbaik kita ada di depan kita (Roma 8:29-30).

Berikut ini adalah summary tentang apa yang terjadi dalam Rut pasal 1 sampai pasal 3.

Kita melihat kisah ini penuh dengan rintangan demi rintangan.

Rut pasal 1, terjadi kelaparan di Betlehem dan Elimelekh beserta keluarganya pindah ke tanah Moab untuk bertahan hidup. Dalam waktu singkat, Elimelekh dan kedua putranya meninggal, meninggalkan Naomi dengan dua menantu perempuan Moab yang mandul. Kemudian Naomi mendengar bahwa ada makanan di Betlehem dan mereka kembali ke Betlehem. Salah satu menantu perempuannya (Rut), memutuskan untuk mengikuti Naomi; mereka kembali ke Betlehem dalam keadaan bangkrut. Naomi merasa pahit terhadap Tuhan atas semua yang telah terjadi padanya.

 

Rut pasal 2, Rut pergi ke ladang untuk mencari makanan (jelai).

Rut memungut jelai di ladang, kebetulan ladang itu milik Boas dan bertemu Boas. Kemudian Boas mengajak Rut makan dengan sepuasnya dan pulang dengan berlimpah makanan untuk Rut dan Naomi.

Ternyata Boas adalah calon suami yang tepat untuk Rut tetapi tiga bulan berlalu dan Boas tidak bergerak maju.

Rut pasal 3, Naomi merasa sudah cukup dan dia membuat rencana agar Rut menemui Boas di tengah malam dan melamarnya. Ini adalah hal yang sangat canggung dan beresiko tetapi Rut melaksanakan rencana Naomi dengan sangat baik dan Boas menjawab “yaa”. 

Pada saat kita mengira kisah ini sudah mencapai akhir yang bahagia, Boas memberitahu hal yang mengejutkan yakni ada pria lain yang lebih memenuhi syarat untuk menikah dengan Rut daripada Boas. Boas harus berbicara dengan pria ini terlebih dahulu dan memberikan dia kesempatan untuk menikah dengan Rut.

Jadi Rut tau bahwa dia akan menikah tetapi tidak tahu dengan siapa dia nikah.

Apakah itu Boas atau pria lain yang lebih memenuhi syarat untuk menjadi penebusnya? Pasal tiga berakhir dengan suatu rintangan lain.

 

Ada dua masalah utama dalam kitab Rut yakni masalah pangan dan keamanan.

Pasal 4, membahas masalah keamanan.

  1. Penebus Tanpa Nama – Rut 4:1-6

1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: “Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini.” Maka datanglah ia, lalu duduk.

2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu dan berkata: “Duduklah kamu di sini.” Maka duduklah mereka.

3 Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: “Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab.

4 Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku supaya aku tahu sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau dan sesudah engkau: aku.” Lalu berkatalah ia: “Aku akan menebusnya.”

5 Tetapi kata Boas: “Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.”

6 Lalu berkatalah penebus itu: “Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus sebab aku tidak dapat menebusnya.”

Di dalam kitab Rut, konsep penebusan merupakan peran yang menonjol:

  • Konsep ini asing bagi kita tetapi tidak bagi orang Israel.
  • Bangsa Israel memiliki konsep penebusan dalam DNA mereka.

Ada tiga jenis penebusan yang Tuhan tempatkan:

  1. Penebusan properti.

Ketika sebuah keluarga Israel menjadi sangat miskin dan harus menjual tanah mereka untuk bertahan hidup, maka kerabat laki-laki terdekat harus menjadi penebus dan memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka dari kemiskinan dengan membeli kembali tanah mereka dan mengembalikannya kepada keluarga.

  1. Penebusan seseorang.

Jika mereka menjadi sangat miskin sehingga mereka harus menjual diri mereka sebagai budak, maka kerabat laki-laki kaya yang terdekat harus menyelamatkan mereka dengan membeli kebebasan mereka.

Kedua penebusan ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.

  1. Penebusan garis keluarga.

Ini bukan kewajiban moral tetapi dilakukan dengan sukarela.

Jika seorang suami meninggal, meninggalkan janda tanpa anak, maka kerabat laki-laki terdekatnya diminta untuk menebusnya, menikah dengan janda itu dan memiliki anak sehingga anak itu dapat mewarisi harta ayahnya.

