Air hidup

Yohanes 4:1-30

Air adalah sesuatu yang sangat umum yang kita jarang berhenti sejenak untuk berpikir tentang. Meskipun kita menggunakan air dalam kehidupan kita sehari-hari, sedikit dari kita menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang air. Ketika kita haus, kita minum air; ketika kita memasak, kita merebus air; ketika kita mandi kita bersihkan tubuh kita dengan air; ketika kita mencuci mobil kita menyemprotkan air; ketika kita sedang jatuh cinta kita membawakan mereka air; ketika kita putus cinta kita siramkan mereka air.

Air merupakan salah satu bahan yang paling penting dalam hidup. Tidak ada makhluk hidup bisa bertahan hidup tanpa air. Dikatakan bahwa 60-70% dari tubuh manusia terdiri dari air. Tubuh manusia yang normal dapat bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makanan, tetapi hanya beberapa hari tanpa air.

Enam manfaat air minum bagi tubuh Anda:

  1. Tetap langsing – Air dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membuat anda merasa kenyang.
  2. Meningkatkan level energy – air membantu jantung untuk memompa darah secara efektif dan membantu menyalirkan oksigen dan nutrisi penting lainnya ke sel-sel tubuh.
  3. Merendahkan tingkat stress – 70-80% dari jaringan otak anda terbuat dari air. Jika anda mengalami dehidrasi, tubuh dan pikiran akan menjadi stress.
  4. Membentuk otot – air membantu mencegah kram otot dan melumasi sendi dalam tubuh anda yang memungkinkan anda untuk berolahraga lebih lama dan lebih kuat.
  5. Membantu kulit terlihat cemerlang – air membasahi sel-sel kulit dan membuat wajah anda terlihat lebih muda. Air juga memompa kotoran keluar dan meningkatkan sirkulasi dan aliran darah, yang membantu kulit anda bersinar.
  6. Membantu menjaga fungsi ke belakang yang teratur – air membantu melarutkan sisa sisa partikel dan melewati mereka dengan lancar melalui saluran pencernaan anda.

Air adalah sesuatu yang sangat penting untuk mekanisme tubuh manusia. Sama seperti mobil tidak dapat berjalan tanpa bensin, tubuh tidak bisa bekerja tanpa air. Bahkan, semua sel dan organ-organ dalam tubuh kita bergantung kepada air untuk berfungsi dengan benar. Karena air merupakan komponen penting untuk sistem tubuh kita, sangatlah masuk akal jika kualitas air yang kita minum harus sama pentingnya dengan kuantitas. Ilustrasi: Kurang bisa berenang dan meminum banyak air di kolam renang dan hampir muntah (swimming carnival).

Tujuan dari khotbah ini bukanlah untuk anda supaya meminum lebih banyak air. Tapi kebanyakan dari kita telah minum ‘air yang tidak berkualitas’ untuk makanan rohani kita dan tidak mendapatkan manfaat yang seharusnya didapatkan. Kita telah minum dan minum tetapi kehausan kita tidak pernah terpuaskan. Masalahnya bukanlah kita tidak minum tapi kita meminum air yang salah. Tetapi Yesus datang kepada kita dan menawarkan air hidup.

 

 

Cerita ini dimulai dengan Yesus meninggalkan Yudea untuk menuju ke Galilea. Namun dalam ayat 4, dikatakan bahwa Yesus “harus melintasi daerah Samaria.” Ada banyak cara lain untuk pergi ke Galilea. Yesus tidak harus melalui Samaria. Bahkan, itulah yang dilakukan oleh semua orang Yahudi lain. Mereka memilih jalan yang berputar untuk ke Galilea dari Yudea karena mereka menganggap orang Samaria sebagai najis.

Orang-orang Yahudi dan orang Samaria tidak menyukai satu sama lain. Yahudi adalah darah Israel murni sedangkan orang Samaria memilik darah campuran dari pernikahan antara orang Yahudi dan orang Kafir. Tetapi Yesus harus melalui Samaria. Ini berarti bahwa Dia memiliki sesuatu yang sangat spesifik yang ingin Dia capai di Samaria. Yesus memiliki pertemuah ilahi yang Dia sudah tentukan untuk terjadi di Samaria.