Inilah yang dialami Rut dan Naomi; mereka membutuhkan seorang kerabat untuk menebus dengan sukarela, menikah dengan Rut dan memiliki anak untuk mewarisi harta Elimelekh.

Kwalitas yang harus dimiliki seorang penebus:

  1. Seorang penebus harus memiliki hak untuk menebus. Tidak bisa hanya seorang pria yang dipilih asal-asal’an, melainkan harus kerabat dekat.
  2. Seorang penebus harus memiliki sumber dana untuk menebus; dia harus mampu membayar harga penebusan. Jika penebusnya bangkrut, maka hal ini tidak berlaku.
  3. Seorang penebus harus memiliki tekad untuk melakukannya; terutama mengenai penebusan garis keluarga karena ini tidak menguntungkan sama sekali.

Ketika seorang penebus menikah dengan seorang janda, kemudian janda itu memiliki anak, maka harta milik keluarganya tidak berada di bawah nama penebus tetapi menjadi milik garis suami pertamanya yang telah meninggal.

Pada saat Boas memutuskan untuk segera menangani masalah penebusan:

  • Boas pergi ke gerbang kota dan duduk di sana.
  • Gerbang kota adalah tempat orang melakukan transaksi bisnis.
  • Tempat mereka menyelesaikan perselisihan antara orang-orang di masyarakat.
  • Dan tepat ketika Boas duduk, lihatlah, pria yang ingin dia temui muncul.

“Now Boaz had gone up to the gate and sat down there. And behold, the redeemer, of whom Boaz had spoken, came by. So Boaz said, “Turn aside, friend; sit down here.” And he turned aside and sat down (Ruth 4:1). 

Kata “lihatlah” menunjukkan kejadian yang tidak terduga.

Pada saat baru saja Boas duduk, saat itulah orang yang ingin dia temui, datang.

  • Apakah ini kebetulan? Tentu saja tidak.
  • Apa yang terjadi selama ini, memberi tahu kita bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Tangan tersembunyi Tuhan membimbing kisah ini dari balik layar.

Kemudian Boas mendekati pria itu dan mengajaknya duduk bersama-sama.

Boas juga mengumpulkan 10 tua-tua kota karena dia membutuhkan mereka untuk menjadi saksi dari penawaran yang Boas akan lakukan.

Boas dan penulis kitab Rut pasti tahu nama penebus lain tsb, namun penulis sengaja tidak menyebut namanya karena namanya tidak penting untuk kita ketahui.

Boas berkata, “kamu kenal saudaramu, Naomi? Dia memiliki tanah yang perlu ditebus.

Dan anda adalah kerabat terdekatnya; tanah ini bisa menjadi milik anda jika anda mau.

Yang anda harus lakukan adalah membayar harga penebusan dan tanah itu menjadi milik anda. Jika anda tidak menginginkannya, maka saya akan mengambilnya.

Yang perlu anda lakukan sebagai gantinya adalah merawat Naomi yang sudah tua.

Orang tsb menjawab, “Ok, saya akan menebusnya.”

Pada saat itu terjadi, ada ketegangan dan kita berpikir … 

  • Apakah Boas menginginkan Rut atau tidak?
  • Mengapa Boas menawarkan kesepakatan yang tidak bisa orang tsb tolak?

Rut 4:5 Tetapi kata Boas: “Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya.”

Ketika pria itu menyetujui tawarannya, Boas berkata, ”Naomi tidak datang sendiri, Naomi memiliki menantu perempuan Moab bernama Rut. Dan Rut masih muda.”

Jika anda menyutujui kesepakatan ini, anda juga harus menikah dengan Rut dan memiliki anak dengannya; anaknya yang akan mewarisi tanah yang kamu beli ini.

  • Anda bisa membeli tanah ini dari uang anda sendiri.
  • Anda harus merawat Naomi, seorang wanita tua.
  • Anda juga memiliki Rut, istri Moab.
  • Dan anak anda dan Rut, akan menjadi orang yang mewarisi tanah di masa depan.

Boas menyebut Rut, orang Moab, yang merupakan musuh bebuyutan bangsa Israel. Rut dimasukkan dalam kesepakatan tsb dan ini mengubah keputusan penebus tanpa nama tersebut.