 

Alkitab mengatakan bahwa Yesus sangat letih dan berhenti di sumur Yakub di sebuah kota yang bernama Sikhar. Yesus tidak hanya harus melintasi daerah Samaria, Dia bahkan berhenti di sisi kota yang salah. Para murid pasti sangat gugup tentang hal ini – ‘bagaimana jika orang-orang Yahudi lain melihat apa yang mereka lakukan?’ Contoh: Bayangkan jika anda melihat saya sendirian di Red District area (Dolly) pada Sabtu malam.

Kemudian seorang wanita Samaria datang untuk menimba air pada siang hari. Bukanlah sesuatu yang wajar bagi seorang wanita untuk menimba air pada siang hari. Matahari di Timur Tengah sangatlah panas pada siang hari dan menimba air bukanlah hal yang mudah. Wanita ini pasti memiliki alasan khusus untuk menimba air pada siang hari. Kemudian Yesus melakukan sesuatu yang tidak terduga – Dia berbicara dengan perempuan Samaria! Sudah cukup buruk bahwa Yesus harus melalui Samaria dan berhenti di sisi kota yang salah. Tapi sekarang Dia bahkan melangkah lebih jauh – Dia berbicara dengan seorang wanita, dan bukan hanya wanita biasa. Dari semua wanita yang Dia dapat ajak bicara bicara, Dia memilih wanita yang tidak murni, sesat dan haram. Contoh: Bayangkan jika Anda tidak hanya melihat saya di daerah Red District (Dolly) pada Sabtu malam, tetapi juga berbicara dengan seorang wanita yang berpakaian sangat seksi dan terbuka. Yesus tahu persis dengan siapa Dia sedang berbicara. Bahkan, ayat-ayat ini sepertinya menunjukan bahwa alasan Yesus harus melalui Samaria adalah karena Dia memiliki pertemuan ilahi dengan wanita ini.

Kemudian Yesus meminta minum dari perempuan itu. Wanita itu bingung pada tindakan Yesus. Hal ini TIDAK NORMAL. Yahudi dan Samaria tidak membantu satu sama lain. “Yesus, tahukah kamu kepada siapa kamu meminta minum?” Yesus sedang membuat hubungan yang tidak dapat diterima di jaman itu. Dia melakukan ini bukan karena kebetulan. Untuk wanita inilah Yesus harus melalui Samaria. Sementara semua orang Yahudi mengutuk orang Samaria sebagai orang berdosa, Yesus dengan kasih karunia-Nya memilih wanita ini sebagai bagian dari rencana-Nya. “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia”- Yohanes 3:17.

Yesus mematahkan tabu yang sudah ada untuk berabad-abad. Dia dengan sengaja membuat dirinya sendirian di Samaria. Dia duduk di sumur. Dia berbicara dan tidak diam saja. Dia berbicara dengan seorang Samaria. Dia berbicara dengan seorang wanita. Dia berbicara ke seorang penzinah. Dia meminta minum. Dan satu-satunya timba yang tersedia adalah milik wanita berdosa. Yesus tidak menemui wanita ini dengan tidak sengaja. Dia sudah mepersiapkan segalanya untuk sebuah perjumpaan dengan wanita ini. Tuhan di dalam anugrah-Nya sedang mengejar wanita ini. Wanita di sumur ini bukan hanya berbicara tengang seorang sosok dalam cerita. Dia berbicara untuk kita semua. Kita adalah wanita berdosa di sumur dan Allah sedang mengejar kita!

 

 

Yohanes 4:10 – Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Yesus berkata bila saja kita tahu kepada siapa kita sedang berbicara. Kenyataannya adalah kebanyakan orang tidak benar-benar tahu siapa Dia. Karena jika kita tahu, kita akan hanya meminta kepada-Nya berkat, tetapi air hidup, air yang dapat memuaskan kehausan hati kita. Dia dapat memberikan kepada kita bukan hanya kebutuhan fisik kita tetapi juga kebutuhan kita yang terdalam – kepuasan jiwa. Yesus selalu datang terlebih dahulu untuk memberi daripada menerima. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” – Markus 10:45.

 

 

Yohanes 4:13 – Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,” Yesus dengan jelas mengatakan bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan kepuasan dari air yang kita minum. Ada 4 macam air yang kita minum yang gagal menghilangkan haus kita:

 

1. Self (diri-sendiri) – Diri sendiri adalah air utama yang paling sering kita minum. Entah bagaimana kita berhasil meyakinkan diri kita bahwa versi kita yang lebih baik akan menyelesaikan semua masalah kita. Kita mempunyai versi masa depan tentang diri kita sendiri dimana sewaktu kita menyampai tahap itu, maka semua kehausan dan ketidak puasan akan hilang. Coba anda tanya pada diri anda sendiri, bukankah itu yang anda katakan pada diri anda 5 taon yang lalu? Bagaimana kabarnya hari ini? Apakah sodara berhasil menghilangkan kehausan itu? “Aku butuh lebih banyak waktu! Aku harus lebih rajin ke gym. Aku harus belajar lebih banyak. Aku harus bekerja lebih. Aku butuh 8 kotak otot perut karena 6 kurang seksi. Aku butuh model rambut baru. Aku butuh make up baru. Aku butuh diet. Aku butuh operasi plastic.” Silahkan mencoba semua itu dan kemudian beri tahu saya bagaimana hasilnya. Saya yakin anda kecewa dan kehausan itu tidak akan hilang.

Sesungguhnya, musuh utama kita adalah diri sendiri. Anda tidak akan menemukan orang yang mengkhianati anda, berbohong kepada anda and mengecewakan anda lebih dari diri anda sendiri. Andalah sumber masalah anda. Versi masa depan anda yang lebih baik tidak akan memecahkan masalah. Apapun yang sodara lakukan, sodara tidak akan bisa memuaskan kehausan yang sodara miliki.

 

 

2.Orang lain – Karena diri sendiri gagal untuk memuaskan kehausan, kita lari ke orang lain. Kita berpikir bahwa orang lain akan memuaskan dahaga itu dan memenuhi kekosongan dalam kita. Ini sumber permasalahan dalam setiap hubungan. Kita mengharapkan dari orang lain apa yang hanya Tuhan dapat berikan untuk kita. Kita menjadikan mereka Tuhan dan mereka gagal untuk memberikan kepuasaan itu dan akhirnya hubungan menjadi retak.

Pria – wanita hanya akan berhasil menjadi Tuhan yang mengecewakan. Tentu untuk beberapa tahun pertama, mereka enak untuk dipandang mata. Tetapi apakah anda pernah berhadapan dengan mereka seminggu sebelum siklus menstruasi? Anda pikir anda mengenal dia? Coba pikir lagi. Wanita bisa menjadi sangat mysterious di waktu-waktu ini. Ada alasan kenapa wanita disebut woman di bahasa Inggris. Beberapa bulan pertama masa pacaran, pria berkata, “WOW! MAN!” Dan setelah beberapa tahun, berubah menjadi, “wow… man…”

Wanita – lihatlah kami para pria. Pernahkah kami melakukan sesuatu dengan benar sesuai dengan keinginan anda? Menurut saya, seorang pria sangatlah beruntung kalo dia bisa mencapai score 2/10 untuk pertanyaan ini. Kami kaum pria tidak mengerti anda kaum wanita. Anda cerita tentang masalah, kami memberi solusi, anda marah sama kami karena kami mencoba untuk memperbaiki anda dan tidak menerima anda apa adanya. Kami mengajak anda makan dan bertanya anda mau makan dimana. Anda jawab terserah dan kami memilih tempat yang menurut kami baik, dan anda menangis karena kami tidak memperhatikan apa yang anda inginkan. Padahal kami sudah bertanya sebelumnya anda mau makan dimana.