Tawaran Boas merupakan investasi yang bagus tetapi dengan masuknya Rut, maka ini investasi yang merugikan karena pria tsb tidak mendapatkan apa-apa.

Segera setelah menyadarinya, pria itu menolak tawaran Boas atau dengan kata lain,

  • Orang ini tidak peduli dengan kesejahteraan Naomi, Rut dan keturunan Elimelekh.
  • Alasan awal orang ini menyetujui kesepakatan karena menguntungkan.
  • Orang ini hanya mementingkan kepentingannya sendiri.
  • Orang ini tidak ingin mempertaruhkan masa depannya demi orang lain.

 

Ironisnya adalah dengan berusaha melindungi masa depannya, dia kehilangan masa depannya. Itulah sebabnya mengapa orang tsb tidak memiliki nama dalam kitab Rut.

  • Orang itu selamanya dikenal sebagai penebus tanpa nama.
  • Bila orang itu, namanya tertulis dalam kitab Rut, maka hari ini kita tidak akan berbicara tentang Boas.

Penebus tanpa nama ini juga merupakan cermin kehidupan kita; ketika dihadapkan pada sebuah pilihan, kita sering mengajukan pertanyaan, “apa untungnya bagi saya?”

Kita adalah orang-orang pintar dan tahu bagaimana membedakan investasi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Kita akan berkata “yaa” untuk hal-hal yang tampaknya menyenangkan dan  mengatakan “tidak” untuk hal-hal yang tampaknya tidak menyenangkan kita.

Cara kerja Tuhan seringkali sebaliknya; Tuhan berkata:  

  • Jika ingin menjadi hebat, menjadi besar; maka jadilah seorang hamba.
  • Jika ingin menjadi yang pertama, maka jadilah yang terakhir.
  • Pemenuhan tidak datang dengan menghindari penderitaan tetapi melalui penderitaan.
  • Apa yang tampak seperti investasi yang buruk bagi dunia, sebenarnya adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan.

 

  1. Penebus Resmi – Rut 4: 7-10

7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.

8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: “Engkau saja yang membelinya.” Dan ditanggalkannyalah kasutnya.

9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: “Kamulah pada hari ini menjadi saksi bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;

10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.”

Penebus tanpa nama menolak kesepakatan dan Boas memiliki hak untuk menebusnya. Dia melepas sandalnya dan memberikan kepada Boas di depan sepuluh orang saksi. Boas menerima hak menebus tanah Naomi dan juga hak menikah dengan Rut serta memiliki anak.

Anak yang akan dilahirkan Boas dan Rut, akan membawa nama Elimelekh dan bukan nama Boas. Boas membayar harga yang mahal untuk menebus Naomi dan Rut tetapi Boas bersedia membayar harganya.

Apa yang Boas lakukan adalah mengekspresikan chesed.

 

Suatu tindakan pengorbanan, Rut orang Moab berubah menjadi Rut istri Boas.

Mulai saat itu, Rut tidak disebut orang Moab karena telah menerima identitas baru.

 

Rut 4:11-12

11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang dan para tua-tua berkata: “Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!”

Ada tiga berkat.

  1. Agar Rut menjadi seperti Rahel dan Lea, ini berkat kesuburan; berkat bagi Rut untuk memiliki seorang putra.
  2. Agar Boas terkenal di Betlehem, ini berkat nama baik dan reputasi.
  3. Agar keluarga Boas menjadi seperti Peres, ini berkat penyertaan.
  • Tamar orang Kanaan termasuk dalam kisah Israel karena dia melahirkan Peres melalui Yehuda, ayah mertuanya.
  • Ini berkat bagi Rut, orang Moab dapat dimasukkan dalam kisah besar bangsa Israel, saat dia melahirkan seorang putra.
  • Tuhan memberkati Boas dan Rut dengan semua berkat ini, dengan cara yang tidak pernah mereka bayangkan.

 

  • Penebus Yang Tidak Terduga – Rut 4:13-17

13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

14 Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.

15 Dan dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih sebab menantumu yang mengasihi engkau telah melahirkannya, perempuan yang lebih berharga bagimu dari tujuh anak laki-laki.”

16 Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya pada pangkuannya dan dialah yang mengasuhnya.