Jika saudara berharap bahwa teman, pasangan, atau keluarga anda dapat memuaskan kehausan dalam diri anda, anda hanya akan menabur benih konflik dalam hubungan anda. Mereka tidak akan bisa memuaskan anda. Adalah tidak mungkin bagi mereka untul melakukannya. Bahkan, bila anda menaruh harapan pada hubungan anda untuk memuaskan anda, ini akan menciptakan banyak masalah dan kesedihan dalam hubungan anda. Ini adalah beban yang tidak bisa ditanggung oleh siapa pun.

 

3. Ciptaan (creation) – Berapa banyak dari kita menyukai perasaan memakai baju baru? Sangatlah menarik bagaimana barang-barang baru membuat kira merasa menjadi manusia yang lebih baik. Tentu saja kenyataanya tidak. Kita hanya memakai jas baru ato jam baru yang membuat kita merasa lebih baik. Hal ini menjadi sangat jelas buat saya sewaktu saya dibelikan mobil Toyota 86. Saya harus jujur, senang sekali rasanya. Nyetir dengan jendela terbuka, dengan memakai kaca mata hitam dan jas yang bagus dan mendegarkan album Hillsong ‘Young and Free’ sambil mengoyangkan kepala. Saya berpikir bahwa saya sudah menjadi orang yang lebih baik. Tetapi kenyataanya adalah tidak. Saya tetap saya. Saya hanya memiliki barang-barang baru.

Barang-barang baru dapat menghilangkan kehausan kita sesaat namuh akhirnya kehausan itu akan kembali. Mobil baru saya hanya memuaskan saya untuk beberapa minggu sebelum saya menginginkan mobil baru yang lebih baik. Dan yang tidak habis dipikir adalah, kita mengira bahwa memiliki barang yang sama dalam kualitas dan kuantitas yang lebih akan menyelesaikan permasalahan kita. Jadi kita mulai membeli lebih banyak mobil, lebih banyak pakaian, sepatu, jam tangan, dengan harapan bahwa kehausan kita akan dipuaskan tapi kenyataanya tidak. Dengan berjalannya waktu, efek dari barang baru mulai luntur dan kita kembali merasa haus dan kosong.

Hal yang sama juga dapat dikatakan tentang makanan dan seks. Makanan dan seks adalah pemberian Tuhan untuk umat manusia. Allah menciptakan rasa (flavours) untuk kita nikmati. Tuhan menciptakan anggur untuk kesenangan manusia dan ini tidak dosa. Tapi hal ini tidak akan menghilangkan kehausan dalam kita. Hal ini bisa mematikan rasa haus kita untuk sementara waktu. Makanan dan anggur yang baik bisa membawa kesenangan tersendiri untuk jiwa kita. Mari kita pastikan dengan makanan yang baik, saya tidak berbicara tentang indomie. Saya sedang berbicara tentang jenis makanan yang memicu kegembiraan anda saat anda berpikir untuk menyantap makanan itu. Jika makanan itu adalah indomie untuk anda, ijinkan saya untuk mengajak anda pergi makan setelah ibadah ini. Seks juga Tuhan ciptakan untuk memberikan manusia kesenangan. Permasalahanya adalah ketika kita mengunakan seks dan makanan untuk menghilangkan kehausan dalam diri kita. Hal ini dapat bekerja tapi hanya sementara. Sewaktu Tuhan memberikan seks dan makanan untuk manusia nikmati, Tuhan juga memberikan cara dan batasan untuk bagaimana kita menikmatinya. Bukan karena Tuhan jahat, tetapi karena Tuhan tahu persis bagaimana cara kerja seks dan makanan yang terbaik untuk kita nikmati. Tuhanlah yang menciptakan itu semua. Jadi sangatlah bodoh untuk kita berkata kepada Tuhan bahwa kita lebih mengerti ciptaan Tuhan daripada Sang Pencipta dan menyalah gunakan seks dan makanan di luar batas yang diberikan untuk menghilangkan kehausan kita. Ini adalah kebodohon yang tidak menghasilkan apa-apa. Namun dunia mencoba untuk menipu kita untuk percaya bahwa hal-hal ini dapat memberikan kepuasaan yang anda inginkan.