17 Dan tetangga-tetangga perempuan memberi nama kepada anak itu, katanya: “Pada Naomi telah lahir seorang anak laki-laki”; lalu mereka menyebutkan namanya Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.

Dalam pernikahan sebelumnya, Rut mandul tetapi kali ini berbeda.

  • Ingat berkat yang pernah diucapkan Boas atas Rut agar Rut menerima upah penuh dari Tuhan di Rut pasal 2.
  • Dan juga berkat yang diucapkan orang-orang tentang Boas dan Rut sebelumnya.
  • Sekarang Rut sedang diberi dengan limpah oleh Tuhan.

Saat Rut menikah dengan Boas, Tuhan membuka rahimnya dan Rut mengandung seorang anak laki-laki.

Ini adalah kedua kalinya Tuhan muncul sebagai subjek kata kerja dalam kitab ini.

Yang pertama, ketika Tuhan menyediakan makanan bagi umat-Nya; dengan kata lain

  • Tuhanlah yang menjawab semua ketegangan dalam kisah ini.
  • Tuhanlah yang memberi makanan dan
  • Tuhan juga yang memberi keamanan.

Hal ini memberitahu kita bahwa Tuhan secara konsisten bekerja di balik layar untuk kebaikan umat-Nya dan kemuliaan-Nya.

  • Rut mengalami akhir yang bahagia.
  • Naomi juga mengalami akhir yang bahagia; sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Dalam perikop ini, kita diperkenalkan kepada seorang penebus yang tidak terduga.

Rut 4:14 “Sebab itu perempuan-perempuan berkata kepada Naomi: “Terpujilah TUHAN, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Termasyhurlah kiranya nama anak itu di Israel.”

Ketika para wanita memberkati Naomi, mereka menyebut putra Boas dan Rut sebagai penebus Naomi. Kehadiran anak ini menebus hidup Naomi dan mengubah segalanya.

  • Ketika Naomi pertama kali kembali ke Betlehem, dia pikir dia kosong.
  • Dia tidak menyadari bahwa dia memiliki Rut bersamanya.
  • Kehadiran Rut dan anaknya, membawa pemulihan dan keutuhan bagi Naomi.
  • Naomi memiliki Rut bersamanya, lebih dari sekadar memiliki tujuh putra. Angka tujuh adalah angka sempurna. Jadi memiliki Rut yang mencintainya, itu seperti memiliki keluarga yang sempurna.
  • Para wanita di kota itu menyebut anak Rut sebagai anak Naomi.

Kita memiliki penebus yang tidak terduga.

Anak Rut dikatakan sebagai penebus Naomi tetapi anak kecil tidak bisa menjadi orang yang menebus. Yang menebus Naomi, tidak lain adalah Tuhan.

  • Tuhan adalah penebus yang tidak terduga.
  • Tuhanlah yang memberikan Rut kepada Naomi.
  • Tuhanlah yang memberikan Boas kepada Rut.
  • Tuhanlah yang memberikan anak itu kepada Boas dan Rut.

Dalam setiap kisah tsb, Tuhan selalu bekerja, meskipun Naomi tidak menyadarinya. Tuhan tampaknya diam tetapi tangan-Nya yang berdaulatlah membimbing setiap peristiwa dalam kisah ini.

Hanya karena kita tidak bisa melihatnya, bukan berarti Tuhan tidak bekerja.

 

David Platt menunjukkan, ada empat kontras dari awal sampai akhir kitab Rut ini.

  1. Kontras antara kematian dan kehidupan.

Kitab Rut ini dimulai dengan kematian dan diakhiri dengan pernikahan.

  1. Kontras kutukan dan berkat.

Kitab Rut dimulai dengan kelaparan, kemandulan dan diakhiri dengan banyak makanan dan seorang putra.

  1. Kontras antara kekosongan dan kepenuhan.

Kitab Rut dimulai dengan Naomi yang mengatakan bahwa dia tidak memiliki apa-apa, tangan kosong dan diakhiri dengan para wanita yang mengatakan bahwa Naomi memiliki segalanya dan lebih banyak lagi.

  1. Kontras antara keputus’asaan dan harapan.

Kitab Rut dimulai dengan masa lalu yang tidak ada harapan dan berakhir dengan masa depan yang tidak terbayangkan.

 

Kontras ini memberitahu bahwa Tuhan selalu bekerja untuk kebaikan kita bahkan ketika kita tidak menyukainya.

Tidak peduli seperti apa masa lalu kita, itu tidak mendiskualifikasi untuk masa depan yang tidak terbayangkan, ketika kita memiliki Tuhan sebagai penebus kita.

  1. Penebus Paling Utama – Rut 4:18-22

18 Inilah keturunan Peres: Peres memperanakkan Hezron,

19 Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab,

20 Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon,

21 Salmon memperanakkan Boas, Boas memperanakkan Obed,

22 Obed memperanakkan Isai dan Isai memperanakkan Daud.

Ini adalah akhir kisah yang mengejutkan dan indah; ketika kita berpikir kita tahu kisah tsb, penulis memberi tahu bahwa sesungguhnya kita tidak tahu.

Akhir dari kisah Rut ini, mengubah cara kita dalam membaca kitab Rut.

  • Kita menemukan bahwa nama anak Rut adalah Obed.
  • Obed adalah kakek Daud, raja terbesar dalam sejarah Israel.
  • Ini benar-benar mengejutkan; jika tidak ada Rut, tidak ada Daud.
  • Saat itulah kita baru menyadari bahwa kitab Rut, lebih dari sekadar kisah yang mengharukan antara Naomi, Rut dan Boas.

Penulis mengakhiri kitab ini dengan silsilah Raja Daud. Kitab yang dimulai ketika para hakim memerintah, di mana setiap orang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri, berakhir dengan munculnya raja terbesar dalam sejarah Israel.

  • Penulis memberi tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi dalam kisah ini, yang jauh lebih besar daripada yang bisa kita lihat di permukaan.
  • Bahkan di masa tergelap dalam sejarah Israel, Tuhan tidak absen; DIA terus bekerja di balik layar untuk mencapai tujuan baiknya bagi Israel.
  • Seorang raja akan datang.

Ketika membaca kitab Rut, kita sering menganggapnya sebagai kisah satu keluarga. Tetapi pada saat yang sama, kisah keluarga ini membawa makna yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan.

  • Ini bukan hanya kisah pemeliharaan Allah untuk satu keluarga.
  • Ini adalah kisah pemeliharaan Allah bagi bangsa Israel.

Kita pikir kisah ini terutama tentang Naomi, Rut dan Boas tetapi Tuhan memikirkan raja Daud ketika dia memikirkan Naomi, Rut dan Boas.

Pada hari-hari di mana tidak ada raja dan setiap orang melakukan apa yang benar menurut pandangannya sendiri, Tuhan sedang mempersiapkan untuk membawa seorang raja ke dalam hati-Nya sendiri, melalui kisah satu keluarga kecil di Betlehem.

  • Tuhan menggunakan semua peristiwa dalam kitab Rut untuk mewujudkan tujuan-Nya sendiri yang jauh lebih besar daripada yang bisa dibayangkan oleh karakter mana’pun dalam kisah tersebut.
  • Pemeliharaan Tuhan membimbing setiap detail dalam kisah tsb untuk mencapai tujuan-Nya yang terbaik.

Tetapi ini bukanlah akhir, dalam Perjanjian Baru, kita bisa melihat adegan post-credit.

  • Dalam Matius 1, silsilah Rut, silsilah Daud, berlanjut.
  • Beberapa ratus tahun setelah Daud, seorang putra lain lahir di Betlehem dan Dia disebut Putra Daud, Penebus tertinggi.
  • Anak Daud ini adalah penebus yang akan menebus dunia.
  • Penebus dalam kitab Rut menggambarkan penebus yang paling utama.

Sama seperti Boas menebus Rut, Yesus datang ke dunia untuk menebus kita, mempelai wanitaNya.

  • Kita tidak seperti Rut, kita tidak layak; kita adalah orang berdosa yang memberontak melawan Tuhan.
  • Kita tidak layak tetapi Yesus mengasihi mempelai’Nya yang tidak layak.
  • Dia mencintai orang yang tidak menyenangkan; Dia menebus orang berdosa.

Apakah Yesus berhak menebus kita? Yaa, DIA melakukannya.