 

 

4. Agama – Banyak dari kita memiliki kesadaran bahwa ada sesuatu yang sangat salah dengan kita dan bahwa diri kita sendiri, orang lain dan ciptaan tidak akan memuaskan kita. Kesadaran ini mungkin anda miliki karena anda besar dalam sebuah keluarga yang sangat agamawi, atau mungkin anda sudah mengalami banyak tantangan dalam hidup yang membuat anda sadar bahwa tidak ada yang dapat memuaskan anda. Kemudian anda memilih jalan agama. Anda berpikir dengan menjadi orang baik dan mengikuti semua aturan yang ada, maka anda akan bisa mengisi kekosongan yang ada di dalam anda. Pada akhirnya kita percaya jika kita mengikuti semua aturan dengan baik, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan. Pada akhirnya, agama tidaklah berbeda dengan berharap pada diri sendiri dengan memakai konteks gereja. Dan jawabanya adalah sama. Versi diri anda yang lebih baik tidak akan mengatasi masalah karena sumber permasalahan ada di dalam anda.

 

 

Yohanes 4:13-14 – Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

Ada lima karakteristic yang Yesus katakan tentang air yang Ia beri – dan yang Dia tawarkan kita hari ini:

  1. Air ini adalah pemberian Allah – anda tidak bisa bekerja untuk mendapatkannya. Ini menempatkan semua orang di posisi yang sama, belas kasihan Sang Pemberi.
  2. Air ini hidup – air hidup dan air ini datang kepada kita.
  3. Sewaktu kita meminumnya, kita tidak akan pernah haus lagi – air itu selalu ada untuk memuaskan kita ketika kita menjadi haus.
  4. Air ini menjadi mata air. Itu sebabnya kita tidak akan menjadi haus lagi – bukan karena satu kali meminum sudah cukup, tetapi karena satu minuman yang benar menghasilkan mata air untuk kita minum sepanjang masa.
  5. Air ini memberikan hidup yang kekal.

Dengan kata lain, Yesus mengatakan bahwa Dia memiliki apa yang wanita Samaria ini butuhkan. Yesus memiliki air kehidupan, wanita Samaria memiliki kehausan. Jika dia meminum dari Yesus, Yesus akan memuaskan dahaganya.

 

 

Wanita Samaria, tertarik dengan tawaran Yesus, meminta air hidup kepada Yesus tetapi untuk alasan yang salah – sehingga dia tidak harus datang ke sumur untuk menimba air. Dia melihat Yesus sebagai cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan daripada jawaban untuk semua keinginannya. Tapi kemudian Yesus memutar balikan keadaan ketika Dia menunjukkan kepada wanita itu kebutuhannya yang paling dalam. Yesus mengungkapkan fakta bahwa ia memiliki 5 suami dan saat ini tinggal dengan pacarnya. Yesus menyentuh langsung pada alasan mengapa dia ingin menghindari datang ke sumur untuk menimba air. Itu karena dia merasa tidak aman dan malu terhadap wanita lain di sekelilingnya.

Yesus sengaja mengekspos dosa wanita ini. Tidak untuk semua orang di sumur, tetapi untuk dirinya sendiri dan Yesus. Yesus bergerak menyelusuki kehidupan wanita ini. Dia memaksa wanita ini untuk berurusan dengan bagian dalam-tempat tempat rahasia- dalam hidupnya. Air hidup yang Yesus tawarkan adalah untuk jiwa wanita ini. Air ini bukanlah air yang kita minum dengan mulut kita; tetapi air yang kita minum dengan hati kita. Ia berurusan dengan bagian dalam kehidupan dan kebutuhan batin, dan wanita ini tidak membiarkan Yesus melakukan itu. Yesus tidak pernah datang kembali ke masalah perzinahannya. Yesus tidak mengungkapkan dosa wanita ini untuk menghukum wanita ini.  Yesus membuka ruang rahasia wanita ini untuk menunjukan kehausan yang wanita ini miliki tanpa Ia sadari. Air hidup tidak berarti apa-apa sebelum dia menyadari bahwa ia memiliki rasa haus yang tidak terpuaskan.

Wanita itu merasa tidak nyaman dan mengubah pertanyaan menjadi ‘teologi.’ Kita tidak merasa nyaman berbicara tentang kebutuhan kita yang terdalam dan sering kali, kita menghindari masalah yang sebenarnya dengan menutupinya dengan ‘teologi.’ Namun, Yesus tidak menghampiri wanita ini dalam penghukuman dan mengatakan padanya betapa buruk dia (stereotype Kristen). Tetapi Yesus mendekati wanita ini dengan kasih dan menawarkan dia air hidup yang selama ini dia cari, air hidup yang akan memuaskan semua kebutuhannya. Air yang ia selalu bisa minum dari dalam dirinya setiap kali dia merasa haus. Yesus datang kepadanya bukan untuk meminta tetapi untuk menawarkan sesuatu yang dia butuhkan – kasih karunia!

 

 

Tempat ibadah tidak penting bagi Allah. Yang penting bagi-Nya adalah apakah roh kita terhubung ke Kristus. Kita tidak lagi beribadah karena tradisi tetapi karena keselamatan telah datang kepada kita! Masalahnya bukan tentang di gunung ini atau gunung itu, tetapi roh dan kebenaran. Wanita ini berusaha keras untuk mengisi kekosongan dengan bergerak dari satu pria ke pria yang berikutnya dan, dalam proses, menjadi lebih dan lebih keras dan buta terhadap kebutuhannya  yang sebenarnya – bahwa dia membutuhkan air hidup, dia membutuhkan Yesus.

Yesus mengejar wanita ini. Dia bermaksud untuk menerobos dan memberikan kehidupan dan cahaya dalam kehidupan wanita ini. Dan Dia sedang mengejar anda juga. Apakah kita bisa melihat bagian-bagian kehidupan kita dimana kita membutuhkan air hidup itu? Apakah kita melihat air-air lainya yang kita minum untuk mengantikan kehausann kita terhadap air hidup? Yesus menawarkan kita bukan hanya untuk percaya pada air hidup, tetapi untuk minum dari air hidup!

 

 

Yohanes 4:26 – Kata Yesus kepadanya, “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.” Yesus memimpin wanita Samaria pada kesimpulan ini. Dia adalah air hidup yang akhirnya akan memuaskan dahaganya. Dia adalah pria yang selama ini dia cari. Dia adalah jawaban untuk semua pertanyaan wanita ini. Dia adalah kepuasan tertinggi untuk semua kerinduan dan keinginan. Dia adalah pengampunan untuk kemaluannya. Dia adalah harapan untuk masa depannya. Dia adalah sosok yang wanita ini harus sembah. Dia adalah kebenaran yang akan membebaskannya. Dia adalah kasih yang akan menghapus semua ketakutannya. “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau”

Apakah anda minum air hidup ini? Atau apakah anda masih minum air lainnya yang tidak dapat memuaskan kehausan anda? Bagaimana cara anda minum air ini? Yohanes 6:40 – “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” Bagaimana cara anda minum air hidup? Dengan melihat sang Anak dan percaya kepada-Nya. Kata ‘melihat’ berarti untuk memfokuskan mata kita; untuk membuat-Nya menjadi objek penglihatan anda; dan untuk melihat Dia untuk siapa Dia sesungguhnya. Bila anda melihat Yesus yang sesungguhnya, anda sedang meminum air hidup dan air itu menjadi mata air di dalam diri anda yang anda terus minum dan anda tidak akan pernah haus lagi. Lihatlah kepada Anak dan percaya kepada-Nya.

 

 

Yohanes 4:27-30 – Ketika anda akhirnya minum air hidup, anda tidak bisa tinggal diam tentang hal itu. Wanita Samaria lupa alasan utama mengapa dia datang untuk menimba air pada siang hari dan mulai memberitahu semua orang, “Mari, lihat…” Rasa sukacita yang dia terima sewaktu kehausanya terpuaskan jauh lebih besar dari rasa malu atas dosa-dosanya. Yesus lebih besar dari dosa anda dan rasa malu anda. Dan sekarang kita memberitahu semua orang, “Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?” (V.29). Dan kita akan mendengar Yesus menjawab dengan jelas, “Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau”

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.