  • Yesus datang mendekat dengan kita (manusia) dan menjadi salah satu dari kita.
  • Dia meninggalkan kemuliaan Surga dan mengambil rupa manusia.
  • Dia mengidentifikasi dengan kita dan datang bersama kita.
  • Dia menjadi kerabat kita.

Apakah Yesus memiliki sumber daya untuk menebus kita? Yaa, DIA melakukannya.

  • Yesus bukan hanya sepenuhnya manusia tetapi juga sepenuhnya Allah.
  • Dia adalah Tuhan dalam daging yang memenuhi semua persyaratan hukum tanpa cacat.

Apakah Yesus memiliki tekad untuk menebus kita? Yaa, DIA melakukannya.

Pada malam sebelum penyaliban, Yesus berkata kepada Allah Bapa, “Bapa, jikalau  mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.”

  • Yesus tahu persis harga yang harus DIA bayar untuk menebus kita.
  • DIA tahu itu sangat merugikanNya.
  • Itu sebabnya Dia berkata kepada Allah (bapa-Nya) bahwa jika ada cara lain, DIA lebih memilih untuk tidak mengambil salib.
  • Yesus sangat menderita sampai berkeringat darah tetapi DIA terus berkata, “Namun bukan apa yang Aku inginkan tetapi apa yang Bapa inginkan.”

Yesus menebus kita dengan sesuatu yang jauh lebih mahal – 1 Petrus 1:18-19 

18 Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

19 melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

  • Yesus menebus kita dengan darah-Nya.
  • Dia menjadi pengganti kita dan menanggung hukuman yang pantas kita terima agar kita bisa menjadi mempelai-Nya yang suci dan tidak bernoda.

Tidak peduli siapa anda dan apa yang telah anda lakukan, tidak ada seorang pun di luar kasih penebusan Yesus.

  • Anda tidak harus cukup baik untuk menerima kasihNya.
  • Anda tidak bisa berusaha mendapatkan kasihNya;
  • Anda tidak dapat membayar untuk kasih ini.

Yang anda bisa lakukan hanyalah menukar kekosongan anda dengan kepenuhan-Nya. Datanglah kepada-Nya, apa adanya dan terima kasih-Nya yang menebus anda.

Kitab Rut mengajarkan bahwa kita dapat mempercayai Tuhan, di saat-saat terburuk karena kita tahu bahwa akhir dari kisah kita telah tertulis.

  • Tuhan menjamin kisah akhir bahagia kita.
  • Tuhan tidak pernah menulis kisah akhir yang buruk.
  • Pasal terakhir dari kisah ini sangat indah.

Bab terakhir kita, hanyalah bab pembuka dari kitab lain yang dipenuhi dengan sukacita dan kesenangan selamanya.

Dalam setiap detail kehidupan kita, pemeliharaan Tuhan dengan setia membimbing kita menuju kesempurnaan.

Tidak ada kejadian dalam hidup kita yang berada di luar pemeliharaan Tuhan.

Kita mungkin tidak tahu apa yang Tuhan lakukan tetapi semua yang kita lakukan dalam ketaatan kepada Tuhan memiliki dampak.

  • Oleh karena itu kita harus menjalani hidup dengan tujuan.
  • Tuhan ingin memakai kita yang telah mengalami kasih-Nya untuk menyampaikan kasih itu kepada orang lain.
  • Tuhan menebus kita sehingga kita bisa menjadi saluran kasih bagi orang lain.

Kita memiliki hak untuk memperluas kasih itu karena Kristus telah mengasihi kita dan menjadikan kita milik-Nya.

Kita memiliki sumber daya untuk memperluas kasih itu karena Roh Kudus hidup di dalam diri kita dan memberdayakan kita.

Pertanyaannya adalah apakah kita memiliki tekad untuk memperluas kasih Kristus?

  • Kita tidak tahu bagaimana Tuhan ingin menggunakan hidup kita dalam rencana besar dari kisah-Nya.
  • Kita mungkin berpikir bukan siapa-siapa.

Tetapi Tuhan selalu menggunakan orang-orang biasa untuk mencapai tujuan-Nya yang luar biasa.

Di bawah kedaulatan dan pemeliharaan Tuhan, apa yang kita lakukan untuk Tuhan dapat berdampak jauh melampaui masa hidup kita.

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.